21
adalah mampu menyelesaikan permasalahan CVRP dengan algoritma ABC dan diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dari metode lain
yang pernah diterapkan ke permasalahan ini. Studi literatur yang dilakukan peneliti adalah bertujuan untuk
memperoleh dan memahami teori-teori yang berhubungan dengan metode yang digunakan dan permasalahan pada penelitian ini. Selain itu studi literatur
ini juga digunakan untuk mencari refrensi tentang penelitian-penelitian sebelumnya khsususnya yang terkait dengan algoritma ABC dan
permasalahan CVRP.
3.2.2 Tahap Pengembangan
Pada tahap ini dilakukan pengembangan model algoritma ABC agar mampu menyelesaikan CVRP. Pengembangan model algoritma terbagi
menjadi 2 fase, yaitu fase pertama route construction dan fase kedua adalah distance improvement. Pada fase pertama peneliti menggunakan algoritma
Clark and Wright. Sedangkan pada fase kedua digunakan algoritma ABC untuk memperbaiki total jarak dari solusi yang dihasilakan pada fase pertama.
3.2.2.1 Route Construction
Dalam fase route construction peneliti menggunakan algoritma Clark and Wright karena mampu meminimumkan rute dengan baik dan waktu
perhitungan yang cepat. Algoritma Clark and Wright adalah algoritma yang memperkenalkan konsep savings, yaitu pembentukan rute baru bergantung
pada perhitungan suatu nilai yang disebut nilai savings. Algoritma ini pertama
22
kali diperkenalkan pada tahun 1964 dan terus dikembangkan untuk penelitian sampai saat ini. Secara umum cara kerja algoritma Clark and Wright adalah
pertama-tama membangun tur yang menghubungkan depot kepada pelanggan dengan syarat setiap tur yang terbentuk hanya menghubungkan depot dan satu
pelanggan. Kemudian menggabungkan dua pelanggan kedalam satu rute, jika total permintaan tidak melebihi kapasitas kendaraan. Setelah itu hitung nilai
savings dan pilih pelanggan dengan nilai savings terbesar. Ketika penggabungan dua rute tidak menghasilkan jarak total yang baik, maka
algoritma Clark and Wright akan mencoba menukar dua pelanggan dalam dua rute yang berbeda dengan menghancurkan dua ikatan rute dan menyusun
kembali dua ikatan rute yang baru. Kemudian hitung nilai savings dari rute yang terbentuk dengan pertukan dua pelanggan, dan seterusnya dipilih nilai
savings terbesar sebagai acuan pembentukan rute baru jika total permintaan tidak melebihi kapasitas kendaraan.
Dalam metode Clark and Wright perhitungan nilai savings untuk penggabungan dua pelanggan i dan j ke dalam satu rute, dapat dilihat seperti
di bawah ini : � = �
+ �
− �
Dimana � dinotasikan sebagai jarak perjalanan dari pelanggan i ke j.
Pelanggan ke 0 adalah depot. Berikut ini adalah langkah-langkah matematis pada algoritma Clark and Wright :
Langkah 1 : Hitung nilai savings
� = � +
� − � untuk setiap ikatan
pelanggan i,j.