commit to user 6
penguatan akibat dari fenomena perawatan yang dipercepat accelerated curingDr.ir.Amir Partowiyatmo,2 0 0 3 .
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Pengertian Beton
Beton adalah bahan struktur yang terbuat dari campuran semen, agregat dan air terkadang diberi bahan tambah atau admixture dalam perbandingan tertentu.
Agar diperoleh campuran beton yang homogen diusahakan pada saat pencampuran material dilakukan sampai merata. Beton yang sudah rata ditandai
dengan sifat campuran yang plastis, dapat dituang dalam cetakan dan bisa dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Campuran beton tersebut akan mengalami
pengerasan akibat reaksi kimia antara semen dan air yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang atau dengan kata lain beton akan bertambah keras
sejalan dengan umur beton tersebut.
2.2.2. Pengertian Beton Ringan
Beton yang mempunyai berat jenis rendah sering disebut dengan beton ringan, dengan berat jenis kurang dari 1800 kgm
3
. Beton ringan pada dasarnya memiliki campuran sama dengan beton normal namun agregat kasar yang menempati 60
dari seluruh komponen beton, direduksi berat jenisnya. Reduksi ini dilakukan dengan menggantinya dengan artificiall light weight aggregate ALWA semisal
bloated clay, crushed br icks atau fly ash based coursed aggregate yang diperoleh
dengan pembuatan pada rotary kiln, batu tulis, bias bara yang berbusa, dan batu apung Ali, et.al.1989. selain itu pembuatan beton ringan juga dapat dilakukan
dengan pencampuran additive yang menghasilkan rongga udara setelah bercampur dengan semen atau agregat halus dalam beton sehingga membentuk rongga di
dalam beton. Pada beberapa jenis beton ringan, kombinasi cara-cara tersebut dapat dilakukan Murdock and Brook, 1991.
commit to user 7
2.2.3. Pengertian Beton Ringan dengan Bahan Tambah Serat Aluminium dan Metakaolin
Beton ringan dengan bahan tambah serat aluminium dan metakaolin adalah suatu material bangunan yang dibuat dengan cara mendaur ulang aluminium bekas dan
mencampurkannya dengan pasir, semen portland, metakaolin serta air dengan perbandingan tertentu. Penggunaan beton metakaolin berseat aluminium dapat
dilakukan sama seperti proses pengecoran beton pada biasanya, misalnya pengecoran dinding partisi atau dak atap.
2.2.4. Material Penyusun Beton Ringan dengan Bahan Tambah Serat Aluminium dan Metakaolin