Analisa Isi Pesan Dalam Rubrik People Majalah Glow Up

42

B. Isi Pesan Dakwah Melalui Profesi Dalam Rubrik People Majalah Glow

Up Dalam penelitian ini isi pesan dakwah melalui profesi itu sendiri terbagi kedalam beberapa kategorisasi besar yaitu dakwah melalui profesi, manajemen dakwah dalam profesi, faktor pendukung dan penghambat profesi. Dan ketiga kategorissi besar itu terbagi lagi kedalam sub kategori yaitu dakwah melalui profesi terbagi lagi menjadi berdasarkan profesi maupun non profesi, manajemen profesi terbagi kedalam manajemen dakwah dalam profesi, syarat menjadi professional, alasan atau latar belakang memilih profesi dan yang terakhir adalah faktor pendukung dan penghambat profesi terbagi lagi berdasarkan keluarga, hobi atau bakat, waktu dan tenaga, dan persaingan bisnis. Berikut ini adalah uraian dari kategorisasi- kategorisasi yang ada : 1. Dakwah Melalui Profesi Profesi itu sendiri bisa terbagi lagi kedalam kategorisasi profesi maupun non profesi. Berikut ini adalah uraian rubrik People berdasarkan kategorisasi dakwah melalui profesi yang terbagi lagi berdasarkan profesi maupun non profesi: a. Profesi Penari Priska adalah panggilan akrabnya adalah seorang wanita Indonesia yang sangat bangga akan kebudayaan negeri sendiri. Meski tinggal di Austria, lantas tidak menjadikannya lupa tanah air. Pika tetap menjaga, bahkan aktif memperkenalkan Indonesia dengan tarian.Saat ini ia sedang menyelesaikan kuliah S1-nya di Department of Pharmacy, University of 43 Vienna, Austria. Selain itu, ia juga aktif mementaskan tarian tradisional Indonesia dalam misi memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya sendera tari, sampai ke Slovakia, Slovenia, dan kota-kota lainnya di Austria sejak tahun 2004. 2 Dari kalimat diatas dapat disimpulkan bahwa Priska menekunin profesinya sebagai penari berawal dari kesukaanya atau hobinya menari. Dalam menari seseorang dituntut untuk dapat mengolah rasa kelompok yaitu agar dapat selalu kompak,saling membantu dan saling menghargai. Tidak hanya dituntut untuk dapat selalu mengelolah rasa kelompok dalam menari seseorang harus mengikuti norma-norma yang ada khususnya norma kebudayaan. Berdakwah dari hati itulah salah satu yang dipahami dari berdakwah melalui profesi penari ini dalam menari seseorang dituntut untuk saling kompak, saling membantu, dan saling menghargai demi mencapai tarian yang indah. Cerminan sikap –sikap tersebut yang bisa menunjukan bahwa Islam sebagai agama yang indah dan damai. b. Profesi Olahraga Futsal yang merupakan „keturunan‟ langsung dari sepakbola mulai dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 2001. Perkembangannya bak virus yang beterbangan diudara, sangat cepat dan menjangkiti. Penggemarnya pun sangat bervariasi, mulai dari anak-anak SD sampai pekerja berdasi. Futsal sendir mulanya berkembang di Brasil, Peru, dan Spanyol yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Perbedaan paling 2 Febrian Djaka Putra. Glow Up Magazine “Priska Litasha Hiswara : Memperkenalkan Indonesia Dengan Tarian ”.Edisi : 30 September 2009. 44 mencolok dengan sepakbola konvensional adalah futsal memiliki lapangan yang lebih kecil. Ukurannya antara 15 x 25 M 2 sampai 25 x 42 M 2 , dengan jumlah pemain 5 – 7 orang per tim. Lapangan yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit lantas menjadikan futsal terkesan lebih simpel dan fleksibel bila dibandingkan dengan sepakbola. Seperti tak mau kehilangan peluang, begitu pula yang dilakukan Numan Rifki. Numan yang dulunya bekerja pada sebuah bank swasta milik Singapura, kini beralih menjadi pengusaha futsal station yang terletak di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Keinginan punya usaha sendiri itu berawal dari perasaan tidak puas Numan bekerja di bank yang sudah dijalaninya selama 1 tahun. “Karir dan pendapatan gw udah bisa diprediksi dari sekarang. Waktu gw juga abis disitu-situ aja selama ini. Pada hal gw yakin bisa lebih dari itu semua” Tutur Numan. 3 Berawal dari hobinya bermain futsal Numan melihat peluang bisnis yang besar pada olahraga ini,sehingga kini dia memilih profesinya sebagai pengusaha lapangan futsal. Subtansi dari pelajaran olahraga yaitu seseorang harus menjadi makhluk basyariyah yaitu mampu memelihara kesehatan jasmani melalui kekuatan menjaga sensasi yaitu melihat, mendegar meraba, mencium, dan mengecap yang halal, kekuatan persepsi yaitu memaknai sesuatu dan seseorang menjadi pransangka positif, kekuatan menjaga memori yaitu 3 Febrian Djaka Putra. Glow Up Magazine “ Numan Rifky : Owner Futsal Square, Ciledug “.Edisi : 16 Oktober 2009.

Dokumen yang terkait

KECENDERUNGAN ISI PESAN PENDIDIKAN DALAM RUBRIK PRASASTI (Analisis Isi Pada Harian Kompas Edisi 4 Januari - 4 Februari 2010)

0 9 32

Analisis isi pesan dakwah pada rubrik kisah sejati Majalah Annida edisi Januari - Maret 2008

3 41 57

Analisis wacana pesan dakwah pada rubrik uswah majalah didik edisi Januari-April 2007

0 10 108

BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN (Analisis Isi Kualitatif Pesan Persuasif Ditinjau dari Konsep Budaya Populer dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari – Desember 2012).

0 4 11

PENDAHULUAN BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN (Analisis Isi Kualitatif Pesan Persuasif Ditinjau dari Konsep Budaya Populer dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari – Desember 2012).

0 3 30

KESIMPULAN DAN SARAN BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN (Analisis Isi Kualitatif Pesan Persuasif Ditinjau dari Konsep Budaya Populer dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari – Desember 2012).

0 2 6

PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM RUBRIK TIP PADA MAJALAH ANEKA YESS EDISI JANUARI 2009.

0 2 6

REFERENSI DEMONSTRATIF PADA RUBRIK KISAH SAHABAT DALAM MAJALAH NURANI EDISI SEPTEMBER 2011 Referensi Demonstratif Pada Rubrik Kisah Sahabat Dalam Majalah Nurani Edisi September 2011.

0 0 17

REFERENSI DEMONSTRATIF PADA RUBRIK KISAH SAHABAT DALAM MAJALAH NURANI EDISI SEPTEMBER 2011 Referensi Demonstratif Pada Rubrik Kisah Sahabat Dalam Majalah Nurani Edisi September 2011.

0 1 17

Analisis isi pesan dakwah dalam rubrik majalah Hidayah Islam edisi bulan Agustus 2016.

0 1 129