Perbaikan Postur Kerja Berdasarkan Fasilitas Fisik Menggunakan Kuesioner Qec Dan Rula Serta Usulan K3, Prinsip 5s Dan Tata Letak Yang Berbasis Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Nai Shoes Collection, Bandung).

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan Nai Shoes Collection merupakan home industry yang bergerak di bidang industri sepatu safety dan sepatu boot yang berlokasi di Jl. Cibaduyut Raya Gang Eteh Umi RT. 2 RW 1 kota Bandung. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini yaitu diantaranya postur kerja operator yang buruk seperti membungkuk, fasilitas fisik yang belum tersedia, adanya kecelakaan kerja yang sudah dan berpotensi terjadi, prinsip 5S yang belum diterapkan serta tata letak keseluruhan yang belum tertata dengan baik. Apabila keadaan tersebut terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama maka dapat menyebabkan kelelahan dalam bekerja serta dapat menyebabkan resiko cedera pada operator.

Tujuan penelitian ini adalah meneliti kondisi postur tubuh saat ini dan resiko yang dapat terjadi, menganalisis K3 saat ini dan penerapan 5S saat ini, tata letak aktual, usulan perancangan fasilitas fisik dan perbaikan postur kerja, usulan K3 dan usulan penerapan 5S serta memberikan usulan tata letak. Hal tersebut dilakukan guna menunjang performa operator yang lebih baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan operator, dari 6 stasiun kerja hanya 3 yang akan diteliti yaitu stasiun pola dan potong, stasiun pembentukan dan stasiun finishing. Hal ini dikarenakan ketiga stasiun tersebut belum memiliki fasilitas fisik serta terdapat keluhan dari operator saat bekerja. Data yang dikumpulkan yaitu data umum perusahaan, foto postur tubuh operator, kuesioner Quick

Exposure Check (QEC), peta proses operasi (PPO) pembuatan sepatu, tata letak dan aliran

saat ini.

Pengolahan data menggunakan software ergofellow yaitu metode Quick Exposure

Check (QEC) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Metode QEC diolah dengan

mengumpulkan hasil kuesioner operator dan pengamat yang menjadi input pengolahan. Sedangkan metode RULA dengan membuat sudut pada foto postur operator menggunakan Image Analysis pada software ergofellow. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode QEC, 3 stasiun kerja memiliki action level tinggi yaitu dilakukan perubahan secepatnya. Sedangkan hasil pengolahan menggunakan metode RULA juga memiliki final score dan action level yang tinggi yaitu perlu penelitian dan perubahan secepatnya sehingga dapat dikatakan kedua metode tersebut memiliki hasil yang sama. Oleh karena itu 9 aktivitas yang terdapat pada ketiga stasiun kerja menghasilkan prioritas perbaikan yaitu perancangan fasilitas fisik dan perbaikan postur kerja.

Untuk menggambarkan usulan yang diberikan, maka perancangan fasilitas fisik menggunakan software SOLIDWORKS 2016 dan gambar postur kerja menggunakan

software CATIA V6. Usulan fasilitas fisik diantaranya meja kerja stasiun pola & potong,

meja dan kursi kerja stasiun pembentukan, meja & kursi kerja stasiun finishing dan tempat penyimpanan sepatu jadi. Berdasarkan usulan fasilitas fisik, diperoleh perbaikan postur kerja yang dievaluasi kembali menggunakan metode RULA pada software

ergofellow untuk membuktikan bahwa usulan perbaikan postur kerja benar-benar baik.

Setelah diusulkan dihasilkan 75% action level yaitu dibutuhkan penelitian dan perubahan kedepannya dan 25% action level yaitu postur kerja dapat diterima. Selain itu usulan K3 yaitu menyediakan kotak P3K dan APAR. Sedangkan usulan prinsip 5S yaitu menjaga kebersihan serta alat kerja dapat disimpan pada meja kerja karena meja kerja sudah memiliki tempat penyimpanan. Usulan tata letak yaitu meletakkan seluruh stasiun kerja pada lantai 2 sehingga membuat aliran proses menjadi lebih baik. Diharapkan usulan yang diberikan dapat membuat operator bekerja dengan efektif, aman dan nyaman.


(2)

DAFTAR ISI

LAPORAN TUGAS AKHIR ...1

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... 1-5 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-6 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2STUDI PUSTAKA

2.1 Ergonomi ... 2-1 2.1.1. Definisi Ergonomi ... 2-1 2.1.2. Bidang Kajian Ilmu Ergonomi ... 2-2 2.1.3. Alasan Menggunakan Ergonomi ... 2-3 2.1.4. Efek Mengabaikan Ergonomi ... 2-3 2.2 Biomekanika Kerja ... 2-4 2.2.1. Definisi Biomekanika Kerja ... 2-4 2.2.2. Konsep Dasar Biomekanika Kerja ... 2-5 2.2.3. Prinsip Biomekanika Kerja... 2-10 2.2.4. Biomekanika dan Kecelakan Kerja ... 2-11


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

2.2.5. Biomekanika dan perancangan kerja ... 2-12 2.3 Metode Quick Exposure Check (QEC)... 2-14 2.3.1. Definisi Quick Exposure Check (QEC) ... 2-14 2.3.2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Quick Exposure Check (QEC) .... 2-17 2.4 Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) ... 2-18 2.4.1. Definisi Metode RULA ... 2-18 2.4.2. Tujuan Metode RULA ... 2-18 2.4.3. Tahapan Penilaian Metode RULA ... 2-18 2.4.4. Kelebihan dan Kekurangan Metode RULA ... 2-25 2.5 Antropometri ... 2-25 2.5.1. Definisi Antropometri ... 2-25 2.5.2. Faktor yang Mempengaruhi Dimensi Tubuh Manusia ... 2-29 2.5.3. Kemiringan Sandaran Kursi ... 2-30 2.5.4. Perhitungan Persentil ... 2-30 2.6 Perancangan ... 2-32 2.6.1 Definisi Perancangan ... 2-32 2.6.2 Karakteristik Perancangan ... 2-32 2.6.3 Prosedur Perancangan ...32 2.6.4 Karakteristik Perancang... 2-33 2.6.5 Tahapan Perancangan ... 2-33 2.7 Metode Concept Scoring ... 2-34 2.8 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-36 2.8.1 Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ... 2-36 2.8.2 Definisi Hazard, Harm, Safe and Danger[4,5] ... 2-37 2.8.3 Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) ... 2-38 2.8.4 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)... 2-40 2.9 Prinsip 5S... 2-42


(4)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart ... 3-1

3.2 Penjelasan Flowchart ... 3-4

BAB 4PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2.1. Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2.2. Struktur Organisasi ... 4-1 4.2.3. Uraian Jabatan ... 4-2 4.2.4. Data Operator dan Jam Kerja ... 4-3 4.2 Foto Postur Tubuh Operator ... 4-4 4.2.1. Operator Pola ... 4-4 4.2.2. Operator Pembentukan ... 4-6 4.2.3. Operator Finishing... 4-8 4.3 Kuesioner Quick Exposure Check (QEC) ... 4-9 4.4 Gambar keadaan Area Kerja ... 4-14 4.5 Peta Proses Operasi (PPO) ... 4-16 4.6 Tata Letak Aktual ... 4-17 4.7 Aliran Proses ... 4-21

BAB 5PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Identifikasi Sudut-Sudut Tubuh Operator ... 5-1 5.1.1. Operator Pola & Potong (Merentangkan Bahan Layer) ... 5-1 5.1.2. Operator Pola & Potong (Menggambar Pola) ... 5-6 5.1.2. Operator Pembentukan (Pemakuan Alas Dengan Cetakan) ... 5-16 5.1.1. Operator Pembentukan (Seset Bagian Alas) ... 5-21 5.1.1. Operator Finishing (Melakukan Pemasangan Knop) ... 5-41 5.2 Penilaian resiko kerja dengan metode Quick Exposure Check (QEC)


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.2.1. Exposure Score Stasiun Pola dan Potong ... 5-47

