Nirma Shofia Nisa, 2013 Kemandirian Perilaku Remaja Di SLB Permata Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah terhadap pokok persoalan yang akan diteliti, maka rumusan masalah
ini adalah “Bagaimanakah Kemandirian Perilaku Remaja Tunarungu di SLB Permata Cianjur
”. Secara rinci dibuat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana perilaku percaya diri remaja tunarungu?
2. Bagaimana perilaku pengambilan keputusan remaja tunarungu?
3. Bagaimana perilaku penyesuaian diri remaja tunarungu?
4. Apa faktor hambatan kemandirian perilaku remaja tunarungu di
sekolah? 5.
Apa faktor hambatan kemandirian perilaku remaja tunarungu di rumah? 6.
Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah guru dalam mengembangkan kemadirian perilaku remaja tunarungu?
7. Bagaiamana upaya yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan
kemandirian perilaku remaja tunarungu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kemandirian perilaku remaja tunarungu.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui kemadirian perilaku yang ditimbulkan oleh remaja tunarungu yaitu dalam
aspek percaya diri, pengambilan keputusan, dan penyesuaian diri. Kedua, untuk mengetahui apa saja hambatan remaja tunarungu dalam kemandirian
perilaku. Ketiga, untuk mengetahui upaya guru dan orang tua dalam mengambangkan kemandirian perilaku remaja tunarungu.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat ganda baik secara praktis, teotiris, maupun bagi pengembangan pribadi peneliti. Manfaat yang
dimaksud dapat diungkapkan sebagai berikut :
Nirma Shofia Nisa, 2013 Kemandirian Perilaku Remaja Di SLB Permata Cianjur
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Manfaat praktis
Pertama, dengan terdeskripsinya kemandirian perilaku remaja
tunarungu, dapat dijadikan bahan-bahan masukan di dalam merancang kurikulum bagi anak tunarungu. Penyusunan kurikulum sudah selayaknya
dan seharusnya bertumpuk pada kondisi kenyataan yang ada. Kedua, deskripsi kemandirian perilaku remaja tunarungu ini, juga dapat
dijadikan sebagai salah satu dasar bagi guru dan orang tua di dalam melakukan pembelajaran kemandirian perilaku bagi remaja yang dianggap
saat ini belum optimal dalam pendidikan. b.
Manfaat teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini berguna dalam menjelaskan
kemandirian perilaku remaja tunarungu dalam tiga aspek yaitu kepercayaan diri, penyesuaian diri, dan pengambilan keputusan sebagai prasyarat dalam
penyusunan kurikulum dan layanan pendidikan mengenai kemandirian perilaku agar remaja tunarungu dapat mengambil keputusan dan
bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan.
E. Struktur Organisasi Skripsi