Pertanian Perdagangan dan Perindustrian

Untuk kondisi gizi balita di Kabupaten Padang Lawas Utara pada tahun 2008 antara lain sebanyak 79 persen balita dengan status gizinya lebih, 3 persen status gizi baik, 6 persen status gizi kurang, dan 2 persen status gizi buruk.

3.8 Keluarga Berencana

Jumlah pasangan usia subur, akseptor aktif, dan akseptor baru di Kabupaten Padang Lawas Utara pada tahun 2008 antara lain 28.458 pasangan, 18.353 orang, dan 1.644, sedangkan jumlah klinik di Kabupaten Padang Lawas Utara ada 25 buah. Keluarga sejahtera di Kabupaten Padang lawas Utara tahun 2008 didominasi oleh keluarga sejahtera yaitu 41 persen.

3.9 Pertanian

Padang Lawas Utara, kabupaten yang baru mekar dari Kabupaten Tapanuli Selatan, diperkirakan memiliki luas wilayah 3.918,05 Km 2 . Tidak jauh berbeda dengan kabupaten induknya, mayoritas penduduk kabupaten baru ini menekuni kegiatan ekonomi di bidang pertanian. Ini tercermin dari penggunaan tanah, dimana untuk lahan sawah, kebun, ladang, penggembalaan ternak dan kolam ikan mengambil porsi lebih dari sepertiganya atau kira – kira 34,2 persen. Namun penggunaan tanah untuk lahan bangunan dan pekarangan porsinya masih jauh lebih dominan yaitu 65,8 persen. Universitas Sumatera Utara Kegiatan pertanian yang banyak di tekuni penduduk Kabupaten Padang Lawas Utara menanam tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau. Tahun 2008, kegiatan pertanian menghasilkan tidak kurang dari 111.939 ton padi sawah dan ladang, selanjutnya jagung sebanyak 4.046 ton, ubi kayu 4.630 ton dan seterusnya hingga kacang hijau 530 ton. Tanaman sayuran tercatat pada tahun 2008 yang sudah berproduksi antara lain tomat, cabai dan bawang merah dengan total produksi 9684 ton. Sedangkan informasi produksi buah – buahan yang berhasil diperoleh tahun 2008 hanya buah mangga dengan total produksi 9.590 ton. Produksi – produksi perkebunan yang sudah menghasilkan di Kabupaten Padang Lawas Utara antara lain kelapa sawit, karet, kopi robusta, kelapa, kakao, kulit manis, nilam, kemiri, aren, kapuk, dan pinang. Hasil kebun di Kabupaten ini berasal dari perkebunan rakyat. Pada tahun 2008 hasil perkebunan rakyat Kabupaten Padang Lawas Utara tercatat kelapa sawit 281.137,9 ton, karet 23.531,64 ton, kulit manis 594,75 ton, pinang 419,15 ton, kopi robusta 493,2 ton, kemiri 336,9 ton, kakao 331,3 ton, kelapa 260,35 ton, aren 60,4 ton, kapuk 34,49 ton, dan nilam 5,58 ton.

3.10 Perdagangan dan Perindustrian

Selain pertanian, sektor industri merupakan salah satu lapangan usaha yang banyak menyerap tenaga kerja. Industri rumah tangga di Kabupaten Padang Lawas Utara baru mampu menyerap tenaga kerja sebesar 3,86 artinya satu unit industri rumah tangga Universitas Sumatera Utara mampu menyerap 3,86 orang tenaga kerja. Industri rumah tangga yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri batu bata yaitu 11 tenaga kerja. Salah satu bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat adalah ketersediaan air bersih. Pada tahun 2008 tercatat jangkauan pelayanan air minum baru tersedia di Kecamatan Padang Bolak sebanyak 262 pelanggan dengan kapasitas 8.474 m 3 . Jumlah beras yang disalurkan oleh Bulog ke masyarakat pada tahun 2008 sebanyak 54.703,34 ton, dengan konsumen terbesar adalah raskin yaitu sebesar 42.090,68 ton. Selain air bersih dan beras, listrik juga penting bagi masyarakat. Berdasarkan data dari PLN Ranting Gunungtua, jumlah pelanggan PLN pada tahun 2008 adalah 25.985 pelanggan, yang sebagian besar adalah kelompok rumah tangga.

3.11 Transportasi dan Komunikasi