Kerangka Konsepsi Analisis Penyelesaian Perselisihan Kontrak Akibat Keterlambatan Pembayaran (Studi Terhadap Perjanjian Kerjasama Jual Beli Tandan Buah Segar Antara PKS Kwala Sawit PTPN II Dengan Rekanan/Pemasok)

21 rekananpemasok karena adanya kerugian yang diterima, maka diperlukan suatu pranata hukum untuk dapat menyelesaikan perselisihan tersebut. Pola penyelesaian sengketaperselisihan dalam bidang perjanjian dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga bagian, yaitu : 1. Melalui jalur musyawarah mufakat yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak 2. Melalui jalur mediasi dengan menggunakan mediator atau melalui jaliur alternatif penyelesaian sengketa 3. Melalui jalur litigasi pengadilan

2. Kerangka Konsepsi

Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi dan relitas. 24 Konsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstrak yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan defenisi operasional. 25 Oleh karena itu, kerangka konsepsi pada hakekatnya merupakan suatu pengarah atau pedoman yang lebih kongkrit dari kerangka teoritis yang seringkali bersifat abstrak, sehingga diperlukan defenisi-defenisi operasional yang menjadi pegangan kongkrit dalam proses penelitian. Jadi jika teori berhadapan dengan sesuatu hasil kerja yang telah selesai, maka konsepsi masih merupakan permulaan dari sesuatu 24 Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989, hal.34. 25 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta:Raja Grafindo, 1998, hal.3. Universitas Sumatera Utara 22 karya yang setelah diadakan pengolahan akan dapat menjadikan suatu teori. 26 Agar terdapat persamaan persepsi dalam membaca dan memahami penulisan dalam penelitian ini, maka dipandang perlu untuk menguraikan beberapa konsepsi dan pengertian dari istilah yang digunakan sebagaimana yang terdapat di bawah ini: a. Perjanjian jual beli adalah suatu perjanjian bertimbal balik dalam mana pihak yang satu si penjual berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedang pihak yang lainnya si pembeli berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. 27 b. Tandan Buah Segar TBS adalah suatu istilah yang digunakan dalam penyebutan buah kelapa sawit yang telah dipanen dengan kualitas buah kelapa sawit yang masih segar baik. c. Perselisihan adalah suatu keadaan hukum dimana terjadi perbedaan pendapat antara pihak yang terlibat dalam perjanjian kerjasama jual beli kelapa sawit yang membutuhkan suatu penyelesaian secara hukum pula. d. Ganti Rugi adalah penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perjanjian, barulah mulai diwajibkan apabila debitur setelah dinyatakan lalai memenuhi perjanjiannya tetap melalaikannya, atau sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilampaukannya Pasal 1243 KUH Perdata. Dengan demikian pada 26 Hilman Hadikusuma, Hukum Waris Adat, Bandung:Citra Aditya Bakti, 2003, hal.5. 27 R. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Pembimbing Masa, 1980, hal.1. Universitas Sumatera Utara 23 dasarnya, ganti-kerugian itu adalah ganti-kerugian yang timbul karena debitur melakukan wanprestasi. e. Wanprestasi adalah suatu keadaan hukum dimana salah satu pihak ingkar janjicidera janji sehingga menimbulkan akibat hukum suatu kerugian kepada pihak lain yang terlibat didalam perjanjian kerjasama jual beli kelapa swait tersebut. f. Pembayaran adalah menerima sejumlah uang dari hasil penjualan TBS ke PTPN II berdasarkan jumlah TBS yang diterima pihak PTPN II dikali harga per Kg dalam satu periode sekali seminggu. g. Keterlambatan Pembayaran adalah bahwa pihak pembeli terlambat melakukan pembayaran barang yang telah diterimanya sebagaimana waktu yang telah ditentukan atau tertera dalam surat perjanjian yang disepakati kedua belah pihak ataupun pihak penjual dan pembeli.

G. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian pada hakekatnya, mempunyai metode penelitian masing-masing dan metode penelitian tersebut ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. 28 Kata metode berasal dari yunani “Methods” yang berarti cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk 28 Jujun S.Suria Sumantri, Filsafat Hukum Suatu Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002, Hal. 328 . Universitas Sumatera Utara 24 dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 29

1. Sifat Penelitian