Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

dilanjutkan dengan memberikan kuesioner yang harus diisi oleh siswa. e. Menjelaskan cara pengisian kuesioner dan memandu siswa untuk mengisi kuesioner penelitian f. Memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi kuesioner dan memberikan kesempatan untuk bertanya apabila masih ada yang belum jelas. g. Setelah seluruh pertanyaan dalam kuesioner dijawab, peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data. h. Selanjutnya data akan dianalisis sesuai dengan rumus yang telah di tetapkan untuk selanjutnya akan diinterpretasikan hasilnya.

G. Pengolahan Data

Pada pengolahan data, penulis menggunakan alat perangkat lunak, sedangkan kuesioner yang telah diisi responden dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya kemudian dilakukan tahap-tahap berikut : 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan, meliputi kelengkapan jawaban, kejelasan jawaban, relevansi jawaban terhadap pertanyaan, dan konsistensi antara jawaban pada isian kuisioner. 2. Coding Coding merupakan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Kegiatan ini bertujuan untuk merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer 3. Entri data Kegiatan memasukkan data yang terkumpul dari kuesioner kedalam program komputer agar dapat dianalisis, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi. 4. Cleaning data Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahhan kode, ketidaklengkapan untuk kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Notoatmodjo, 2010

H. Analisa Data

Analisa data dibantu menggunakan perangkat lunak dengan analisa yang digunakan adalah : 1. Analisa univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Variabel pada penelitian ini meliputi variabel independen yaitu bentuk konformitas teman sebaya, dan variabel dependenya adalah tipe perilaku merokok. 2. Analisa bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoatmodjo, 2010. Analisa data yang digunakan menggunakan uji Chi-Square X 2 , Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95 dengan α 5, sehingga jika nilai P p value 0,05 berarti terdapat hubungan bermakna signifikan antara variabel yang diteliti. Jika nilai p value 0,05 berarti tidak ada hubungan bermakna antara variabel yang diteliti. Dahlan, 2010

I. Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian menekankan masalah etika penelitian yang meliputi : Hidayat, 2008 1. Lembar persetujuan informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Peneliti memberikan lembar informed consent kepada siswa sebelum mengisi kuesioner, tujuan dari informed consent adalah agar siswa mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika siswa bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Namun jika siswa tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya dan tidak ada paksaan. 2. Kerahasiaan confidentially Etika penulisan bertujuan untuk menjamin kerahasiaan identitas responden, melindungi, dan menghormati hak responden. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas siswa, dimana data-data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. 3. Tanpa nama anonimity Peneliti tidak meminta siswa untuk menuliskan nama mereka. Karena masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki

0 81 195

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Smk Al-Islam Surakarta.

1 7 20

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Smk Al-Islam Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Pada Remaja SMK AL-Islam Surakarta.

5 30 19

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA.

0 2 107

Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Laki-Laki dan Perempuan di Indonesia

0 0 8

SKRIPSI HUBUNGAN BENTUK KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP KEJADIAN MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI USIA PERTENGAHAN DI SMA NEGERI 1 AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN-MADURA

0 0 14

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MINUMMINUMAN KERAS PADA REMAJA LAKI- LAKI DI KELURAHAN PEKUNCEN RT 31 RW 07 WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Minuman Keras pada Remaja Laki-Laki di

0 0 17