5.2.2. Exposure Score Stasiun Pembentukan ... 5-53

5.2.3. Exposure Score Stasiun Finishing ... 5-61

5.2.4. Rekapitulasi Total Exposure Score Pada Stasiun Pola & Potong, Stasiun Pembentukan, Stasiun Finishing. (sumber : Handbook of Human Factors

and Ergonomics Methods) ... 5-65

5.2.5. Exposure Level ... 5-66

5.3 Penilaian Resiko Kerja Dengan Metode RULA (Rapid Upper Limb

Assessment) Menggunakan Software Ergofellow. ... 5-68

5.3.1. Penilaian dengan RULA Pada Stasiun Pola & Potong ... 5-68 5.3.1.1. Kegiatan Merentangkan Bahan Layer ... 5-68 5.3.1.2. Kegiatan Menggambar Pola ... 5-72 5.3.2. Penilaian dengan RULA Pada Stasiun Pembentukan ... 5-80 5.3.2.1. Kegiatan Pemakuan Alas Dengan Cetakan ... 5-80 5.3.2.2. Kegiatan Seset Bagian Alas... 5-84 5.3.2.3. Kegiatan Pengeleman Alas ... 5-88 5.3.2.4. Kegiatan Penarikan & Pemakuan ... 5-92 5.3.3. Penilaian dengan RULA Pada Stasiun Finishing ... 5-96 5.3.3.1. Kegiatan Pelubangan ... 5-96 5.3.3.2. Kegiatan Pemasangan Knop ... 5-100 5.3.4. Rangkuman Penilaian Resiko Kerja Dengan Metode RULA (Rapid

Upper Limb Assessment) ... 5-104

5.4 Pemilihan Keputusan Berdasarkan Hasil Metode QEC & RULA ... 5-106 5.5 Penentuan Prioritas Perbaikan ... 5-108 5.6 Analisis Hasil Penilaian Faktor Resiko Pada Aktivitas Stasiun Pola &

Potong, Stasiun Pembentukan dan Stasiun Finishing. ... 5-108 5.6.1. Rincian Aktivitas Pada Stasiun Pola & Potong ... 5-108 5.6.2. Rincian Aktivitas Pada Stasiun Pembentukan ... 5-111 5.6.3. Rincian Aktivitas Pada Stasiun Finishing ... 5-114 5.7 Analisis Prinsip 5S Pada Tempat Kerja... 5-116


(6)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.8 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 5-118 5.8.1. Kecelakaan yang sudah pernah terjadi ... 5-118 5.8.1. Kecelakaan yang berpotensi terjadi ... 5-120

BAB 6USULAN DAN ANALISIS

6.1. Usulan Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-1 6.1.1. Usulan Perancangan Fasilitas Fisik Pada Stasiun Pola & Potong ... 6-1 6.1.1.1. Usulan Perancangan Meja Kerja Stasiun Pola & Potong ... 6-2 6.1.1.2. Usulan Perancangan Keranjang Untuk Bahan yang Sudah

Dipola ... 6-6 6.1.1.3. Usulan Perancangan Cetakan Pola Ukuran 39 – 40 ... 6-7 6.1.1.4. Usulan Cetakan Pola Alternatif Dua Pada Stasiun Pola &

Potong ... 6-13 6.1.2. Usulan Perancangan Fasilitas Fisik Pada Stasiun Pembentukan ... 6-15 6.1.2.1. Usulan Perancangan Meja Kerja Pada Stasiun Pembentukan ... 6-15 6.1.2.2. Usulan Perancangan Kursi Kerja Pada Stasiun Pembentukan .... 6-21 6.1.3. Usulan Perancangan Fasilitas Fisik Pada Stasiun Finishing ... 6-22 6.1.3.1. Usulan Perancangan Meja Kerja Pada Stasiun Finishing ... 6-22 6.1.3.2. Usulan Perancangan Kursi Kerja Pada Stasiun Finishing ... 6-27 6.2. Usulan Perbaikan Postur Kerja ... 6-29 6.2.1. Penilaian Postur Kerja Pada Stasiun Pola dan Potong ... 6-29 6.2.2. Penilaian Postur Kerja Pada Stasiun Pembentukan ... 6-44 6.2.3. Penilaian Postur Kerja Pada Stasiun Finishing ... 6-69 6.3. Concept Scoring ... 6-78

6.3.1. Concept Scoring Meja Kerja Pada Stasiun Pola & Potong ... 6-79

6.3.2. Concept Scoring Meja Kerja Pada Stasiun Pembentukan ... 6-82

6.3.3. Concept Scoring Meja Kerja Pada Stasiun Finishing ... 6-85

6.4. Perbandingan Usulan Fasilitas Fisik ... 6-88 6.5. Usulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ... 6-90


(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

6.5.1. Tangan dan Kaki Terkena Paku ... 6-90 6.5.2. Tangan Terkena Pisau ... 6-90 6.5.3. Kebakaran ... 6-91 6.5.4. Kesehatan ... 6-91 6.5.5. Keselamatan ... 6-92 6.6. Usulan Penerapan Prinsip 5S... 6-94 6.7. Usulan Tata Letak... 6-96 6.8. Usulan Aliran Proses ... 6-99

BAB 7KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-4

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2. 2 Kelebihan dan Kekurangan Metode QEC ... 2-17 2. 3 Skor Lengan Bagian Atas ... 2-19 2. 4 Skor Lengan Bagian Bawah ... 2-20 2. 5 Skor Pergelangan Tangan ... 2-21 2. 6 Skor Leher ... 2-22 2. 7 Skor Punggung ... 2-22 2. 8 Skor Kaki ... 2-23 2. 9 Kelebihan & Kekurangan RULA ... 2-25 2. 10 Analisis Penilaian Konsep ... 2-35 2. 11 Jenis kotak P3K ... 2-38 2.12 Jenis kotak P3K Jenis A ... 2-39 2.13 Jenis kotak P3K Bentuk B ... 2-39 2.14 Jenis kotak P3K Bentuk C ... 2-40 3. 2 Tingkat Resiko Cidera Pada Exposure Score ... 3-12 3. 3 Keterangan Tindakan Dari Hasil RULA ... 3-17 3. 4 Keterangan Penentuan Prioritas Perbaikan ... 3-18 4. 2 Job Description Owner ... 4-2 4. 3 Job Description Operator Pola dan Potong ... 4-2 4. 4 Job Description Operator Seset ... 4-2 4. 5 Job Description Operator Jahit ... 4-2 4. 6 Description Operator Pembentukan ... 4-3 4. 7 Job Description Operator Sol ... 4-3 4. 8 Job Description Finishing & Packing ... 4-3 4. 9 Data Operator ... 4-3 4. 10 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Pengamat Pola ... 4-10 4. 11 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Operator Pola ... 4-11 4. 12 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Pengamat Pembentukan (1)... 4-11 4. 13 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Operator Pembentukan (1) ... 4-12


(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman

4. 14 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Pengamat Pembentukan (2)... 4-12 4. 15 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Operator Pembentukan (2) ... 4-13 4. 16 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Pengamat Finishing ... 4-13 4. 17 Kuesioner Quick Exposure Check Pada Operator Finishing ... 4-14 5. 1 Rangkuman Sudut-Sudut Tubuh Operator ... 5-46 5. 2 Hasil Rekapitulasi Pada Exposure Score ... 5-66 5. 3 Exposure Level Untuk penentuan Action Level QEC ... 5-67 5. 4 Rangkuman Penilaian Resiko Kerja Dengan Skor RULA... 5-105 5. 5 Pemilihan Keputusan Berdasarkan Metode QEC & RULA ... 5-106 5. 6 Pengolahan Koefisien Korelasi Pada Regresi Linear ... 5-107 5. 7 Penentuan Prioritas Perbaikan Berdasarkan Metode QEC & RULA .... 5-108 6. 1 Dimensi Ukuran Meja Kerja Stasiun Pola & Potong ... 6-4 6. 2 Dimensi Ukuran Keranjang Bahan Layer ... 6-7 6. 3 Dimensi Ukuran Cetakan Sepatu Boot & Safety Ukuran 39-40 ... 6-9 6. 4 Dimensi Ukuran Meja Kerja Alternatif Dua Stasiun Pola & Potong ... 6-13

6. 5 Dimensi Ukuran Cetakan Pola Alternatif Dua Stasiun Pola & Potong... 6-15

6. 6 Dimensi Ukuran Meja Kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Pembentukan ... 6-18

