Novi Nur Widayanti, 2013 Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham
Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2.
Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena metode ini sering pula disebut metode analitik.
Metode verifikatif menurut Iqbal Hasan 2006:22 adalah menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji
hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Jadi bisa disimpulkan bahwa metode deskriptif dan verifikatif adalah
metode penelitian yang menggambarkan keadaan saat ini dengan informasi yang telah di dapatkan dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada dimana
pengujian yang digunakan dalam penelitian menggunakan perhitungan statistika.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono 2008:58, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebu t, kemudian ditarik kesimpulannya”.
Secara teoritis variabel juga didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau suatu objek
dengan objek yang lain.
Novi Nur Widayanti, 2013 Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham
Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang masing-masing terdiri dari penilaian risiko sistematis dan penilaian risiko tidak sistematis serta
variabel dependen yaitu pengembalian saham. Adapun definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Risiko sistematis, merupakan risiko yang tidak bisa di diversifikasikan
atau dengan kata lain risiko yang sifatnya memepengaruhi secara menyeluruh. Penilaian terhadap risiko ini diukur dengan menggunakan
beta saham. 2.
Risiko tidak sistematis, merupakan risiko yang hanya membawa dampak pada perusahaan yang terkait saja. Risiko ini juga berpengaruh khusus
pada sebuah aset tunggal atau sebuah aset kelompok kecil dan risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
Penilaian terhadap risko ini diukur dengan menggunakan standar deviasi saham.
3. Pengembalian saham, merupakan tingkat pertumbuhan suatu investasi
saham yang diperoleh dari kenaikan atau penurunan harga saham pada akhir periode dibandingan pada awal periode.
3.2.2.2 Operasionalisasi Penelitian
Untuk memahami penggunaan variabel-variabel yang digunakan dan untuk menghindari pengertian dan penafsiran yang berbeda terhadap judul
penelitian ini serta untuk menentukan apa saja yang diperlukan untuk
Novi Nur Widayanti, 2013 Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham
Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
memudahkan pengukurannya, maka variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional kedalam penjabaran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi
Indikator yang Dianalisis Skala
Variabel Independen:
Pengaruh Penilaian
Risiko Investasi
Saham X Risko
Sistematis Hasil Perhitungan beta saham dihitung dengan
rumus: Rasio
Risiko Tidak
Sistematis Hasil perhitungan standar deviasi dengan rumus:
Rasio
Novi Nur Widayanti, 2013 Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham
Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Variabel Dependen:
Pengembalian Saham Y
Actual Return
Hasil perhitungan pengembalian saham yang dihitung dengan rumus :
Rasio
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian