25
C. Kerangka Berpikir
Menurut Hamid 2012, kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada
dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang
ditetapkan. Gambar dibawah menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat dalam model penelitian ini.
Bersambung pada halaman selanjutnya Adanya Skandal Akuntansi dan Pelanggaran yang Dilakukan
oleh Akuntan Publik
Basis Teori
Fee Audit Kualitas Audit
Manajemen Laba e
2
e
1
Metode Analisis: Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
26
Gambar 2.1 Lanjutan
Gambar. 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Menurut Hamid 2012, hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis berperan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian dan membantu peneliti membuat rancangan kesimpulan.
1. Kualitas Audit dan Fee Audit Auditor yang mampu memberikan kualitas lebih baik seharusnya
menerima fee audit yang lebih tinggi. Penelitian Francis dan Simon 1987 serta Walid El-Gammal 2012 membuktikan bahwa kualitas
audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap fee audit. Berdasarkan hal di atas, diduga:
H = Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap fee audit.
Ha
1
= Kualitas audit berpengaruh positif terhadap fee audit. 2. Fee Audit dan Manajemen Laba
Sehubungan dengan fee audit terhadap manajemen laba, auditor yang mampu menerima fee audit yang tinggi cenderung tidak
Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
27
independen dalam mendeteksi dan menolak penggunaan praktik akuntansi perusahaan klien yang sifatnya meragukan. Hal ini
diakibatkan karena adanya teori perilaku bias antara hubungan auditor dengan klien. Dengan begitu memungkinkan manajemen laba
meningkat saat fee audit yang diterima auditor lebih tinggi. Penelitian Ling Zhou et al. 2004 menemukan bukti bahwa fee audit
meningkatkan akrual abnormal yang konsisten dengan teori perilaku dari pengaruh sadar atau bias dalam hubungan auditor-klien.
Berdasarkan hal di atas, diduga: H
= Fee audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Ha
2
= Fee audit berpengaruh positif terhadap manajemen laba. 3. Kualitas Audit dan Manajemen Laba
Auditor yang mampu memberikan kualitas yang lebih baik seharusnya menerima bayaran yang lebih tinggi sebagai imbalan.
Tetapi dalam kenyataannya justru fee audit yang lebih tinggi membuat bias antara hubungan auditor dengan klien. Hal ini membuat auditor
cenderung tidak independen ketika mendeteksi manajemen laba. Sehingga diduga:
H = Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
melalui fee audit.
28
Ha
3
= Kualitas audit berpengaruh positif terhadap manajemen laba melalui fee audit.
29
BAB III METODE PENELITIAN