6. 7 Dimensi Ukuran Meja Kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Pembentukan ... 6-20

6. 8 Dimensi Ukuran Kursi Kerja Pada Stasiun Pembentukan ... 6-22 6. 9 Dimensi Ukuran Meja Kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Finishing ... 6-24 6. 10 Dimensi Ukuran Meja Kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Finishing ... 6-26 6. 11 Dimensi Ukuran Kursi Kerja Pada Stasiun Finishing ... 6-28

6. 12 Rangkuman Skor Stasiun pola & Potong Sebelum Perbaikan dan Usulan ... 6-43


(10)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman

6. 13 Rangkuman Skor Stasiun Pembentukan Sebelum Perbaikan Serta Usulan ... 6-68 6. 14 Rangkuman Skor Stasiun Finishing Sebelum Perbaikan Serta Usulan ... 6-77 6. 15 Hasil Concept Scoring Stasiun Pola & Potong ... 6-81 6. 16 Hasil Concept Scoring Stasiun Pembentukan ... 6-84 6. 17 Hasil Concept Scoring Stasiun Finishing ... 6-87 6. 18 Perbandingan Usulan Fasilitas Fisik ... 6-88 6. 19 Perbandingan Usulan Fasilitas Fisik Lanjutan ... 6-89 6. 20 Isi Kotak P3K Jenis A ... 6-93 7. 1 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pola & Potong ... 7-2 7. 2 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pembentukan ... 7-3 7. 3 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Finishing ... 7-3


(11)

xvii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2. 1 Kerangka Manusia (Nurmianto, 2004) ... 2-6 2.2 Gerak Tangan (Nurmianto, 2004) ... 2-7 2.3 Lumbar 5 Sacrum 1 ... 2-11 2. 4 Tubuh sebagai sistem enam link dan joint ... 2-13 2. 5 Postur Tubuh Lengan Bagian Atas ... 2-19 2. 6 Postur Tubuh Lengan Bagian Bawah... 2-20 2. 7 Postur Pergelangan Tangan ... 2-20 2. 8 Postur Perputaran Pergelangan Tangan ... 2-20 2. 9 Postur Leher ... 2-21 2. 10 Postur Perputaran & Pembengkokan Leher ... 2-21 2. 11 Postur Punggung ... 2-22 2. 12 Postur Kaki ... 2-23 2. 13 Assessment Worksheet RULA ... 2-24 2. 14 Pemilihan Jenis APAR ... 2-42 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 2) ... 3-2 3.3 Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan 3) ... 3-3 3. 4 Kuesioner Quick Exposure Check... 3-9 3.5 Posisi Postur Tubuh Hampir Netral ... 3-15 3.6 Posisi Postur Tubuh Agak Memutar/Agak Membungkuk ... 3-15 3.7 Posisi Postur Tubuh Terlalu Memutar/Membungkuk ... 3-16 3.8 Posisi Postur Tubuh Pergelangan Tangan/Tangan ... 3-17 3.9 Tampilan Awal Software Ergofellow ... 3-11 3.10 Bentuk Input Kuesioner Pengamat ... 3-11 3.11 Bentuk Input Kuesioner Operator ... 3-11 3.12 Tampilan Awal Pemilihan Metode RULA ... 3-13 3.13 Penilaian Upper Arm ... 3-13 3. 14 Penilaian Lower Arm ... 3-14


(12)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

3. 15 Penilaian Wrist ... 3-14 3. 16 Penilaian Wrist Twist ... 3-15 3. 17 Penilaian Neck ... 3-15 3. 18 Penilaian Trunk ... 3-16 3. 19 Penilaian Legs ... 3-16 3. 20 Penilaian Muscle Use & Load ... 3-17 4. 1 Struktur Organisasi Nai Shoes Collection ... 4-1 4. 2 Operator Merentangkan Bahan Sepatu ... 4-4 4. 3 Operator Menggambar Pola ... 4-5 4. 4 Operator Memotong ... 4-5 4. 5 Operator Memasang Cetakan ... 4-6 4. 6 Operator Melakukan Seset Bagian Alas ... 4-7 4. 7 Operator Melakukan Pengeleman Alas... 4-7 4. 8 Operator Melakukan Penarikan & Pemakuan ... 4-8 4. 9 Operator Melakukan Pelubangan ... 4-9 4. 10 Operator Melakukan Pemasangan Knop ... 4-9 4. 11 Keadaan Ruangan (1) ... 4-15 4. 12 Keadaan Ruangan (2) ... 4-15 4. 13 Keadaan Ruangan (3) ... 4-16 4. 14 Keadaan Ruangan (4) ... 4-16 4. 15 Peta Proses Operasi ... 4-17 4. 16 Tata Letak Aktual Lantai Satu ... 4-19 4. 17 Tata Letak Aktual Lantai Dua ... 4-20 4. 18 Aliran Proses Pada Lantai Satu ... 4-22 4. 19 Aliran Proses Pada Lantai Dua ... 4-23 5. 1 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-1 5. 2 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-2 5. 3 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-2


(13)

xix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 4 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan... 5-3 5. 5 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-3 5. 6 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-4 5. 7 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-4 5. 8 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-5 5. 9 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri... 5-5 5. 10 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-6 5. 11 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-6 5. 12 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-7 5. 13 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-7 5. 14 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan... 5-8 5. 15 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-8 5. 16 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-9 5. 17 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-9 5. 18 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-10 5. 19 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri... 5-10 5. 20 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-11 5. 21 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-11 5. 22 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-12 5. 23 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-12 5. 24 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-13 5. 25 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-13 5. 26 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-14 5. 27 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-14 5. 28 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-15 5. 29 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-15 5. 30 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-16 5. 31 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-16


(14)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 32 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-17 5. 33 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-17 5. 34 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-18 5. 35 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-18 5. 36 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-19 5. 37 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-19 5. 38 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-20 5. 39 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-20 5. 40 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-21 5. 41 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-21 5. 42 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-22 5. 43 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-22 5. 44 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-23 5. 45 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-23 5. 46 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-24 5. 47 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-24 5. 48 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-25 5. 49 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-25 5. 50 Image Analysis Bagian Tubuh Tunk Tampak Samping Kiri ... 5-26 5. 51 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-26 5. 52 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-27 5. 53 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-27 5. 54 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-28 5. 55 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-28 5. 56 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-29 5. 57 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-29 5. 58 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-30 5. 59 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-30


(15)

xxi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 60 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-31 5. 61 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-31 5. 62 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-32 5. 63 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-32 5. 64 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-33 5. 65 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-33 5. 66 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-34 5. 67 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-34 5. 68 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-35 5. 69 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-35 5. 70 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-36 5. 71 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-36 5. 72 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-37 5. 73 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-37 5. 74 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-38 5. 75 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-38 5. 76 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-39 5. 77 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-39 5. 78 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-40 5. 79 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-40 5. 80 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-41 5. 81 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kanan ... 5-41 5. 82 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kanan ... 5-42 5. 83 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kanan ... 5-42 5. 84 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kanan ... 5-43 5. 85 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kanan ... 5-43 5. 86 Image Analysis Bagian Tubuh Upper Arm Tampak Samping Kiri ... 5-44 5. 87 Image Analysis Bagian Tubuh Lower Arm Tampak Samping Kiri ... 5-44


