Vivi Handayani Dalimunthe : Penentuan Kandungan Padatan Total Tsc Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Lateks adalah cairan berwarna putih susu yang merupakan sistem koloid yang kompleks yang terdiri dari partikel-partikel karet dan partikel bukan karet. Sebelum
terkontaminasi atau tercampur dengan bahan-bahan lain lateks mempunyai pH normal, yaitu: ±6,9 – 7,0, cair dan bersifat kolloid yang stabil.
Lateks merupakan salah satu bahan baku yang digunakn untuk pembuatan benang karet, sebelum lateks digunakan dalam proses produksi, lateks tersebut terlebih dahulu
dipekatkan dan disebut lateks pekat. Lateks yang telah dipekatkan mempunyai Kadar Karet Kering KKK 60 dan
berupa cairan yang mantap. Tujuan dari pemekatan lateks antara lain:
1. Untuk memperoleh kadar karet kering sekitar 60 2. Untuk mengurangi kenaikan biaya produksi
3. Untuk mengetahui jumlah air yang ditambahkan pada pengenceran lateks sampai kadar yang dikehendaki.
A. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Kualitas Lateks
1. Iklim Musim hujan akan mendorong terjadinya prokoagulasi, sedangkan musim
kemarau akan mengakibatkan keadaan lateks menjadi tidak stabil.
Vivi Handayani Dalimunthe : Penentuan Kandungan Padatan Total Tsc Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Alat – alat yang digunakan dalam pengumpulan dan pengangkutan baik yang terbuat dari aluminium maupun yang terbuat dari baja tahan karet . Peralatan
yang digunakan harus dijaga kebersihannya agar kualitas lateks tetap terjaga. 3. Pengaruh pH
Perubahan pH dapat terjadi dengan penambahan asam, basa atau karena penambahan elektrolit. Dengan penurunan pH maka akan mengganggu kestabilan
atau kemantapan lateks akibatnya lateks akan menggumpal. 4. Pengaruh Jasad Renik
Setelah lateks keluar dari pohon, lateks itu akan segera tercemar oleh jasad renik yang berasal dari udara luar atau dari peralatan-peralatan yang digunakan.
Jasad renik tersebut mula-mula akan menyerang karbohidrat terutama gula yang terdapat dalam serum dan menghasilkan asam
lemak yang mudah menguap asam lemak eteris .
Terbentuknya asam lemak eteris ini secara perlahan-lahan akan menurunkan pH lateks akibatnya lateks akan menggumpal. Sehingga semakin tinggi jumlah asam-
asam lemak eteris, semakin buruk kualitas lateks. 5. Pengaruh Mekanis
Jika lateks sering tergoncang akan dapat mengganggu gerakan Brown dalam sistem colloid lateks, sehingga partikel mungkin akan bertubrukan satu sama
Vivi Handayani Dalimunthe : Penentuan Kandungan Padatan Total Tsc Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
lain. Tubrukan-tubrukan tersebut dapat menyebabkan terpecahnya lapisan pelindung, dan akan mengakibatkan penggumpalan koagulasi .
Ompusunggu, 1987
B. Penggumpalah Lateks Koagulasi
Proses penggumpalan lateks terjadi karena penetralan muatan partikel karet, sehingga karet dengan perlindungannya menjadi hilang. Partikel karet yang sudah bebas akan
bergabung ke sesamanya membentuk gumpalan. Penggumpalan lateks dapat terjadi dengan cara:
1. Penambahan Asam Penambahan Asam bertujuan untuk menurunkan pH.
a. Asam semut disebut juga asam format, CHOOH Berupa cairan yang jernih dan tidak berwarna, mudah larut dalam air,
berbau merangsang. b. Asam Cuka disebut juga asam asetat, CH
3
COOH Berupa cairan yang jernih dan tidak berwarna, berbau merangsang dan
mudah diencerkan dalam air. Setya midjaja, 2000
Vivi Handayani Dalimunthe : Penentuan Kandungan Padatan Total Tsc Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Penambahan bahan-bahan yang dapat mengikat air seperti alkohol. Penambahan alcohol akan mengakibatkan terjadinya ikatan hydrogen antara alcohol
dengan air, ikatan ini lebih kuat dari pada ikatan hidrogen antara air dengan protein yang melapisi karet, sehingga kestabilan partikel karet didalam lateks akan terganggu
dan akibatnya karet akan menggumpal. 3. Penambahan elektrolit yang bermuatan positif akan menetralkan muatan partikel karet
negatif , sehingga interaksi air dengan partikel karet akan menetralkan muatan partikel karet negarif , sehingga interaksi air dengan partikel karet akan rusak,
mengakibatkan karet akan menggumpal. 4. Adanya kegiatan Mikroba secara Alamiah
C. Senyawa Kimia Sebagai Bahan Antikoagulan