Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Melakukan post test pada kelas eksperimen dan kelas control.pada tahap ini akan diambil data hasil akhir pemebelajaran setelah dikenai perlakuansetelah penerapan
model pemebelajaran Mnemonic.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan
perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaanperhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan
ukuran sampel kecil, n = 4 Harun Al Rasyid,2004. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Sambas dan
Maman, 2009:73, sebagai berikut: 1
Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.
2 Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus
ditulis. 3
Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4
Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi. 5
Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z 6
Menghitung Theoritical Proportion.
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7 Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian
carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi. 8
Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung D n,a dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H
diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah Harun Al Rasyid, 2004:
H : X mengikuti distribusi normal
H
1
: X tidak mengikuti distribusi normal Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk penguji pembantu untuk penguji
normalitas data,
Tabel 3.5 Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas
No X
Z Fz
Sz |Sz-Fz
Sambas dan Maman, 2009:73
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel
yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin 2006:295, adalah:
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut. 2
Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett.
3 Menghitung varians gabungan.
4 Menghitung log dari varians gabungan.
5 Menghitung nilai Barlett.
6 Menghitung nilai X2
7 Menentukan nilai dan titik kritis.
8 Membuat kesimpulan.
∑ Sambas Ali Muhidin,2010:96
Dimana : = Varians tiap kelompok data
Db
1
= n-1, Derajat kebebasan tiap kelompok B
= Nilai Barlett, Log S
2 gab
∑ db = Varians gabungan =
∑ ∑
Sambas Ali Muhidin 2010 :96,menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dlam pngujian homogenitas,yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan kelompok-kelompok data,dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut.
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model
tabel sebagai berikut :
Tabel 3.6 Model Tabel Uji Berlet
Sampel Dn=n- 1
S db.
1 2
3 ….
…. ∑
Sambas Ali Muhidin 2010 :96
1. Menghitung varians gabungan.
2. Menghitung log dari varians gabungan.
3. Menghitung nilai Berlett.
4. Menghitung nilai X
2.
5. Menentukan nilai dan titik kritis.
6. Membuat Kesimpulan.
Dalam penelitian ini data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest sedangkan data kualitatif
diperoleh dari lembar aktivitas guru dan siswa.Yang nantinya akan di analisis,analisis yang dilakukan dengan adalah menganalisis data tes.
Analisis data tes yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah hasil belajar siswa apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mnemonic lebih tinggi
dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran Advance Organizer diperoleh
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melalui teknik komparasi hasil pretet dan posttest antar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.7.3 Uji Beda Uji -t
Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui perbedaan yang signifikan secara statistik atau tidak, maka rumus untuk uji beda uji-t tersebut dapat dijabarkan seperti
dibawah ini:
̅̅̅ ̅̅̅
√
Sugiyono, 2006:118 Keterangan:
: rata-rata skor gain kelompok eksperimen : rata-rata skor gain kelompok kontrol
: jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas eksperimen
: varians skor kelompok eksperimen : varians skor kelompok kontrol
Pengujian Uji beda uji-t ini bertujuan untuk mencari perbedaan pada soal pretest, perbedaan pada saat proses ketika terjadi perlakuan, dan juga perbedaan pada
soal postest . Dan dilakukan agar mengetahui kesignifikansi statistik perbedaan atau perubahan yang terjadi.
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.7.4 N-Gain
Sugiyono 2006:200 mengemukakan Skor gain diperoleh dari selisih skor tes awal dan tes akhir .perbedaan skor tes awan dan tes akhir ini diasumsikan sebagai efek
dari perlakuan perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai gain adalah sebgai berikut :
G = S
f
– S
i
Sugiyono 2006:200 Dengan G sebagai gain, Sf sebagai skor tes awal dan Si sebagai skor tes
akhir.keunggulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mnemonic dibandingkan dengan model pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan hasil belajat siswa
akan ditinjau dari perbandingan nilai gain yang dinormalisasi yang dicapai di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 3.7 Interpretasi Nilai Gain Yang Dinormalisasi
Nilai g Klasifikasi
g 0,7 Tinggi
0,7 g 0,3 Sedang
g 0,3 Rendah
Sugiyono2006:200
Laurent Rekhamandia, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.8 Uji Hipotesis