(16)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 88 Image Analysis Bagian Tubuh Wrist Tampak Samping Kiri ... 5-45 5. 89 Image Analysis Bagian Tubuh Neck Tampak Samping Kiri ... 5-45 5. 90 Image Analysis Bagian Tubuh Trunk Tampak Samping Kiri ... 5-45 5. 91 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Merentangkan Bahan ... 5-48 5. 92 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Merentangkan Bahan ... 5-48 5. 93 Output Exposure Score pada aktivitas Merentangkan Bahan ... 5-49 5. 94 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Menggambar Pola ... 5-50 5. 95 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Menggambar Pola ... 5-50 5. 96 Output Exposure Score pada aktivitas Menggambar Pola ... 5-51 5. 97 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Memotong Pola ... 5-52 5. 98 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Memotong Pola ... 5-52 5. 99 Output Exposure Score pada aktivitas Memotong Pola... 5-53 5. 100 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Pemasangan Alas ... 5-54 5. 101 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Pemasangan Alas ... 5-54 5. 102 Output Exposure Score pada aktivitas Pemasangan Alas ... 5-55 5. 103 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Seset Bagian Alas ... 5-56 5. 104 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Seset Bagian Alas ... 5-56 5. 105 Output Exposure Score pada aktivitas Seset Bagian Alas ... 5-57 5. 106 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Pengeleman Alas ... 5-58 5. 107 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Pengeleman Alas ... 5-58 5. 108 Output Exposure Score pada aktivitas Pengeleman Alas ... 5-59 5. 109 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Penarikan & Pemakuan ... 5-60 5. 110 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Penarikan & Pemakuan ... 5-60 5. 111 Output Exposure Score pada aktivitas Penarikan & Pemakuan ... 5-61 5. 112 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Pelubangan ... 5-62 5. 113 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Pelubangan ... 5-62 5. 114 Output Exposure Score pada aktivitas Pelubangan... 5-63 5. 115 Input Kuesioner Pengamat Pada Aktivitas Pemasangan Knop ... 5-64


(17)

xxiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 116 Input Kuesioner Operator Pada Aktivitas Pemasangan Knop ... 5-64 5. 117 Output Exposure Score pada aktivitas Pemasangan Knop... 5-65 5. 120 Database Merentangkan Bahan tampak Samping Kanan... 5-69 5. 121 Assessment Worksheet Merentangkan Bahan tampak Samping Kanan .. 5-70 5. 122 Database Menggambar Pola tampak Samping Kanan ... 5-73 5. 123 Assessment Worksheet Menggambar Pola tampak Samping Kanan ... 5-74 5. 124 Database Menggambar Pola tampak Samping Kiri ... 5-75 5. 125 Assessment Worksheet Menggambar Pola tampak Samping Kiri ... 5-76 5. 126 Database Memotong Pola tampak Samping Kanan ... 5-77 5. 127 Assessment Worksheet Memotong Pola tampak Samping Kanan ... 5-78 5. 128 Database Memotong Pola tampak Samping Kiri ... 5-79 5. 129 Assessment Worksheet Memotong Pola tampak Samping Kiri ... 5-80 5. 130 Database Pemakuan Alas Tampak Samping Kanan... 5-81 5. 131 Assessment Worksheet Pemakuan Alas Dengan Cetakan tampak

Samping Kanan ... 5-82 5. 132 Database Pemakuan Alas Tampak Samping Kiri...83 5. 133 Assessment Worksheet Pemakuan Alas Dengan Cetakan tampak Samping Kiri ... 5-84 5. 134 Database Seset Bagian Alas Tampak Samping Kanan ... 5-85 5. 135 Assessment Worksheet Seset Bagian Alas tampak Samping Kanan ... 5-86 5. 136 Database Seset Bagian Alas Tampak Samping Kiri ... 5-87 5. 137 Assessment Worksheet Seset Bagian Alas tampak Samping Kiri ... 5-88 5. 138 Database Seset Pengeleman Alas Tampak Samping Kanan ... 5-89 5. 139 Assessment Worksheet Pengeleman Alas tampak Samping Kanan ... 5-90 5. 140 Database Seset Pengeleman Alas Tampak Samping Kiri ... 5-91 5. 141 Assessment Worksheet Pengeleman Alas tampak Samping Kiri ... 5-92 5. 142 Database Penarikan & Pemakuan Tampak Samping Kanan ... 5-93


(18)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5. 143 Assessment Worksheet Penarikan & pemakuan Tampak Samping Kanan ... 5-94 5. 144 Database Penarikan & Pemakuan Tampak Samping Kiri ... 5-95 5. 145 Assessment Worksheet Penarikan & pemakuan tampak Samping Kiri... 5-96 5. 146 Database Pelubangan Tampak Samping Kanan ... 5-97 5. 147 Assessment Worksheet Pelubangan tampak Samping Kanan ... 5-98 5. 148 Database Pelubangan Tampak Samping Kiri ... 5-99 5. 149 Assessment Worksheet Pelubangan tampak Samping Kiri ... 5-100 5. 150 Database Pemasangan Knop Tampak Samping Kanan ... 5-101 5. 151 Assessment Worksheet Pemasangan Knop tampak Samping Kanan .... 5-102 5. 152 Database Pemasangan Knop Tampak Samping Kiri ... 5-103 5. 153 Assessment Worksheet Pemasangan Knop tampak Samping Kiri ... 5-104 5. 154 Scatter Plot Skor QEC & Skor RULA ... 5-107 5. 155 Diagram Fishbone Kecelakaan Terkena Paku ... 5-119 5. 156 Diagram Fishbone Kecelakaan Tangan Terkena Pisau ... 5-120 5. 157 Diagram Fishbone Kecelakaan Kebakaran ... 5-121 6. 1 Usulan Meja Kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Pola & Potong 3D... 6-2 6. 2 Uulan Meja Kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Pola & Potong 2D ... 6-3 6. 3 Tampilan penyimpanan cetakan, penyimpanan dan pengambilan bahan

layer ... 6-5

6. 4 Usulan Keranjang Untuk Bahan yang Sudah Dipola 3D ... 6-6 6. 5 Usulan Keranjang Untuk Bahan yang Sudah Dipola 2D ... 6-6 6. 6 Usulan Cetakan Pola Sepatu Boot Wanita 3D Ukuran 39-40 ... 6-7 6. 7 Usulan Cetakan Pola Sepatu Boot Wanita 2D Ukuran 39-40 ... 6-8 6. 8 Usulan Cetakan Pola Sepatu Safety Pria 3D Ukuran 39-40 ... 6-8 6. 9 Usulan Cetakan Pola Sepatu Safety Pria 3D Ukuran 39-40 ... 6-9 6. 10 Cetakan Jenis 2 Sepatu Boot 3D ... 6-10 6. 11 Cetakan Jenis 2 Sepatu Safety 3D ... 6-10


(19)

xxv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

6. 12 Usulan Meja Kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Pola & Potong 3D ... 6-11 6. 13 Kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Pola & Potong 2D ... 6-11 6. 14 Usulan Cetakan Pola Sepatu Boot Alternatif Dua 3D ... 6-13 6. 15 Usulan Cetakan Pola Sepatu Boot Alternatif Dua 2D ... 6-14 6. 16 Usulan Cetakan Pola Sepatu Safety Alternatif Dua 3D ... 6-14 6. 17 Usulan Cetakan Pola Sepatu Safety Alternatif Dua 2D ... 6-14 6. 18 Usulan Meja kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Pembentukan 3D ... 6-16 6. 19 Usulan Meja kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Pembentukan 2D ... 6-17 6. 20 Usulan Meja kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Pembentukan 3D ... 6-19 6. 21 Usulan Meja kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Pembentukan 2D ... 6-19 6. 22 Usulan Kursi kerja Pada Stasiun Pembentukan 3D ... 6-21 6. 23 Usulan Kursi kerja Pada Stasiun Pembentukan 2D ... 6-21 6. 24 Usulan Meja kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Finishing 3D ... 6-23 6. 25 Usulan Meja kerja Alternatif Satu Pada Stasiun Finishing 2D ... 6-23 6. 26 Usulan Meja kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Finishing 3D ... 6-25 6. 27 Usulan Meja kerja Alternatif Dua Pada Stasiun Finishing 2D ... 6-25 6. 28 Usulan Kursi kerja Pada Stasiun Finishing 3D ... 6-27 6. 29 Usulan Kursi kerja Pada Stasiun Finishing 2D ... 6-27 6. 30 Tampak Samping Kanan merentangkan Bahan pada alternatif Satu ... 6-30 6. 31 Tampak Samping Kiri merentangkan Bahan pada alternatif Satu ... 6-30 6. 32 Tampak Samping Kanan Memotong Pola pada alternatif Satu ... 6-31 6. 33 Tampak Samping Kanan Memotong Pola pada alternatif Satu ... 6-31 6. 34 Merentangkan Bahan Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-33 6. 35 Merentangkan Bahan Alternatif Satu Tampak Samping Kiri ... 6-34 6. 36 Pemotongan Pola Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-35 6. 37 Pemotongan Pola Alternatif Satu Tampak Samping Kiri ... 6-36 6. 38 Tampak Samping Kanan merentangkan Bahan pada alternatif Dua ... 6-37 6. 39 Tampak Samping Kiri merentangkan Bahan pada alternatif Dua ... 6-37


