Indikator Kinerja Kriteria Keberhasilan Alur Penelitian

Rossi Sangra, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Multimedia Animasi Flash 3 Dimensi Untuk Meingkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Teknik Komputer dan Jaringan Standar Kompetensi Perakitan Komputer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu strategik. Langkah reflektif ini juga dapat digunakan untuk menjawab variasi situasi social dan isu sekitar yang muncul sebagai konsekuansi adanya tindakan terencana Suhardjono, 2007:80. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan ulang, tindakan ulang melalui, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi Hopkins dalam Suhardjono 2007:80.

3.4. Indikator Kinerja Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penemuan dan pengujian serta peningkatan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw , diharapkan akhirnya akan bermuara pada peningkatan aktivitas dan interaksi siswa dan peningkatan hasil belajar siswa. Untuk menerapkan kriteria keberhasilan tersebut diatas, maka digunakan kriteria berikut ini : a. Jika pemahaman siswa terhadap konsep yang diberikan semakin meningkat setiap siklusnya. b. Jika hasil belajar siswa individu melalui pre-test dan post-test setiap siklus yang mendapat nilai rata-rata diatas 70 sudah lebih besar dari 70 maka sudah dikatakan berhasil dan silkus berikutnya tidak dilanjutkan lagi. Rossi Sangra, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Multimedia Animasi Flash 3 Dimensi Untuk Meingkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Teknik Komputer dan Jaringan Standar Kompetensi Perakitan Komputer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Jika grafik aktivitas siswa pada proses pembelajaran kooperatf tipe jigsaw semakin meningkat pada setiap siklus. d. Jika kelas sudah mencapai titik jenuh, dilihat dari persentase keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperif tipe jigsaw yang stagnan tidak mengalami peningkatan.

3.5. Alur Penelitian

Untuk memperjelas prosedur penelitian maka dibuatlah alur penelitian dari perencanaan awal, tindakan dan refleksi untuk tiap siklusnya. Secara keseluruhan bisa digambarkan seperti di bawah ini : Rencana tindakan:  Menetapkan model pembelajaran,  Menetapkan metode mengajar dan media Orientasi dan observasi pada SMKN I Bojongpicung, Cianjur  Latar belakang  Guru dan siswa  Kegiatan pembelajaran  Sumber pembelajaran  kurikulum Kegiatan pratindakan  Menetapkan metode penelitian  Menyusun rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw Identifikasi Pelaksanaan tindakan siklus I Observasi dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus I Analisis refleksi tindakan siklus I Rencana revisi tindakan siklus Pelaksanaan tindakan siklus II Analisis refleksi tindakan siklus II Pelaksanaan tindakan siklus III Rencana revisi tindakan siklus Observasi dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus II Observasi dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus III Rossi Sangra, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Multimedia Animasi Flash 3 Dimensi Untuk Meingkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Teknik Komputer dan Jaringan Standar Kompetensi Perakitan Komputer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Tindakan dan refleksi untuk tiap siklus Dapat dilihat pada alur penelitian di atas, penelitian ini dilakukan dengan empat siklus. Untuk setiap siklusnya, tindakan diobservasi dan dievaluasi oleh observer bersama-sama peneliti dan guru. Kegiatan observasi dan evaluasi tindakan setiap siklus akan dilanjutkandengan analisis refleksi yang akan menghsilkan rencana revisi tindakan untuk siklus berikutnya. Setiap rencana revisi tindakan terdiri langkah-langkah berdasarkan analisis refleksi yang berasal dari observasi dan evaluasi.

3.6. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW MATA DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN 3 PADA KELAS XI TAV B SMK NEGERI 2

0 3 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN IKATAN KIMIA.

0 1 21

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 5 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KANDANG TERNAK DI SMK NEGERI 2 CILAKU.

1 1 45

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULM.

0 0 256

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1