UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Interaksi Obat
Interaksi obat merupakan perubahan aktivitas farmakologi suatu obat karena pemakaian bersamaan dengan obat lain agen kimia lain. Interaksi obat dapat
mengurangi efek obat, meningkatkan efek obat, atau meningkatkan toksisitas. Dalam beberapa hal, interaksi obat dapat menguntungkan tetapi interaksi obat
dapat menjadi merugikan bahkan berbahaya bagi kesehatan.
1.1.1 Pengertian Interaksi obat
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai interaksi antara obat dengan zat lain yang mencegah obat melakukan efek seperti yang diharapkan. Definisi ini berlaku
untuk interaksi obat dengan obat lain interaksi obat-obat, serta obat dengan
makanan interaksi obat-makanan dan zat yang lainnya Arulselvi et al, 2013.
Interaksi obat adalah keadaan dimana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat, dimana dapat menghasilkan efek meningkat atau menurun atau menghasilkan
efek baru yang tidak dihasilkan oleh obat tersebut. Interaksi ini dapat terjadi dari penyalahgunaan yang disengaja atau karena kurangnya pengetahuan tentang
bahan-bahan aktif yang terdapat dalam zat terkait. Bushra et al, 2011. Adapun menurut Penzak 2010 yang dikutip dari Tatro 1992 interaksi obat merupakan
respon farmakologis atau klinis yang berbeda antara efek dari obat yang dikombinasikan dengan efek yang telah diketahui apabila obat-obat tersebut
diberikan sendiri-sendiri. Menurut Raich et al 1997 secara sederhananya pengertian interaksi obat adalah
perubahan dalam efek satu obat bila diberikan dengan obat lain, makanan, atau substansi lainnya. Misalnya, dua atau lebih obat yang diminum bersama-sama
dapat mengubah cara obat tersebut bekerja dalam tubuh. Hal ini ini mungkin dapat membuat satu atau lebih obat menjadi kurang aman dikonsumsi atau dapat
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sedangkan menurut Stockley 2008 interaksi obat terjadi ketika efek dari satu obat yang dikonsumsi diubah
oleh adanya obat lain, jamu, makanan, minuman, atau oleh beberapa agen kimia
lainnya.
Menurut Hansten Horn dalam bukunya yang berjudul The Top 100 Drug Interactions 2014 2014 dalam arti luas interaksi obat terjadi ketika satu obat
mempengaruhi farmakokinetik, farmakodinamik, khasiat, atau toksisitas dari obat lain. Kedua obat tidak perlu secara fisik berinteraksi satu sama lain untuk
menghasilkan efek. Ketika kombinasi obat menghasilkan efek yang tidak diinginkan, interaksi obat menjadi interaksi obat yang merugikan. Interaksi obat
jauh lebih umum daripada interaksi obat yang merugikan adverse drug
interactions.
Interaksi obat dapat mungkin tidak terjadi pada setiap individu. Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemungkinan bahwa interaksi dapat terjadi
atau tidak. Faktor-faktor ini termasuk perbedaan antara individu seperti gen, fisiologi, gaya hidup diet, olahraga, penyakit yang diderita, dosis obat, durasi
terapi kombinasi, dan waktu relatif administrasi dua zat terkadang interaksi dapat dihindari jika dua obat dikonsumsi pada waktu yang berbeda Kashif et al, 2012.
1.1.2 Tingkat keparahan Severity Level interaksi obat