Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Berdasarkan pada variabel-variabel yang akan diteliti maka jenis penelitian berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Zainal Arifin 2011:41 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan to describe, menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian verifikatif menurut Zainal Arifin 2011:28 adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu pendidikan yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktik pendidikan itu sendiri. Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono 2010:17 yang di maksud dengan metode survey adalah : “Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis.”

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Setelah variabel-variabel diklasifikasikan dan diidentifikasikan, selanjutnya variabel-variabel didefinisikan secara operasional. Zainal Arifin 2011:190 mendefinisikan operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan variabel bebas dan terikat, yaitu: Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 1. Variabel Independent X, yaitu variabel yang mempengaruhi baik secara positif maupun negatif terhadap variabel tidak bebas. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah budaya organisasi yang dinyatakan dengan simbol X 2. Variabel Intervening Mediasi Variabel interveningmediasi merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah disiplin kerja dinyatakan dengan simbol Y 3. Variabel Dependent Z, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Kinerja pegawai merupakan variabel terikat dan dinyatakan dengan simbol Z. Tiga variabel di atas dituangkan dalam operasionalisasi variabel. Maksud dari operasionalisasi variabel adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dan untuk memudahkan pengukuran dari variabel-variabel yang telah ditetapkan. Operasionalisasi variabel X, Y dan Z dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 Budaya organisasi Budaya organisasi organization culture telah diketengah- kan sebagai nilai-nilai, prinsip- prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dan mempe- ngaruhi cara mereka Inovasi dan keberanian mengambil resiko adalah sejauh mana organisasi menolong para karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil resiko selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan resiko . Organisasi Selalu berinovasi Tingkat organisasi dalam menciptakan hal yang baru Interval 1 Berani mengambil resiko Tingkat keberanian dalam mengambil resiko Interval 2 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 bertindak Robbins dan Coulter 2010:63. Robbins dan Coulter 2010:63. Perhatian secara detail, adalah sejauh mana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan analisis dan perhatian kepada rincian Robbins dan Coulter 2010:63. Teliti dan cermat dalam menyusun hasil kerja Tingkat ke telitian dan kecermatan dalam menyusun hasil kerja Interval 3 Memperlihat kan anaslisis kerja Tingkat memperlihat kan anaslisis kerja Interval 4 Merasa senang dengan tugas yang dikerjakan diri sendiri Tingkat kesenangan dengan tugas yang dikerjakan diri sendiri Interval 5 Berorientasi pada hasil adalah sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. Robbins dan Coulter 2010:63. Memperhati- kan hasil pekerjaan Tingkat perhatian terhadap hasil pekerjaan Interval 6 Cenderung tidak melihat proses dalam melaksana kan pekerjaan Tingkat kecenderung- an tidak melihat proses dalam melaksana- kan pekerjaan Interval 7 Beorientasi pada manusia adalah sejauh mana keputusan manajemen memperhitung- kan efek hasil- Keputusan manajemen di terima oleh pegawai Tingkat keputusan manajemen diterima oleh pegawai Interval 8 Efek hasil keputusan Tingkat Efek hasil Interval 9 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 hasil pada orang-orang di dalam organisasi. Robbins dan Coulter 2010:63. manajemen selalu memberikan perubahan pada pegawai keputusan manajemen selalu memberikan perubahan pada pegawai Berorientasi tim adalah sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim hanya pada individu- individu untuk mendukung kerja sama. Robbins dan Coulter 2010:63. Kegiatan kerja yang selalu memperhati- kan rekan kerja atau tim Tingkat kegiatan kerja yang selalu memperhati- kan rekan kerja atau tim Interval 10 Memperhati- kan individu lain untuk bekerja sama Tingkat perhatian untuk bekerja sama dengan individu yang lain Interval 11 Agresifitas, adalah sejauh mana orang- orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya. Robbins dan Coulter 2010:63. Patuh pada aturan yang ada Tingkat kepatuhan pada aturan yang ada Interval 12 Semangat menjalankan budaya yang ada di organisasi Tingkat semangat dalam menjalankan budaya organisasi Interval 13 Stabilitas, adalah sejauh mempertahanka n karyawan yang berpotensi, evaluasi penghargaan Pemeliharaan pegawai yang memiliki potensi baik Tingkat pemeliharaan pegawai yang memiliki potensi baik Interval 14 Kecenderung -an memberi Tingkat kecenderung- Interval 15 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 dan kinerja oleh manajemen