Septika Khairinnisa, 2015 MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Melaksanakan Tes Kemampuan Awal Matematis KAM untuk membagi
siswa menjadi kelompok tinggi, sedang dan rendah f.
Memberikan pretest pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol g.
Melakukan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CORE di kelas eksperimen dan pembelajaran biasa di kelas kontrol
h. Memberikan posttest dan skala kepercayaan diri kepada kelas eksperimen
dan kelas kontrol i.
Melakukan analisis data untuk menguji hipotesis j.
Menarik kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan menulis laporan hasil penelitian.
J. Waktu Penelitian
Proses penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 tahun ajaran 20142015. Penelitian dibagi ke dalam beberapa tahapan. Adapun untuk
rencana jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.20 Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1. Pembuatan Proposal
2. Seminar Proposal
3. Menyusun Instrumen
Penelitian 4.
Pelaksanaan Penelitian
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Penulisan Tesis
8. Sidang Tahap I dan II
Septika Khairinnisa, 2015 MODEL CORE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan pada beberapa bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa model CORE dapat mengembangkan
kemampuan penalaran dan representasi matematis serta kepercayaan diri siswa. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
A. Kesimpulan
1. a. Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat model
CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
b. Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat
model CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa bila ditinjau dari
Kemampuan Awal Matematis tinggi. c.
Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat model CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih baik
daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa bila ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis sedang.
d. Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat
model CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa bila ditinjau dari
Kemampuan Awal Matematis rendah. 2.
a. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat model
CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
b. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapat
model CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending lebih