Perencanaan Tujuan: PENGELOLAAN KASUS

17 6. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan: - Nyeri musculoskeletal - Nyeri insisi 7. Resiko cedera yang berhubungan dengan : - Penurunan resepsi nyeri 8. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan: - Nyeri muskuloskeletal 9. Disfungsi seksual yang berhubungan dengan : - Nyeri artritis panggul 10. Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan : - Nyeri panggung bagian bawah Saat menuliskan pernyataan diagnostik, perawat harus menyebutkan lokasinya mis., nyeri pada pergelangan tangan kanan. Lebih lanjut, karena nyeri dapat mempengaruhi banyak aspek pada fungsi individu, kondisi tersebut dapat pula menjadi etiologi untuk diagnosis keperawatan lain.

3. Perencanaan Tujuan:

1. Klien mengatakan merasa sehat dan nyaman 2. Klien mempertahankan kemampuan untuk melakukan perawatan diri 3. Klien mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki saat ini 4. Klien menjelaskan faktor-faktor penyebab merasa nyeri 5. Klien menggunakan terapi yang diberikan di rumah dengan aman. Rencana Tindakan: 1. Kaji faktor yang dapat menurunkan toleransi nyeri ketidakpercayaan orang lain, kurang pengetahuan, keletihan, kehidupan yang monoton. 2. Kurangi atau hilangkan faktor yang dapat meningkatkan nyeri. Ketidakpercayaan orang lain Universitas Sumatera Utara 18 - Sampaikan penerimaan Anda atas respon klien terhadap nyeri - Akui nyeri yang klien rasakan - Jelaskan pada klien bahwa pengkajian nyeri dilakukan karena ingin memahami nyeri yang klien rasakan dengan baik bukan untuk emastikan bahwa nyeri benar-benar terjadi - Jelaskan tentang konsep nyeri sebagai pengalaman yang sifatnya pribadi. - Diskusikan alas an mengapa klien dapat mengalami peningkatan atau penurunan nyeri mis., keletihan [paningkatan] atau adanaya distraksi [penurunan]. - Dorong keluarga untuk memberikan perhatiannya, juga pada saat nyeri sedang terjadi. Kurang pengetahuan - Jelaskan mengenai penyebab nyeri kepada klien, jika penyebabnya diketahui - Jelaskan lamanya nyeri akan berlangsung, jika diketahui secara pasti - Jelaskan tentang pemeriksaan diagnostik dan prosedur yang akan dilakukan secara rinci dengan menyebutkan ketidaknyamanan dan sensasi yang akan dirasakan. Keletihan - Tentukan penyebab keletihan sedative, analgetik, gangguan tidur - Jelaskan bahwa nyeri dapat mendukung terjadinya stress, yang akan meningkatkan keletihan - Berikan kesempatan klien untuk istirahat pada siang hari, dengan waktu tidur yang tidak terganggu pada malam hari harus istirahat saat nyeri berkurang - Konsultasikan dengan dokter untuk meningkatkan dosis obat pereda nyeri pada waktu tidur Kehidupan yang monoton - Diskusikan bersama klien dan keluarga mengenai manfaat terapeutik dari metode distraksi, berikut metode penghilang nyeri lainnya. Universitas Sumatera Utara 19 - Jelaskan bahwa distraksi biasanya akan meningkatkan toleransi nyeri dan menurunkan intensitas nyeri, tetapi setelah distraksi selesai, kewaspadaan klien terhadap nyeri dan keletihan akan meningkat. - Variasi lingkungan jika memungkinkan - Ajarkan beberapa metode distraksi selama periode nyeri akut mis., menghitung gambar, bernapas secara berirama, mendengarkan musik dan meningkatkan volume bila nyeri meningkat 3. Kolaborasikan bersama klien untuk menentukan metode mana yang dapat digunakan untuk mengurangi intensitas nyeri. - Pertimbangkan hal berikut sebelum memilih metode pereda nyeri yang spesifik, yakni kemauan klien untuk berpartisipasi motivasi, kemampuann berpartisipasi ketangkasan, penurunan sensorik, hal-hal yang disukai, dukungan orang terdekat, kontraindikasi alergi, masalah kesehatan, biaya yang dibutuhkan, tingkat kerumitan, tindkan pencegahan, dan kenyamanan. - Jelaskan berbagai metode pereda nyeri mis., aplikasi panas atau aplikasi dingin berikut kewaspadaan yang diperlukan. 4. Beri pereda nyeri yang optimal bersama analgesik yang diresepkan 5. Kaji respons klien terhadap obat-obatan pereda nyeri 6. Bantu keluarga berespons positif terhadap pengalaman nyeri klien 7. Kaji penegtahuan keluarga dan responsnya terhadap nyeri. - Beri klien kesempatan untuk mendiskusikan ketakutan, kemarahan, dan rasa frustasinya secara pribadi. - Libatkan keluarga dalam sejumlah prosedur untuk menurunkan nyeri. 8. Berikan informasi kepada klien setelah nyeri hilang atau berkurang 9. Dorong klien untuk mendiskusikan nyeri yang dialami 10. Beri pujian untuk kesabaran klien dan sampaikan padanya bahwa ia telah mengatasi nyeri dengan baik, tanpa memperhatikan perilaku yang ditujukan klien. 11. Lakukan penyuluhan kesehatan, serta indikasi - Diskusikan bersama klien dan keluarga mengenai metode nyeri noninvasif mis., relaksasi, distraksi, masase Universitas Sumatera Utara 20 - Ajarkan berbagai teknik pilihan pada klien dan keluarga 4.Implementasi Tindakan Peredaan Nyeri Nonfarmakologis

1. Distraksi