Peneliti Tahun
Variabel-Variabel Penelitian
Metode Analisis
Hasil Penelitian Upik
2009 Variabel dependen:
perubahan laba Variabel Independen: Rasio
Lancar RL dan Rasio Quick RQ, Rata-Rata Umur Piutang
RUP, Perputaran Aktiva Tetap PAT,
Total Hutang terhadap Total Aset THTA,
Time Interest Earned TIE, Profit Margin PM, Return On Assets
ROA, Price Earning Ratio PER, dan
Pembayaran Deviden PD. Analisis
regresi linear
berganda Rasio Solvabilitas
THTA TIE, Rasio Profitabilitas
ROA PM, Rasio Pasar PER,
Rasio Likuiditas RL RQ dan
Rasio Aktifitas RPV PAT
berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba
Eko 2012
Variabel dependen: perubahan laba
Variabel Independen: working capital to total assets WCTA,
total assets turnover TAT, inventory turnover IT
Analisis regresi
linear berganda
total assets turnover TAT
berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba
Miuty 2013
Variabel dependen: perubahan laba
Variabel Independen: working capital to total assets, current
ratio, debt to equity ratio, debt to total capital assets, total assets
turnover, working capital turnover, gross profit margin, net
profit margin. Analisis
regresi linear
berganda Secara simultan
WCTA, CR, DER, Debt to Total
Capital Assets, TAT, WCT, GPM
dan NPM berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Ade Sri Fitri
2013 Variabel dependen: perubahan
laba Variabel Independen: total assets
turnover, fix assets turnover, inventory turnover, current ratio,
debt to assets ratio, debt to equity ratio
Analisis regresi
linear berganda
rasio total assets turnover, fix assets
turnover, inventory turn over
berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba
2.3 Kerangka Konseptual
Laba merupakan indikator untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Informasi mengenai laba perusahaan ini dijadikan sebagai acuan
untuk pengambilan keputusan baik pihak internal maupun pihak eksternal. Dengan menggunakan analisis rasio keuangan maka gambaran mengenai laba
perusahaan dimasa mendatang dapat diketahui, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
dimasa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.
Prediksi laba dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan, yaitu current ratio, total assets turnover, debt ratio, return on assets dan earning per
share. Current ratio yang tinggi menunjukkan bahwa aktiva lancar yang tersedia cukup besar untuk membayar kewajiban lancarnya, pencapaian laba juga tidak
maksimal, sehingga pertumbuhan laba akan turun. Total assets turnover menunjukkan bagaimana efektifitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva
untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba dengan cara membagi penjualan dengan total aset Brigham dan Houston, 2013:139. Perputaran aktiva
yang tinggi berarti perusahaan dapat menggunakan aktiva yang dimiliki secara efektif sehingga dapat menciptakan penjualan yang tinggi. Jika penjualan tinggi
maka laba yang didapatkan oleh perusahaan juga akan meningkat. Debt ratio menggambarkan tingkat leverage suatu perusahaan, debt ratio yang tinggi berarti
total aktiva perusahaan banyak dibiayai oleh utang. Semakin besar utang maka semakin besar pula biaya modal yang harus dipenuhi, dan itu akan mengurangi
margin laba Miuty, 2013. Return on assets menjelaskan pencapaian laba perusahaan dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki. Return on asset yang
tinggi menggambarkan laba yang dicapai perusahaan itu tinggi. Earning per share merupakan laba pada tiap lembar saham yang tersedia untuk pemegang saham
biasa Moeljadi, 2006. Perusahaan yang mempunyai EPS tinggi dipandang baik dengan laba dan arus kas yang aman serta terus menerus mengalami pertumbuhan
Brigham dan Houston, 2013:151.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah:
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
2.4 Pengembangan Hipotesis Penelitian