14
b. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;
c. Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan
menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal; d.
Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal;
e. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kemudian, ada sanksi yang diterima perusahaan yang mengabaikan pelaksanaan tanggung jawab sosial tersebut. Sanksi tersebut terdapat dalam
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dalam Pasal 1 ayat 3 yang berbunyi “Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Pemberian sanksi juga diatur dalam Undang-
Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dalam pasal 34 yang menyebutkan bahwa
Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam pasal 15
dapat dikenai sanksi administratif berupa :
a. Peringatan tertulis;
b. Pembatasan kegiatan usaha;
c. Pembekuan kegiatan usaha dan atau fasilitas penanaman modal;
atau d.
Pencabutan kegiatan usaha dan atau fasilitas penanaman modal.
A. Alasan Penerapan CSR
Setiap perusahaan memiliki alasan menerapkan CSR. Adapun alasan-alasan tersebut adalah :
1. Dari Segi Huku m
Sebagian perusahaan yang melaksanakan CSR karena peraturan pemerintah yang berlaku. Seperti dalam Undang-Undang PT No. 40
Pasal 74 yang menyebutkan perusahaan-perusahan yang terkait
Universitas Sumatera Utara
15
terhadap sumber daya alam diwajibkan melaksanakan CSR. Dalam ayat 1 disebutkan “Undang-Undang Perseroan Terbatas tersebut
menyatakan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan segala sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”.Dalam ayat 2 disebutkan “Tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakan
kewajiban perseroan yang dianggarkan dandiperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Dalam ayat 3 disebutkan “Undang-Undang Perseroan Terbatas
menyatakan bahwa perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana Pasal 1 dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. 2.
Dari Segi Sosial Perusahaan yang beroperasi dalam menjalankan bisnisnya merupakan
pihak luar yang berada di wilayah orang lain. Oleh karena itu, perusahaan tersebut mengambil andil dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan memenuhi tanggungjawab sosial perusahaan tersebut.
3. Dari Segi Ekonomi
Tidak dapat dihilangkan bahwa perusahaan pada dasarnya ingin memperoleh keuntungan atau laba untuk mengembangkan dan
mempertahankan kelangsungan perusahaan going concern. CSR
Universitas Sumatera Utara
16
menjadi strategi perusahaan untuk menciptakan dan menaikkan citra baik dengan tujuan menarik simpati masyarakat yang kemudian akan
mendukung keberlangsungan kegiatan operasional dari perusahaan tersebut dan meningkatkan profit.
B. Prinsip-Prinsip CSR
Untuk memudahkan memahami CSR, ada beberapa prinsip yang dikemukakan oleh para ahli.
1. Menurut Hadi dalam Siagian et.al 2011:59, ada tiga prinsip CSR
yaitu : a.
Sustainability Perusahaan memperhatikan upaya menjaga kelangsungan bisnis
dalam jangka panjang. b.
Accountability Akuntabilitas dapat dijadikan sebagai strategi untuk membangun
citra perusahaan dan kerjasama terhadap pemangku kepentingan stakeholders.
c. Transparancy
Prinsip ini bermanfaat untuk mengurangi asimetri informasi, kesalahpahaman, khususnya informasi dan pertanggungjawaban
berbagai dampak dari lingkungan.
C. Manfaat-Manfaat CSR