Air Jenis-Jenis Air Menurut Farmakope

2.2 Jenis-Jenis Air Menurut Farmakope

a. Aqua Demineralisata Aqua Demineralisata adalah air yang telah dihilangkan kation dan anionnya FI ed III, 1979. b. Aqua Destillata Aqua Destillata adalah air hasil penyulingan tidak sama dengan air mineral, bahkan tidak ada kandungan mineralnya FI ed III, 1979. c. Aqua Pro Injections Aqua Pro Injections adalah air suling segar yang disuling kembali, disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C FI ed III, 1979. d. Aqua Aromatika Aqua aromatika adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Air aromatika harus mempunyai rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau, tidak berwarna dan tidak berlendir FI ed III, 1979. e. Aqua Purificata Air Murni Air murni adalah air yang dimurnikan dengan proses destilasi, perlakuan dengan menggunakan penukar ion, osmosis balik, atau proses lain yang sesuai. Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air minum. Tidak mengandung zat tambahan lain FI ed IV, 1995 f. Aqua Sterile Pro Injectione Air Steril Untuk Injeksi Air steril untuk injeksi adalah air untuk injeksi yang disterilkan disebut juga aqua bidestilata dan dikemas dengan cara yang sesuai. Tidak mengandung bahan anti mikroba atau bahan tambahan lainnya FI ed IV, 1995

2.3 Sumber-Sumber Air

Kita ketahui bahwa sumber air merupakan komponen penting untuk penyediaan air bersih karena tanpa sumber air maka suatu system penyediaan air bersih tidak akan berfungsi. Berikut adalah 5 macam sumber air yang dapat digunakan :

2.3.1 Air Laut

Air ini rasanya asin karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3 dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum Sutrisno, 2004

2.3.2 Air Hujan

Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat air hujan baru mulai turun karena masih mengandung banyak kotoran. Air hujan juga mempunyai sifat agresif terutama terhadapa pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan Sutrisno, 2004

2.3.3 Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang kayu, daun, kotoran industry dan lainnya. Untuk meminumnya harus melewati proses pembersihan yang sempurna Sutrisno, 2004.

2.3.4 Air Tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawah tanah di dalam zona jenhu dimana tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanab atmosfer Sutrisno, 2004

2.3.5 Mata Air

Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan Atanah dengan hamper tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam Sutrisno, 2004

2.4 Pencemaran Air

2.4.1 Komponen Pencemaran Air

Meskipun rumus kimia air murni di lingkungan laboratorium adalah H 2 O namun kenyataannya di alam, rumus tersebut seolah-olah berubah menjadi H 2 O + X. Dalam hal ini, X merupakan komponen-komponen yang masuk atau dimasukkan ke dalam badan air sehingga menyebabkan perairan menurun kualitasnya dan tidak sesuai dengan peruntukannya. Komponen tersebut dapat