ditekankan kepada upaya upaya individual. Robbins dan Coulter 2010:63. penghargaan kepada pegawai yang teladan an memberi penghargaan kepada pegawai yang teladan Disiplin kerja “Dicipline is management action to enforce organization standar s”. Berdasarkan pendapat Keith Davis, displin kerja dapat diartikan sebagai pelaksana manajemen untuk memperte- guh pedoman- pedoman organisasi Keith Davis 2008:54 dalam Mangkunega ra 2011:129 Disiplin Preventif, artinya tindakan tersebut mempunyai tujuan pokok yaitu mendorong sumber daya manusia agar memiliki disiplin yang tinggi. Keith Davis 2008:55 dalam Mangkunegara 2011: 129 Kehadiran yang tinggi Tingkat kehadiran di nilai tinggi Interval 16 Sadar dan melaksana- kan tugas- tugasnya Tingkat kesadaran akan melaksana- kan tugasnya Interval 17 Melaporkan hasil tugasnya dengan baik Tingkat kesanggupan melaporkan tugasnya dengan baik Interval 18 Bekerja sesuai dengan aturan SOP Tingkat kesesuaian mengerjakan tugas sesuai aturanSOP Interval 19 Disiplin Korektif, artinya tindakan dilakukan setelah terjadi pelanggaran tinggi. Dengan indikator : Kesiapan menerima sanksi, Sanksi yang diterima mengandung makna Menerima sanksi Tingkat kesiapan dalam menerima sanksi Interval 20 Sanksi yang diberikan sesuai untuk memperbaiki kualitas hasil kerja pegawai Tingkat kesesuaian sanksi yang diberikan untuk memperbaiki kualitas hasil kerja pegawai Interval 21 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 Pemberitahuan atas sanksi yang diterima, Keputusan yang adil Keith Davis 2008:55 dalam Mangkunegara 2011: 129 Keputusan atasan yang adil Tingkat keputusan atasan yang adil Interval 22 Disiplin Progresif, artinya tindakan disiplin berupa hukuman berat dengan maksud untuk memperbaiki sebelum hukuman lebih berat dijatuhkan. Dengan indikator : teguran lisan dan skorsing. Keith Davis 2008:55 dalam Mangkunegara 2011: 129 Ketetapan teguran secara lisan Tingkat ketepatan teguran secara lisan Interval 23 Kesesuaian skorsing atau hukuman yang diberikan Tingkat kesesuaian hukuman yang diberikan Interval 24 Kinerja pegawai Rivai 2011:548 menjelaskan bahwa kinerja pegawai merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai kinerja yang Quality of Work: kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. Cardoso Gomes 2003:142 Mengerjakan tugas sesuai dengan yang diperintah- kan Tingkat mengerjakan tugas sesuai dengan yang diperintah- kan Interval 25 Mengerjakan tugas sesuai dengan standar Tingkat mengerjakan tugas dengan sesuai standar Interval 26 Mengerjakan tugas dengan Tingkat mengerjakan Interval 27 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan. rapih tugas dengan rapih Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku Tingkat mengerjakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku Interval 28 Quantity of work jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan. Cardoso Gomes 2003:142 Menyelesai- kan pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditentukan Tingkat menyelesai- kan pekerjaan sesuia waktu yang telah ditentukan Interval 29 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Tingkat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan Interval 30 Mengerjakan pekerjaan melebihi target yang telah ditentukan. Tingkat menyelesai- kan pekerjaan yang melebihi target yang telah ditentukan Interval 31 Tidak menunda- nunda pekerjaan yang harus dikerjakan Tingkat tidak menunda- nunda pekerjaan yang harus dikerjakan Interval 32 Ketangguhan Ketangguhan merupakan dimensi kinerja pegawai yang berkenaan Bersedia berdiskusi pekerjaan bersama rekan kerja atau tim Tingkat kebersediaan berdiskusi bersama rekan kerja atau tim Interval 33 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 VariabelSub variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran skala No Item 1 2 3 4 5 6 7 dengan kepatuhan terhadap instruksi, inisiatif kerja dan adanya kebiasaan menjaga keselamatan kerja. dengan baik dengan baik Sanggup bersmusya- warah dengan baik Tingkat kesanggupan bermusya- warah dengan baik Interval 34 Dapat membantu rekan kerja Tingkat kesanggupan membantu rekan kerja Interval 35 Saling mengingat- kan pekerjaan dengan rekan kerja Tingkat saling mengingat- kan pekerjaan dengan rekan kerja Interval 36 Sikap Sikap merupakan dimensi kinerja pegawai yang berkenaan dengan sikap positif pegawai terhadap lembaga dan pekerjannya serta mampu dan mau bekerja sama dengan sesama teman kerja. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang ditugaskan Tingkat tanggung jawab atas pekerjaan yang di tugaskan Interval 37 Bersikap ramah dengan rekan kerja Tingkat keramahan dengan rekan kerja Interval 38 Etika dalam bekerja baik Tingkat etika dalam bekerja baik Interval 39 Saling menghargai dengan rekan kerja Tingkat saling menghargai dengan rekan kerja Interval 40 Memberikan contoh sikap yang baik Tingkat kesadaran dalam memberikan contoh sikap yang baik Interval 41 Hani Datiah Pebriani, 2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 479UN40. 7. D1 LT 2015 Sumber: Pengolahan Berbagai Sumber

3.2.3 Jenis dan Sumber Data