Transaksi Elektronik Transaksi Jual Beli Melalui Media Elektronik Ditinjau Dari UU No. 11 Tahun 2008

Prestasi terdiri atas melakukan sesuatu, berbuat sesuatu, dan tidak berbuat sesuatu. d. Dibidang kekayaan. Perkataan jual beli terdiri dari dua kata yaitu ”jual” dan ”beli”, di mana satu sama lainnya mempunyai arti yang bertolak belakang. Kata jual menunjukkan bahwa adanya perbuatan menjual, sedang beli adalah perbuatan membeli. Dalam jual beli menunjukkan adanya dua perbuatan dalam satu peristiwa, yaitu satu pihak menjual dan pihak lain membeli. Maka dalam hal ini terjadilah peristiwa hukum jual beli. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. Obyek dari perjanjian jual beli adalah barang-barang tertentu yang dapat ditentukan wujud dan jumlahnya serta tidak dilarang menurut hukum yang berlaku untuk diperjualbelikan. Perjanjian jual beli telah sah mengikat apabila kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat tentang barang dan harga meski barang tersebut belum diserahkan maupun harganya belum dibayarkan 7 Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, danatau media elektronik lainnya . Perjanjian jual beli dapat dibatalkan apabila si penjual telah menjual barang yang bukan miliknya atau barang yang akan dijual tersebut telah musnah pada saat penjualan berlangsung.

2. Transaksi Elektronik

8 7 Pasal 1458 KUHPerdata . Universitas Sumatera Utara Transaksi elektronik adalah perikatan ataupun hubungan hukum yang dilakukan secara elektronik dengan memadukan jaringan networking dari sistem informasi berbasiskan komputer computer based information system dengan sistem komunikasi yang berdasarkan atas jaringan dan jasa telekomunikasi telecommunication based, yang selanjutnya difasilitasi oleh keberadaan jaringan komputer global internet network of network 9 Menurut Laudon Laudon, transaksi elektronik e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk – produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis . 10 Pihak – pihak yang terlibat dalam transaksi electronic commerce, antara lain . 11 1. Penjual merchant, yaitu perusahaanprodusen yang menawarkan produknya melalui internet. Untuk menjadi merchant, maka seseorang harus mendaftarkan diri sebagai merchant account pada sebuah bank, tentunya ini dimaksudkan agar merchant dapat menerima pembayaran dari customer dalam bentuk credit card. : 2. Konsumen card holder, yaitu orang – orang yang ingin memperoleh produk barang atau jasa melalui pembelian secara 8 Pasal 1 angka 2 UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 9 Edmon Makarim, SH, Kompilasi Hukum Telematika, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm. 223 10 http:jurnal-sdm.blogspot.com200908e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html “E- Commerce : Definisi, jenis, Tujuan, Manfaat dan Ancaman Menggunakan E- Commerce” diakses tanggal 10 Januari 2010 11 Dikdik M Elisatris Gultom, 2009, CYBER LAW Aspek Hukum Teknologi Informasi, Refika Aditama, Bandung, hlm 152 Universitas Sumatera Utara online. Konsumen yang akan berbelanja di internet dapat berstatus perorangan atau perusahaan. 3. Acquirer, yaitu pihak perantara penagihan antara penjual dan penerbit dan perantara pembayaran antara pemegang dan penerbit. Perantara penagihan adalah pihak yang meneruskan taagihan kepada penerbit berdasarkan tagihan yang masuk kepadanya yang diberikan oleh penjual barangjasa. Pihak perantara penagihan inilah yang melakukan pembayaran kepada penjual. Pihak perantara pembayaran antara pemegang dan penerbit adalah bank dimana pembayaran kredit dilakukan oleh pemilik kartu kredit card holder, selanjutnya bank yang menerima pembayaran ini akan mengirimkan uang pembayaran tersebut kepada penerbit kartu kredit issuer. 4. Issuer; perusahaan credit card yang menerbitkan kartu. Di Indonesia ada beberapa lembaga yang diijinkan untuk menerbitkan kartu kredit, yaitu : a. Bank dan lembaga keuangan bukan bank. Tidak setiap bank dapat menerbitkan credit card, hanya bank yang telah memperoleh ijin dari Card International yang dapat menerbitkan credit card, seperti Master dan Visa card; b. Perusahaan non bank dalam hal ini PT. Dinner Jaya Indonesia Internasional yang membuat perjanjian dengan perusahaan yang ada di luar negeri; Universitas Sumatera Utara c. Perusahaan yang membuka cabang dari perusahaan induk yang ada di luar negeri, yaitu American Express. 5. Certification Authorities. Pihak ketiga yang netral yang memegang hak untuk mengeluarkan sertifikasi kepada merchant, kepada issuer dan dalam beberapa hal diberikan pula kepada card holder. Certification Authorities dapat merupakan suatu lembaga pemerintah atau lembaga swasta.

3. Sejarah Internet

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Asas Kepercayaan Dalam Transaksi Jual Beli Online (Perspektif KUHPerdata dan UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik).

1 3 13

PENDAHULUAN Asas Kepercayaan Dalam Transaksi Jual Beli Online (Perspektif KUHPerdata dan UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik).

0 1 17

PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI MEDIA TOKO ONLINE DITINJAU DARI UU NO.11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN Perjanjian Jual Beli Melalui Media Toko Online Ditinjau Dari Uu No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

0 0 13

PENDAHULUAN Perjanjian Jual Beli Melalui Media Toko Online Ditinjau Dari Uu No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

0 0 18

PERJANJIAN JUAL BELI MELALUI MEDIA TOKO ONLINE Perjanjian Jual Beli Melalui Media Toko Online Ditinjau Dari Uu No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

0 1 21

SKRIPSI TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET DITINJAU MENURUT UU NOMOR 11 TAHUN 2008 MENGENAI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 0 13

PENDAHULUAN TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET DITINJAU MENURUT UU NOMOR 11 TAHUN 2008 MENGENAI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 0 19

11 UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 0 38

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9

KEDUDUKAN ASAS KEPERCAYAAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA TOKO ONLINE DITINJAU DARI UU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK -

0 0 79