(20)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

6. 40 Tampak Samping Kanan Pemotongan Pola pada alternatif Dua ... 6-38 6. 41 Tampak Samping Kiri Pemotongan Pola pada alternatif Dua ... 6-38 6. 42 Merentangkan Bahan Alternatif Dua Tampak Samping Kanan ... 6-40 6. 43 Merentangkan Bahan Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-41 6. 44 Pemotongan Pola Alternatif Dua Tampak Samping Kanan...42 6. 45 Pemotongan Pola Alternatif Dua Tampak Samping Kanan... 6-43 6. 46 Tampak Samping Kanan Aktivitas Pemakuan Alas ... 6-45 6. 47 Tampak Samping Kiri Proses Pembentukan Alas ... 6-45 6. 48 Tampak Samping Kanan Proses Seset Bagian Alas ... 6-46 6. 49 Tampak Samping Kiri Proses Seset Bagian Alas ... 6-46 6. 50 Tampak Samping Kanan Aktivitas Pengeleman ... 6-47 6. 51 Tampak Samping Kiri Aktivitas Pengeleman ... 6-47 6. 52 Tampak Samping Kanan Kegiatan Penarikan & Pemakuan ... 6-48 6. 53 Tampak Samping Kiri Kegiatan Penarikan & Pemakuan ... 6-48 6. 54 Pemakuan Alas Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-50 6. 55 Pemakuan Alas Alternatif Satu Tampak Samping Kiri ... 6-51 6. 56 Seset Bagian Alas Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-52 6. 57 Seset Bagian Alas Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-53 6. 58 Pengeleman Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-54 6. 59 Pengeleman Alternatif Satu Tampak Samping Kiri ... 6-55 6. 60 Penarikan & Pemakuan Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-56 6. 61 Penarikan & Pemakuan Alternatif Satu Tampak Samping Kiri ... 6-57 6. 62 Tampak Samping Kanan & Kiri Aktivitas Pemakuan ... 6-58 6. 63 Tampak Samping Kanan & Kiri Aktivitas Pemakuan ... 6-58 6. 64 Tampak Samping Kanan & Kiri Aktivitas Pengeleman ... 6-59 6. 65 Tampak Samping Kanan & Kiri Aktivitas Penarikan & Pemakuan ... 6-59 6. 66 Pemakuan Alternatif Dua Tampak Samping Kanan ... 6-61 6. 67 Pemakuan Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-62


(21)

xxvii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

6. 68 Seset Alas Alternatif Dua Tampak Samping Kanan ... 6-63 6. 69 Seset Alas Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-64 6. 70 Pengeleman Alas Alternatif Dua Tampak Samping Kanan ... 6-65 6. 71 Pengeleman Alas Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-66 6. 72 Penarikan & Pemakuan Alternatif Dua Tampak Samping Kanan ... 6-67 6. 73 Penarikan & Pemakuan Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-68 6. 74 Tampak Samping Kanan Aktivitas Pelubangan & Pemasangan Knop .... 6-70 6. 75 Tampak Samping Kiri Aktivitas Pelubangan & Pemasangan Knop ... 6-70 6. 76 Pelubangan & Pasang Knop Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-72 6. 77 Pelubangan & Pasang Knop Alternatif Satu Tampak Samping Kanan ... 6-73 6. 78 Tampak Samping Kanan Aktivitas Pelubangan & Pemasangan Knop .... 6-74 6. 79 Tampak Samping Kanan Aktivitas Pelubangan & Pemasangan Knop .... 6-74 6. 78 Pelubangan & Pasang Knop Alternatif Dua Tampak Samping Kanan .... 6-76 6. 81 Pelubangan & Pasang Knop Alternatif Dua Tampak Samping Kiri ... 6-77 6. 82 Kotak P3K ... 6-92 6. 83 APAR ... 6-93 6. 84 Tempat Penyimpanan Sepatu Jadi ... 6-95 6. 85 Poster Menjaga Kebersihan ... 6-96 6. 86 Usulan Tata Letak Lantai 1 ... 6-97 6. 87 Usulan Tata Letak Lantai 2 ... 6-98 6. 88 Usulan Aliran Proses ... 6-100


(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Data antropometri Tubuh Manusia ... 2

2. Data Antropometri Tangan ... 3

3. Data Antropometri Kaki... 4

4. Pedoman Dimensi Tempat Kerja ... 5

5. Lembar Komentar Seminar Proposal ... 6

6 Lembar Komentar Seminar Isi ... 10

7 Lembar Komentar Sidang ... 14


(23)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman, maka berbagai bidang di dunia industri juga mengalami perkembangan. Salah satu bidang industri yang saat ini mengalami perkembangan cukup pesat yaitu dalam bidang industri sepatu. Tetapi dalam perkembangan tersebut, para pemilik usaha kurang memperhatikan masalah kesehatan para pekerjanya.

Perusahaan NAI SHOES COLLECTION adalah sebuah home industry bergerak di bidang industri sepatu, khususnya sepatu kulit safety dan sepatu

boot wanita. Cara pembuatan pada kedua sepatu tersebut memiliki cara yang

sama dan masih menggunakan sistem manual seperti proses pemolaan yang dilakukan dengan cara menggambar pola menggunakan pensil serta pemotongan menggunakan gunting.

Melalui hasil observasi serta wawancara terhadap pihak perusahaan, saat ini dari enam stasiun yang ada, tiga stasiun kerja memiliki keluhan postur kerja dari operatornya yaitu pada stasiun pola & pemotongan, stasiun pembentukan serta finishing. Keluhan postur kerja tersebut muncul dikarenakan operator melakukan aktivitasnya dengan posisi kerja duduk di lantai sambil membungkuk dengan durasi yang cukup lama yaitu 8 jam kerja per harinya. Pengerjaan tersebut juga dilakukan berulang kali setiap hari walaupun beban yang digunakan tidak terlalu berat yaitu 1kg – 5kg. Hal ini terlihat dari kegiatan operator yang mempola dan memotong bahan layer sepatu serta melakukan pembentukan dan finishing dengan keadaan badan membungkuk sehingga operator sering mengalami kesakitan pada bagian badan tersebut. Secara sederhana pekerja tersebut mengabaikan prinsip-prinsip ergonomi ketika sedang bekerja.

Oleh karena itu berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, operator banyak mengalami keluhan pada bagian punggung, bahu,


(24)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

tangan serta leher yang sering sakit sehingga perlu dilakukan perbaikan. Karena jika hal tersebut dibiarkan maka akan mempengaruhi kinerja operator dalam bekerja serta dalam jangka panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh serta dapat menyebabkan cidera fisik bagi operator. Hal ini terjadi karena pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing tidak didukung dengan fasilitas fisik yang memadai sehingga operator tersebut harus membungkuk dilantai untuk mengerjakan pekerjaannya secara manual. Perusahaan juga belum menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja seperti peletakan benda benda tajam yang sembarangan seperti paku kecil yang banyak dilantai dan alat kerja seperti pisau seset sehingga berpotensi dapat menyebabkan kecelakaan bagi operator. Penerapan prinsip 5S juga belum diterapkan dalam perusahaan yang membuat keadaan terlihat berantakan karena tidak diatur dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya benda-benda yang berserakan dilantai serta rak-rak penyimpanan yang tidak digunakan dengan baik. Selain itu penempatan tata letak dan aliran stasiun kerja setempat juga tidak efisien seperti stasiun pemolaan dan pemotongan yang terletak dilantai dua kemudian stasiun lainnya berada dilantai satu sehingga dapat menyebabkan kelelahan bagi operator.

Berdasarkan masalah yang didiskusikan dengan pihak perusahaan, maka peneliti bertujuan untuk membantu perusahaan dalam memperbaiki postur kerja operator berdasarkan skor akhir dari metode Quick Exposure

Check (QEC) dan Rapid Upper Limb Assesment (RULA) dengan usulan

perancangan fasilitas fisik pada stasiun pola & potong, stasiun pembentukan dan stasiun finishing yang ergonomis serta sesuai dengan kebutuhan pengguna yaitu operator pada perusahaan NAI SHOES COLLECTION agar operator dapat bekerja dengan efektif, aman dan nyaman. Selain itu akan dilakukan penerapan perbaikan kesehatan dan keselamatan kerja serta penerapan prinsip 5S karena dengan keadaan sekarang operator sering kebingungan untuk mencari alat yang dibutuhkan dikarenakan banyak benda benda yang berantakan dilantai tanpa diatur dengan baik. Penulis juga akan memperbaiki tata letak stasiun kerja setempat yang tidak beraturan karena


(25)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

dengan keadaan tersebut pekerja sering mengalami kecelakaan berupa tangan yang tertusuk paku. Oleh karena itu dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan posisi kerja operator akan lebih baik karena menggunakan fasilitas fisik yang mendukung kerja operator serta didukung dengan penempatan stasiun kerja yang lebih baik dan peralatan yang teratur sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa penyebab munculnya permasalahan di perusahaan NAI SHOES COLLECTION yaitu sebagai berikut :

1. Postur tubuh operator yang buruk seperti membungkuk dan berulang setiap harinya pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing yang menyebabkan keluhan nyeri pada badan seperti punggung, bahu, leher dan tangan.

2. Fasilitas fisik yang tidak mendukung pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing sehingga membuat operator bekerja tidak nyaman.

3. Adanya potensi kecelakaan yang terjadi seperti peletakan benda benda tajam yang sembarangan sehingga dapat menyebabkan cedera bagi operator.

4. Belum diterapkannya prinsip 5S yang membuat banyak peralatan yang berantakan serta tidak digunakan dengan baik.

5. Tata letak serta aliran stasiun kerja yang tidak tertata dengan baik. Hal tersebut seperti penempatan stasiun pola dan potong di lantai dua serta stasiun lainnya di lantai satu.


(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

1.3 Batasan dan Asumsi

Berikut adalah batasan dan asumsi yang diberikan dalam penelitian ini yaitu :

Batasan Masalah

 Perbaikan postur tubuh melalui perancangan fasilitas fisik hanya pada stasiun pola & potong, pembentukan serta finishing karena stasiun tersebut belum memiliki fasilitas fisik.

Concept scoring menggunakan nilai maksimum dan digunakan untuk

menentukan desain alternatif yang memiliki nilai terbesar.

 Perancangan fasilitas fisik tidak mempertimbangkan aspek ekonomis dan kekuatan, melainkan mempertimbangkan antropometri yang sesuai dengan dimensi tubuh.

 Perancangan fasilitas fisik tidak memperhatikan masalah biaya.

 Perbaikan postur hanya menggunakan metode RULA, sedangkan metode QEC digunakan sebagai pendahuluan untuk menganalisis postur kerja sekarang. Hal ini dikarenakan usulan belum diimplementasikan di perusahaan sehingga belum ada data penggunaan dari data operator.

 Data antropometri yang digunakan dalam perancangan diambil dari buku

“Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.

 Panjang adalah jarak dari sisi luar bagian kiri sampai sisi terluar bagian kanan (jarak yang diukur secara horizontal sejajar dengan dada), dilihat dari depan benda.

 Lebar adalah jarak yang diukur dari bagian depan bidang sampai bagian belakang bidang (jarak yang diukur secara horizontal tegak lurus dengan dada), dilihat dari depan benda.

 Tinggi adalah jarak yang diukur secara vertikal dengan bidang yang diamati.


(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Asumsi

1. Tidak ada perubahan gerakan kerja serta perubahan alat alat selama penelitan berlangsung.

2. Tidak ada perubahan tata letak stasiun kerja selama penelitian berlangsung.

3. Data antropometri yang diambil dari buku “Ergonomi Konsep Dasar dan

Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto mewakili dimensi tubuh

karyawan NAI SHOES COLLECTION.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah dihasilkan identifikasi masalah dan dilakukan pembatasan serta asumsi, maka diketahui permasalahan yang harus dijawab. Berikut adalah perumusan masalah yang harus dijawab yaitu :

 Bagaimanakah kondisi aktual pada postur tubuh operator pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing saat ini?

 Bagaimanakah upaya kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di perusahaan saat ini?

 Bagaimanakah penerapan prinsip 5S pada perusahaan saat ini?

 Bagaimanakah kondisi aktual tata letak dan aliran stasiun kerja saat ini?

 Bagaimanakah usulan terhadap postur tubuh yang diinginkan?

 Bagaimanakah fasilitas fisik pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing yang diusulkan?

 Bagaimanakah usulan untuk menanggulangi serta melakukan pencegahan kecelakaan yang berpotensi terjadi?

 Bagaimanakah sebaiknya pelaksanaan 5S yang diusulkan?

 Bagaimanakah usulan terhadap tata letak dan aliran stasiun kerja yang lebih baik?


(28)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis di NAI SHOES

COLLECTION antara lain yaitu :

 Menganalisis kondisi postur tubuh saat ini pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing.

 Menganalisis upaya keselamatan dan kesehatan kerja diperusahaan saat ini.

 Menganalisis komponen 5S yang sudah diterapkan perusahaan saat ini.

 Menganalisis tata letak stasiun kerja serta aliran pembuatan sepatu saat ini.

 Memberikan usulan postur tubuh yang lebih baik pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing.

 Memberikan usulan fasilitas fisik pada stasiun pola & potong, pembentukan dan finishing.

 Memberikan usulan penanggulangan serta pencegahan kecelakaan kerja.

 Memberikan usulan komponen 5S yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan.

 Memberikan usulan tata letak stasiun kerja serta aliran pembuatan sepatu yang lebih baik.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 STUDI PUSTAKA

Bab ini berisi tentang penjabaran teori-teori yang melandasi penelitian ini yang digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELETIAN

Bab ini berisi tentang metodologi penelitian atau langkah-langkah yang digunakan penulis untuk menyelesaikan proposal tugas akhir ini


(29)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan data-data yang sudah terkumpul baik data yang diperoleh dari perusahaan maupun data yang diperoleh dari hasil wawancara BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah diperoleh untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dan menganalisis hasil pengolahan data tersebut BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi usulan berupa perancangan yang diberikan dari hasil pengolahan yang telah dilakukan serta evaluasi hasil perancangan yang telah dibuat dengan metode RULA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pelaksanaan penelitian sehingga dapat menjawab tujuan penelitian yang ingin dicapai sebelumnya, serta saran yang diberikan untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.


(30)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Kondisi aktual postur tubuh operator pada stasiun pola & potong, stasiun pembentukan dan stasiun finishing adalah :

 Operator bekerja dengan postur tubuh yang masih belum baik. Hal ini terlihat dari postur tubuh operator yang membungkuk serta duduk dilantai dalam waktu yang lama setiap hari. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan metode QEC dan RULA pada tabel 5.5. pada tabel tersebut dijelaskan bahwa ketiga stasiun kerja yang diteliti memiliki resiko yang cukup tinggi yaitu dengan action level dibutuhkan penelitian dan perubahan secepatnya.

2. Upaya kesehatan & keselamatan kerja yang ada diperusahaan saat ini :

 Perusahaan belum menerapkan prinsip K3 dengan baik. Hal terebut terbukti dengan adanya kecelakaan yang sudah terjadi dan yang berpotensi terjadi sehingga diberikan usulan untuk kecelakaan tersebut. Hal ini dapat dilihat pada poin 5.8

3. Penerapan prinsip 5S saat ini :

 Saat ini perusahaan belum menerapkan prinsip 5S dengan baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya alat-alat kerja yang tidak tertata dengan baik serta keadaan ruangan yang terdapat banyak sampah sisa dari pemotongan bahan serta debu. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.30 – 4.33.

4. Keadaan aktual tata letak dan aliran perusahaan saat ini :

 Keadaan aktual tata letak pada perusahaan masih belum baik. Hal tersebut terlihat dari tata letak stasiun kerja yang tidak beraturan


(31)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

seperti halnya stasiun pola dan potng yang terletak pada lantai 2 sedangkan stasiun kerja lainnya berada pada lantai 1. Oleh karena itu diberikan usulan tata letak. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.6

 Dikarenakan tata letak yang tidak beraturan, aliran proses juga masih belum baik karena adanya 1 stasiun kerja yang terletak di lantai 2 dan stasiun kerja lainnya berada di lantai 1 sehingga membuat operator naik dan turun tangga untuk mengambil bahan

layer sepatu. Oleh karena itu diberikan usulan aliran proses kerja.

Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.7.

5. Usulan postur tubuh :

Setelah dilakukan usulan perbaikan postur tubuh, maka dihasilkan penurunan skor RULA. Misalnya pada stasiun pola dan potong pada aktivitas pemotongan yaitu sbeleum dilakukan perbaikan dihasilkan final skor 6 yang berarti perlu penelitian dan perubahan secepatnya. Setelah dilakukan perbaikan maka final score menurun menjadi 2 yaitu postur kerja dapat diterima. Hal tersebut menandakan bahwa setelah dilakukan perbaikan, postur kerja operator menjadi lebih baik. Untuk lebih lengkapnya maka berikut ini adalah rangkuman postur tubuh pada ketiga stasiun kerja yaitu :

Tabel 7. 1 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pola & Potong

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level Merentangkan

Bahan Layer 54% 4

Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 2 Postur Kerja Dapat Diterima 2 Postur Kerja Dapat Diterima Menggambar

Pola 56% 5

Perlu Penelitian dan

Perubahan Secepatnya

Pemotongan

Pola 72% 6

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya Stasiun Pola & Potong Penilaian Kegiatan Stasiun

Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

2 Postur Kerja Dapat Diterima 2 Postur Kerja Dapat Diterima Sebelum Perbaikan


(32)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

Tabel 7. 2 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pembentukan

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level Pemakuan Alas Dengan Cetakan 73% 5 Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Seset

Bagian Alas 74% 5

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Pengeleman

Alas 58% 4

Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Penarikan & Pemakuan 75% 6 Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Stasiun Pembent ukan Stasiun Kegiatan Penilaian

Sebelum Perbaikan Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

Tabel 7. 3 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Finishing

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level

Pelubangan 59% 5

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan

3 Postur Kerja Dapat Diterima

Pemasangan

Knop 60% 4

Dibutuhkan Penelitian & Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan

3 Postur Kerja Dapat Diterima Stasiun

Finishing Stasiun Kegiatan

Penilaian

Sebelum Perbaikan Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

6. Fasilitas fisik yang diusulkan guna menunjang performa operator yang lebih baik. Berikut ini adalah fasilitas fisik yang diusulkan :

 Pada stasiun pola dan potong diusulkan meja kerja dengan posisi operator yang berdiri serta pada meja tersebut terdapat alat potong yang dapat dilihat pada gambar 6.1.

 Pada stasiun pembentukan diusulkan meja kerja dengan posisi operator duduk yang dapat dilihat pada gambar 6.16.

 Pada stasiun pembentukan diusulkan kursi kerja untuk mendukung meja kerja yang diusulkan yang dapat dilihat pada gambar 6.20.

Pada stasiun finishing diusulkan meja kerja dengan posisi ooperator duduk yang dapat dilihat pada gambar 6.22.


(33)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen MaranathaPada stasiu finishing juga diusulkan kursi kerja untuk mendukung

meja kerja yang diusulkan yang dapat dilihat pada gambar 6.26.

 Untuk area sepatu yang sudah jadi diusulkan tempat penyimpanan sepatu yang sudah jadi yang dapat dilihat pada gambar 6.82.

7. Usulan K3 :

 Usulan yang dilakukan pada penerapan K3 yaitu menyediakan 1 buah P3K jenis A, 2 buah APAR jenis C serta alat kebersihan. 8. Penerapan 5S yang diusulkan :

Penerapan 5S yang diusulkan pada perusahaan Nai Shoes

Collection yaitu sebaiknya perusahaan tetap menjaga kebersihan

serta berdasarkan fasilitas fisik yang dirancang, operator tidak lagi meletakaan alat kerja secara sembarangan. Selain itu juga dilakukan perancangan tempat penyimpanan sepatu yang sudah jadi agar sepatu tersebut tidak berantakan di lantai yang dapat dilihat pada gambar 6.82.

9. Usulan tata letak dan aliran :

 Tata letak yang diusulkan yaitu meletakkan seluruh stasiun kerja pada lantai 2 agar operator bekerja dengan efektif yang dapat dilihat pada gambar 6.84 & gambar 6.85.

 Dikarenakan tata letak berubah, maka aliran juga berubah. Dari aliran tersebut terlihat bahwa operator bekerja lebih baik dibandingkan dengan keadaan aktual. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 6.86.

7.2 Saran

Saran yang diberikan penulis yaitu agar perusahaan Nai Shoes Collection dapat mengimplementasikan usulan agar dapat memperbaiki postur kerja operator, yaitu perancangan fasilitas fisik pada stasiun pola dan potong, stasiun pembentukan, stasiun finishing dan tempat penyimpanan sepatu jadi. Perusahaan juga disarankan agar dapat menerapkan prosedur K3, prinsip 5S dan tata letak yang diusulkan penulis.


(34)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2004.

2. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik

Perancangan Sistem Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi

Bandung, Bandung, Indonesia, 2006.

3. Sunaryo, Kuswana Wowo.;”Ergonomi dan K3 :Kesehatan, Keselamatan

Kerja”, Rosda Jaya Putra, 2014.

4. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”,

Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2012.

5. Sarvia, Elty.; “Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi”,

Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2011.

6. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II,

Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan

Ergonomi II ;Universitas Kristen Maranatha, 2011, Bandung, Indonesia.

7. Sarvia, Elty.; “Diktat Kuliah Statistika Industri”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2012.

8. Alexander, David C.;”The Practice and Management of Industrial

Ergonomics”, Prentice-Hall Inc, 1986.

9. Ulrich, Karl T.;”Product Design and Development”, McGraw-Hill

International Editions, 1995.

10.Stanton, N., Hedgde, A., Brookhuis, K., Salas, E., Hendrick, H.; “Hanbook of

Human Factors and Ergonomics Methods”, CRC Press LLC, 2005.

11.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11935/1/10E00380.pdf 12.http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/viewFile/578/750 13.http://apk.lab.uii.ac.id/download/modul/regular/Biomekanika.pdf

14.http://ergo-plus.com/rula-assessment-tool-guide/

15.https://industri2012.files.wordpress.com/2014/02/8c-qec.pdf 16.http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/12/ergonomi-adalah.html 17.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan data-data yang sudah terkumpul baik data yang diperoleh dari perusahaan maupun data yang diperoleh dari hasil wawancara BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah diperoleh untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dan menganalisis hasil pengolahan data tersebut BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi usulan berupa perancangan yang diberikan dari hasil pengolahan yang telah dilakukan serta evaluasi hasil perancangan yang telah dibuat dengan metode RULA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pelaksanaan penelitian sehingga dapat menjawab tujuan penelitian yang ingin dicapai sebelumnya, serta saran yang diberikan untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.


(2)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Kondisi aktual postur tubuh operator pada stasiun pola & potong, stasiun pembentukan dan stasiun finishing adalah :

 Operator bekerja dengan postur tubuh yang masih belum baik. Hal ini terlihat dari postur tubuh operator yang membungkuk serta duduk dilantai dalam waktu yang lama setiap hari. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan metode QEC dan RULA pada tabel 5.5. pada tabel tersebut dijelaskan bahwa ketiga stasiun kerja yang diteliti memiliki resiko yang cukup tinggi yaitu dengan action level dibutuhkan penelitian dan perubahan secepatnya.

2. Upaya kesehatan & keselamatan kerja yang ada diperusahaan saat ini :

 Perusahaan belum menerapkan prinsip K3 dengan baik. Hal terebut terbukti dengan adanya kecelakaan yang sudah terjadi dan yang berpotensi terjadi sehingga diberikan usulan untuk kecelakaan tersebut. Hal ini dapat dilihat pada poin 5.8

3. Penerapan prinsip 5S saat ini :

 Saat ini perusahaan belum menerapkan prinsip 5S dengan baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya alat-alat kerja yang tidak tertata dengan baik serta keadaan ruangan yang terdapat banyak sampah sisa dari pemotongan bahan serta debu. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.30 – 4.33.

