Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bab 1 Pendahuluan 1-5 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Asumsi 1. Tidak ada perubahan gerakan kerja serta perubahan alat alat selama penelitan berlangsung. 2. Tidak ada perubahan tata letak stasiun kerja selama penelitian berlangsung. 3. Data antropometri yang diambil dari buku “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto mewakili dimensi tubuh karyawan NAI SHOES COLLECTION.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah dihasilkan identifikasi masalah dan dilakukan pembatasan serta asumsi, maka diketahui permasalahan yang harus dijawab. Berikut adalah perumusan masalah yang harus dijawab yaitu :  Bagaimanakah kondisi aktual pada postur tubuh operator pada stasiun pola potong, pembentukan dan finishing saat ini?  Bagaimanakah upaya kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di perusahaan saat ini?  Bagaimanakah penerapan prinsip 5S pada perusahaan saat ini?  Bagaimanakah kondisi aktual tata letak dan aliran stasiun kerja saat ini?  Bagaimanakah usulan terhadap postur tubuh yang diinginkan?  Bagaimanakah fasilitas fisik pada stasiun pola potong, pembentukan dan finishing yang diusulkan?  Bagaimanakah usulan untuk menanggulangi serta melakukan pencegahan kecelakaan yang berpotensi terjadi?  Bagaimanakah sebaiknya pelaksanaan 5S yang diusulkan?  Bagaimanakah usulan terhadap tata letak dan aliran stasiun kerja yang lebih baik? Bab 1 Pendahuluan 1-6 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis di NAI SHOES COLLECTION antara lain yaitu :  Menganalisis kondisi postur tubuh saat ini pada stasiun pola potong, pembentukan dan finishing.  Menganalisis upaya keselamatan dan kesehatan kerja diperusahaan saat ini.  Menganalisis komponen 5S yang sudah diterapkan perusahaan saat ini.  Menganalisis tata letak stasiun kerja serta aliran pembuatan sepatu saat ini.  Memberikan usulan postur tubuh yang lebih baik pada stasiun pola potong, pembentukan dan finishing.  Memberikan usulan fasilitas fisik pada stasiun pola potong, pembentukan dan finishing.  Memberikan usulan penanggulangan serta pencegahan kecelakaan kerja.  Memberikan usulan komponen 5S yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan.  Memberikan usulan tata letak stasiun kerja serta aliran pembuatan sepatu yang lebih baik.

1.6 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis dan Perancangan Aspek K3 dengan Melakukan Perbaikan SOP, Fasilitas Fisik, Prinsip 5S, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik (Studi Kasus: Pabrik Paralon PVC "X").

2 15 37

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Usulan Perancangan Fasilitas Fisik dan Material Handling Berdasarkan Biomekanika serta Meninjau Tata Letak dan K3 di Pabrik Tahu Cibuntu Bandung.

0 7 26

Analisis dan Usulan Perancangan Fasilitas Fisik Berdasarkan Biomekanika, Antropometri, Tata Letak dan K3 (Studi Kasus di Pidoa Sepuh Collection Bandung).

1 2 35

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di "Simply Fresh Laundry").

0 0 43

Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Dengan Metode Tata Letak Fraktal (Studi Kasus Di "PT.Gamatara", Cimahi).

1 2 170

Analisis dan Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus : Di Ikan Photography Studio & Digital Lab, Cimahi).

0 0 51

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Usulan Perbaikan Postur Dan Fasilitas Kerja Menggunakan Plibel Checklist Dan Quick Exposure Check (Qec) (Studi Kasus: Home Industry Pembuatan Tahu Kusnadi)

1 4 9