Ikhbal Firdaus, 2014 Standar Pelayanan Minimum Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
o   Ruang sirkulasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Tahapan  terpenting  dari  penelitian  adalah  pengumpulan  data.  Menurut Djam‟an Satori dan Aan Komariah 2009:103 “pengumpulan data tidak lain
dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian‟.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,  karena  tujuan  utama  dari  penelitian  adalah  mendapatkan  data.
Tanpa  mengetahui  teknik  pengumpulan  data  maka  peneliti  tidak  akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Dalam  penelitian  kualitatif,  teknik  pengumpulan  data  dapat  dilakukan melalui  setting  berbagai  sumber,  dan  berbagai  cara.  Adapun  teknik
pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi  teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi.
1. Teknik Wawancara
Wawancara  adalah  tanya  jawab  yang  dilakukan  oleh  peneliti  dan responden  penelitian.  Tanya  jawab  yang  dilakukan  bertujuan  untuk
mengambil  keterangan,  informasi  yang  berkaitan  dengan  masalah  yang diteliti.  Wawancara  merupakan  suatu  teknik  pengumpulan  data  melalui
proses  komunikasi  secara  langsung  dengan  sumber-sumber  data. Komunikasi  yang  dilakukan  dalam  bentuk  dialog  secara  lisan  atau  sering
disebut metode tanya jawab dengan sumber data penelitian. Mohamad ali 1987:  83  mengemukakan  bahwa  „wawancara  adalah  merupakan  salah
satu  cara  tanya  jawab,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung dengan sumber data‟.
Esterberg Sugiyono, 2005: 72
Ikhbal Firdaus, 2014 Standar Pelayanan Minimum Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Interview,  a  meeting  of  two  person  to  exchange  information  and idea  through  and  response,  resulting  in  communication  and  joint
construction of meaning about a particular topic. Wawancara adalah merupakan  pertemuan  dua  orang  untuk  bertukar  informasi  dan  ide
melalui  tanya  jawab,  sehingga  dapat  dikonstruksikan  makna  dalam suatu topik teretntu.
Esternberg  Sugiyono,  2011:  319  mengemukakan  beberapa  macam
wawancara, yaitu : a.
Wawancara Terstruktur Structured Interview Wawancara  terstruktur  digunakan  sebagai  teknik  pengumpulan  data,
bila  peneliti  atau  pengumpul  data  telah  mengtahui  dengan  pasti  tentang informasi  yang  akan  diperoleh.  Oleh  karena  itu  dalam  melakukan
wawancara,  pengumpul  data  telah  menyiapkan  instrumen  penelitian berupa  pertanyaan-pertanyaan  tertulis  yang  alternatif  jawabannya  telah
disiapkan.  Dengan  wawancara  terstruktur  ini  setiap  responden  diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
b. Wawancara Semi Terstruktur Semistructure Interview
Jenis  wawancara  ini  sudah  termasuk  dalam  kategori  in-depth interview,  di  mana  dalam  pelaksanaanya  lebih  bebas  bila  dibandingkan
dengan  wawancara  terstruktur.  Tujuan  dari  wawancara  ini  adalah  untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak
wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. c.
Wawancara Tidak Berstruktur Unstructured Interview Wawancara  tidak  terstruktur  adalah  wawancara  yang  bebas  dimana
peneliti  tidak  menggunakan  pedoman  wawancara  yang  telah  tersusun secara  sistematis  dan  lengkap  untuk  mengumpulkan  datanya.  Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Suatu wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi dimana sejumlah  variabel  memainkan  peranan  penting  karena  variabel  tersebut
dapat mempengaruhi dan menentukan hasil wawancara. Adapun variabel tersebut  menurut  Zuriah  Nurul  2005:  179  yaitu  “1pewawancara
Ikhbal Firdaus, 2014 Standar Pelayanan Minimum Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
interview, 2responden
interview, 3materi
wawancara, dan
4hubungan antara pewawancara dengan responden”. Dalam  penelitian  ini  akan  melakukan  teknik  wawancara  semi
berstruktur  sebagai  salah  satu  teknik  pengumpulan  data.  Ini  didasarkan pada instrumen  dan metode penelitian  yang dipakai  oleh peneliti dimana
data  sangat  bergantung  pada  pemahaman  peneliti  bukan  berdasarkan pertanyaan-pertanyaan  dalam  angket  dalam  menemukan  data.  Dalam
pelaksanaannya  peneliti  menggunakan  perangkat  pedoman  wawancara yang  berisi  pertanyaan-pertanyaan  untuk  mendapatkan  informasi-
infromasi yang diperoleh secara terbuka dan dicatat dalam catatan harian penelitian.  Lincoln  dan  Guba  Sanapiah  Faisal,  dalam  Sugiyono,  2011:
322  mengemukakan  ada  tujuh  langkah  dalam  penggunaan  wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu :
1  Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan 2  Menyiapkan  pokok-pokok  masalah  yang  akan  menjadi  bahan
pembicaraan 3  Mengawali atau membuka alur wawancara
4  Melangsungkan alur wawancara 5  Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
6  Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan 7  Mengidentifikasi  tindak  lanjut  hasil  wawancara  yang  telah
diperoleh.
2. Teknik Observasi