4. Keadaan aktual tata letak dan aliran perusahaan saat ini :

 Keadaan aktual tata letak pada perusahaan masih belum baik. Hal tersebut terlihat dari tata letak stasiun kerja yang tidak beraturan


(3)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha seperti halnya stasiun pola dan potng yang terletak pada lantai 2 sedangkan stasiun kerja lainnya berada pada lantai 1. Oleh karena itu diberikan usulan tata letak. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.6

 Dikarenakan tata letak yang tidak beraturan, aliran proses juga masih belum baik karena adanya 1 stasiun kerja yang terletak di lantai 2 dan stasiun kerja lainnya berada di lantai 1 sehingga membuat operator naik dan turun tangga untuk mengambil bahan layer sepatu. Oleh karena itu diberikan usulan aliran proses kerja. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.7.

5. Usulan postur tubuh :

Setelah dilakukan usulan perbaikan postur tubuh, maka dihasilkan penurunan skor RULA. Misalnya pada stasiun pola dan potong pada aktivitas pemotongan yaitu sbeleum dilakukan perbaikan dihasilkan final skor 6 yang berarti perlu penelitian dan perubahan secepatnya. Setelah dilakukan perbaikan maka final score menurun menjadi 2 yaitu postur kerja dapat diterima. Hal tersebut menandakan bahwa setelah dilakukan perbaikan, postur kerja operator menjadi lebih baik. Untuk lebih lengkapnya maka berikut ini adalah rangkuman postur tubuh pada ketiga stasiun kerja yaitu :

Tabel 7. 1 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pola & Potong

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level Merentangkan

Bahan Layer 54% 4

Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 2 Postur Kerja Dapat Diterima 2 Postur Kerja Dapat Diterima Menggambar

Pola 56% 5

Perlu Penelitian dan

Perubahan Secepatnya Pemotongan

Pola 72% 6

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya Stasiun Pola & Potong Penilaian Kegiatan Stasiun

Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

2 Postur Kerja Dapat Diterima 2 Postur Kerja Dapat Diterima Sebelum Perbaikan


(4)

Tabel 7. 2 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Pembentukan

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level Pemakuan Alas Dengan Cetakan 73% 5 Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Seset

Bagian Alas 74% 5

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Pengeleman

Alas 58% 4

Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Penarikan & Pemakuan 75% 6 Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan Stasiun Pembent ukan Stasiun Kegiatan Penilaian

Sebelum Perbaikan Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

Tabel 7. 3 Rangkuman Postur Tubuh Operator Stasiun Finishing

Exposure Level QEC Final Score RULA Action level Final Score RULA Action Level RULA Final Score RULA Action Level

Pelubangan 59% 5

Perlu Penelitian dan Perubahan Secepatnya 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan

3 Postur Kerja Dapat Diterima

Pemasangan

Knop 60% 4

Dibutuhkan Penelitian & Perubahan 3 Dibutuhkan Penelitian dan Perubahan

3 Postur Kerja Dapat Diterima Stasiun

Finishing

Stasiun Kegiatan

Penilaian

Sebelum Perbaikan Usulan Alternatif Satu Usulan Alternatif Dua

6. Fasilitas fisik yang diusulkan guna menunjang performa operator yang lebih baik. Berikut ini adalah fasilitas fisik yang diusulkan :

 Pada stasiun pola dan potong diusulkan meja kerja dengan posisi operator yang berdiri serta pada meja tersebut terdapat alat potong yang dapat dilihat pada gambar 6.1.

 Pada stasiun pembentukan diusulkan meja kerja dengan posisi operator duduk yang dapat dilihat pada gambar 6.16.

 Pada stasiun pembentukan diusulkan kursi kerja untuk mendukung meja kerja yang diusulkan yang dapat dilihat pada gambar 6.20.

Pada stasiun finishing diusulkan meja kerja dengan posisi ooperator duduk yang dapat dilihat pada gambar 6.22.


(5)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Pada stasiu finishing juga diusulkan kursi kerja untuk mendukung meja kerja yang diusulkan yang dapat dilihat pada gambar 6.26.

 Untuk area sepatu yang sudah jadi diusulkan tempat penyimpanan sepatu yang sudah jadi yang dapat dilihat pada gambar 6.82.

7. Usulan K3 :

 Usulan yang dilakukan pada penerapan K3 yaitu menyediakan 1 buah P3K jenis A, 2 buah APAR jenis C serta alat kebersihan. 8. Penerapan 5S yang diusulkan :

Penerapan 5S yang diusulkan pada perusahaan Nai Shoes Collection yaitu sebaiknya perusahaan tetap menjaga kebersihan serta berdasarkan fasilitas fisik yang dirancang, operator tidak lagi meletakaan alat kerja secara sembarangan. Selain itu juga dilakukan perancangan tempat penyimpanan sepatu yang sudah jadi agar sepatu tersebut tidak berantakan di lantai yang dapat dilihat pada gambar 6.82.

9. Usulan tata letak dan aliran :

 Tata letak yang diusulkan yaitu meletakkan seluruh stasiun kerja pada lantai 2 agar operator bekerja dengan efektif yang dapat dilihat pada gambar 6.84 & gambar 6.85.

 Dikarenakan tata letak berubah, maka aliran juga berubah. Dari aliran tersebut terlihat bahwa operator bekerja lebih baik dibandingkan dengan keadaan aktual. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 6.86.

7.2 Saran

Saran yang diberikan penulis yaitu agar perusahaan Nai Shoes Collection dapat mengimplementasikan usulan agar dapat memperbaiki postur kerja operator, yaitu perancangan fasilitas fisik pada stasiun pola dan potong, stasiun pembentukan, stasiun finishing dan tempat penyimpanan sepatu jadi. Perusahaan juga disarankan agar dapat menerapkan prosedur K3, prinsip 5S dan tata letak yang diusulkan penulis.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2004.

2. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Perancangan Sistem Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 2006.

3. Sunaryo, Kuswana Wowo.;”Ergonomi dan K3 :Kesehatan, Keselamatan Kerja”, Rosda Jaya Putra, 2014.

4. Yudiantyo, Wawan.; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2012.

5. Sarvia, Elty.; “Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2011.

6. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II,

Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan

Ergonomi II ;Universitas Kristen Maranatha, 2011, Bandung, Indonesia. 7. Sarvia, Elty.; “Diktat Kuliah Statistika Industri”, Jurusan Teknik Industri,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2012.

8. Alexander, David C.;”The Practice and Management of Industrial Ergonomics”, Prentice-Hall Inc, 1986.

9. Ulrich, Karl T.;”Product Design and Development”, McGraw-Hill International Editions, 1995.

10.Stanton, N., Hedgde, A., Brookhuis, K., Salas, E., Hendrick, H.; “Hanbook of Human Factors and Ergonomics Methods”, CRC Press LLC, 2005.

11.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11935/1/10E00380.pdf 12.http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/viewFile/578/750 13.http://apk.lab.uii.ac.id/download/modul/regular/Biomekanika.pdf

14.http://ergo-plus.com/rula-assessment-tool-guide/

15.https://industri2012.files.wordpress.com/2014/02/8c-qec.pdf 16.http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/12/ergonomi-adalah.html 17.


Dokumen yang terkait

Analisis dan Perancangan Aspek K3 dengan Melakukan Perbaikan SOP, Fasilitas Fisik, Prinsip 5S, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik (Studi Kasus: Pabrik Paralon PVC "X").

2 15 37

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Usulan Perancangan Fasilitas Fisik dan Material Handling Berdasarkan Biomekanika serta Meninjau Tata Letak dan K3 di Pabrik Tahu Cibuntu Bandung.

0 7 26

Analisis dan Usulan Perancangan Fasilitas Fisik Berdasarkan Biomekanika, Antropometri, Tata Letak dan K3 (Studi Kasus di Pidoa Sepuh Collection Bandung).

1 2 35

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di "Simply Fresh Laundry").

0 0 43

Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Dengan Metode Tata Letak Fraktal (Studi Kasus Di "PT.Gamatara", Cimahi).

1 2 170

Analisis dan Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus : Di Ikan Photography Studio & Digital Lab, Cimahi).

0 0 51

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Usulan Perbaikan Postur Dan Fasilitas Kerja Menggunakan Plibel Checklist Dan Quick Exposure Check (Qec) (Studi Kasus: Home Industry Pembuatan Tahu Kusnadi)

1 4 9