Kehidupan Sosial Pengikut Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah.

91 syukur kita kepada Allah atas segala rizki yang telah diberikan kemudian dimakan bersama-sama di masjid atau dirumah kyai Dahlan. 4 Amalan tahunan Kegiatan khataman Quran dilaksanakan setahun sekali setiap men jelang bulan rhamadhan yaitu pada saat Nuzulul Qur‟an mereka melaksanakan khataman Quran bersama sama dan kemudian membagikan berkat serta makan bersama. Acara Khoul Akbar yang merupakan pengajian akbar untuk memperingati wafatnya Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, yang biasanya dibarengi dengan acara pembaiatan para calon pengikut tarekat yang dilaksanakan setahun sekali dengan waktu yang berbeda-beda dan acara Khoul Syawal untuk memperingati wafatnya Kyai H.Bustomil Karim yang dilaksanakan setahun sekali juga. 82

5. Kehidupan Sosial Pengikut Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah.

Para pengikut Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah sangat terbuka dengan masyarakat lainnya tidak bersifat tertutup, bergaul dengan jamaah-jamaah lainnya, dengan mengikuti acara-acara keagamaan seperti pengajian-pengajian yang tidak hanya ruang lingkup Deok Rejo saja yang mereka ikuti namun pengajian-pengajian di Kecamatan juga mereka ikut berpartisipasi. Masyarakat juga turut andil dalam acar- acara keagamaan yang bersifat sosial. 82 Wawancara Nasihin Pembantu badal TQN, Depok Rejo, 04 febuari 2017 92 Tarekat ini mengajarkan para pengikutnya untuk selalu menjaga interaksi sosial yang baik kepada semua orang dilingkungannya meskipun dengan berbagai perbedaan suku dan agama namun mereka tetap menjaga interaksi sosial dengan masyarakat luas. Dengan saling membantu bergotong royong untuk menciptakan kerukunan dan keselarasan antar sesama, tanpa membeda-bedakan kelompok- kelompok tertentu. 93

BAB IV TAREKAT QADIRIAH WA NAQSYABANDIYAH DAN KEHIDUPAN

SOSIAL MASYARAKAT

A. Implementasi Ajaran Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah Dalam

Kehidupan Sosial Masyarakat Ajaran dalam Tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah TQN lebih mengutamakan pada pengamalan dzikir yang dilakukan oleh para pengikut di dalam rutinitas keagamaan sehari-hari. Sebab dzikir oleh para pengikut tarekat adalah suatu perkara yang harus dilaksanakan dan merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan dengan berzikir juga berguna untuk selalu mengingat Allah agar senantiasa dapat mengontrol perbuatan-perbuatan kita supaya tidak melanggar ketentuan dan larangan dari Allah SWT. Dasar pengamalan ajaran tarekat ini yaitu Al-Quran Surah Al-Fath ayat 10 yaitu sebagai berikut :                             Artinya : “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar” [QS. Al Fath 48:10]. 83 83 Hamka, Tafsir Al- Ahzab Juzu‟26,27,28, Surabaya : H.Abdul Karim, 1982, h. 161