Faktor Tingkat Pengetahuan Faktor Sikap

4. Faktor Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan table 5.5 hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh untuk tingkat pengetahuan Pasangan Usia Subur di Kelurahan Madras Kecamatan Medan Polonia terdapat sebanyak 83 orang 56,7 yang memiliki pengetahuan cukup, dan hanya 5 orang 3,4 yang memiliki pengetahuan yang kurang. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 1997 Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Dengan bertambah banyaknya penyuluhan maka akan bertambah pula pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sehingga tingkat kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya kesehatan dapat meningkat. Seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan yang luas khususnya tentang kesehatan maka seseorang itu akan cenderung dan senantiasa meningkatkan kesehatan diri, keluarga serta lingkungannya. Hasil penelitian Fauziyah 62 dari 51 responden di BPS Sri Tawang Sapto Hastuti Semolowaru Elok Surabaya mempunyai tingkat pengetahuan kurang, hanya 1 responden yang menggunakan alat kontrasepsi implant. Dalam penelitian Andria 2010 bahwa pengetahuan responden paling banyak cukup 67. Demikian juga penelitian Marliza 2010 di Kelurahan Terjun paling banyak pengetahuan cukup sebanyak 56,3, tidak ada responden yang menggunakan implant sebagi alat kontrasepsinya. Hal ini tingkat pengetahuan tidak mempengaruhi responden untuk memilih implant sebagai alat kontrasepsinya. Universitas Sumatera Utara

5. Faktor Sikap

Berdasarka tabel 5.6 hasil penelitian yang didapat mengenai sikap Pasangan Usia Subur yang tidak menggunakan implant di Kelurahan Madras Kecamatan Medan Polonia sebanyak 105 orang 71,9 yang mempunyai sikap menolak terhadap KB implant. Berdasarkan tabel 5.6 dapat diperoleh sebanyak 62 orang 42,5, memilih pernyataan No.5 bahwa alat kontrasepsi implant sulit didapatkan oleh masyarakat atau pasangan usia subur, karena membutuhkan proses dan waku yang lama untuk memperoleh alat kontrasepsi gratis dari pemerintah. Dan diperoleh sebanyak 61 orang 41,1, memilih pernyataan No.6 bahwa alat kontrasepsi harganya tidak terjangkau atau mahal dibandingkan dengan alat kontrasepsi seperti Pil, suntik dan kondom Menurut Sukijo Notoadmodjo 1997, menyatakan bahwa sikap menggambarkan suka atau tidak sukanya seseorang terhadap objek. Sikap positifnegatif tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dan merupaka perilaku tertutup. Anggreini 2006 di Bangunrejo paling banyak responden sebanyak 53 orang 65,4 menolak terhadap penggunaan kontrasepsi implant. Tidak ada responden yang menggunakan alat kontarasepsi implant. Dalam penelitian ini sikap sangat mempengaruhi responden untuk memilih implant sebagai alat kontrasepsinya. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Faktor pendidikan formal terbanyak adalah SMA sederajat yaitu 55 orang 40,4. b. Faktor ekonomi terbanyak adalah berpenghasilan rendah yaitu 69 orang 47,3 . c. Faktor Sumber informasi terbanyak adalah dari tenaga kesehatan yaitu 110 orang 75,3 . d. Faktor pengetahuan terbanyak adalah berpengetahuan cukup yaitu 83 orang 56,8. e. Faktor sikap terbanyak adalah sikap negatif menolak yaitu 105 orang 71,9.

B. Saran a. Bagi PUS

Diharapkan kepada PUS ntuk lebih meningkatkan pengetahuan mengenai alat kontrasepsi khususnya kontrasepsi implant dan diharapkan agar PUS lebih memahami akan penggunaan dan manfaat alat kontrasepsi KB implant, sehingga para akseptor tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir bila ingin menggunakanmenjadi akseptor KB implant. Diharapkan juga untuk para PUS untuk mengikuti berbagai macam penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan khususnya mengenai KB implant. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

5 151 91

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 26

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 1 26

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant sebagai alat kontrasepsi di kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan polonia Tahun 2013

0 0 3