xxxiv
termasuk sistem pengendalian yang prima. Good Corporate Governance tercipta apabila terjadi keseimbangan kepentingan antara semua pihak yang
berkepentingan dengan bisnis kita. Di Indonesia, GCG ditanggapi dengan membentuk lembaga Komite
Nasional Kebijakan Corporate Governance KNKCG. Pembentukan komite ini berdasarkan Keputusan Menko Ekuin Nomor: KEP31M.EKUIN081999. Pada
bulan November tahun 2004, berdasarkan Keputusan Menko Bidang Perekonomian Nomor: KEP49M.EKON112004, KNKCG diubah menjadi
Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG. Dalam pembentukan komite ini menghasilkan pedoman umum good corporate governance tahun 2006 Rini
2010. Jadi, Good Corporate Governance bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan kepentingan dari seluruh pemegang kepentingan dalam perusahaan
diperhitungkan secara seimbang dn transparan. Bagaimanapun, Good Corporate Governance bukan hanya sekedar mengambil dan memiliki kebijakan dan
prosedur yang benar. Itu harus tertanam didalam budaya perusahaan dari level atas hingga level bawah.
B. Manfaat Good Corporate Governance GCG
Menurut Azhar Maksum 2005, adapun manfaat penerapan Good Corporate Governance dalam perusahaan:
1. Mempermudah proses pengambilan keputusan, sehingga berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan. Penelitian membuktikan bahwa
xxxv
penerapan GCG mempengaruhi kinerja secara positif Sakai Asaoka 2003; Jang Black Kim 2003
2. Menghindari penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam
pengelolaan perusahaan. Chtourou, et al 2001 menyatakan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG yang konsisten akan menghalangi
kemungkinan dilakukannya rekayasa kinerja yang mengakibatkan nilai fundamental perusahaan tidak tergambar dalam laporan keuangannya.
3. Meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Peningkatan kepercayaan
investor pada perusahaan akan dapat mengakses tambahan dana yang diperlukan untuk berbagai keperluan perusahaan, terutama untuk ekspansi.
4. Bagi para pemegang saham, dapat menaikkan nilai saham
meningkatkan perolehan nilai deviden. Bagi negara, dapat menaikkan jumlah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan yang berarti terjadi
peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak, terkhusus bagi perusahaan berbentuk perusahaan BUMN, akan meningkatkan penerimaan
negara dari pembagian laba BUMN. 5.
Meningkatkan kepercayaan para stakeholders kepada perusahaan, sehingga citra positif perusahaan akan naik. Hal ini dapat menekan biaya
cost yang timbul sebagai akibat tuntutan para stakeholderskepda perusahaan.
6. Meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. Penelitian Beasley,
et al 1996 Abbott, et al 2000 menunjukkan bahwa penerapan Good
xxxvi
Corporate Governance GCG dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.
C. Prinsip - prinsip Good Corporate Governance
Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam Good Corporate Governance, yaitu sebagai berikut:
1. Transparancy, dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam
proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
2. Accountability, adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan
pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
3. Responsibility, pertanggungjawaban perusahaan adalah kesesuaian
kepatuhan di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku.
4. Independency, atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip - prinsip korporasi yang sehat. 5.
Fairness kesetaraan dan kewajaran yaitu pelakuan adil dan setara di dalam memenuhi hak - hak stakeholder yang timbul berdasarkan
perjanjian serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
xxxvii
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu