Pengamatan Jamur Penyebab Penyakit Secara Makroskopis.

Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009

3. Pengamatan Jamur Penyebab Penyakit Secara Makroskopis.

Pengamatan jamur secara makroskopis dilakukan dengan mengamati langsung perkembangan masing-masing dan diamati mulai dari warna, tepi koloni. Dari hasil pengamatan disajikan pada tabel 5. berikut. Tabel 5. Pengamatan Jamur Secara Makroskopis No. Jenis Jamur Warna Koloni Perubahan Warna Koloni Bentuk Tepi Koloni Permukaan Koloni 1. Fusarium sp. Bagian dasar koloni berwarna coklat kemerahan, bagian atas berwarna putih. Putih, merah, coklat. sembarang Tidak rata. 2. Mycosphaerella fragaria Bagian dasar berwarna coklat sampai kehitaman dan bagian dasar dimulai dari pusat koloni retak, bagian atas abu-abu hingga coklat. Abu-abu, coklat dan hitam Bentuk segitiga hingga bulat Bagian pusat lebih keatas. 3. Phomopsis obscurans Putih dengan bagian pusat pada dasar koloni berwarna coklat tua. Putih. Bulat Tidak rata 4. Botrytis cinerea Abu-abu dengan bagian ujung kecoklatan. Abu-abu, coklat terang. Bulat Rata dan koloni jamur menyebar keatas 5. Phytophthora cactorum Permukaan putih, bagian dasar putih dengan pusat bintik- bintik hitam. Putih, bagian dasar hitam Bulat Rata 6. Rhizopus stolonifer Permukaan atas dan bagian dasar hitam. Putih, hitam Bulat tetapi menyebar berkelompok Rata 7. Verticillium alboatrum Bagian atas abu-abu hingga coklat muda. Bagian dasar abu- abu dengan bagian pusat coklat dan hitam. Abu-abu, coklat, hitam. Bulat Rata 8. Rhizoctonia solani Permukaan atas putih, bagian dasar perpaduan warna putih hitam dan coklat dan penyebaran warna berupa bercak-bercak. Putih, coklat, hitam Bergerigi Tidak rata. Tabel 5. menunjukkan peratumbuhan koloni jamur yang berlainan. Bagian yang paling cepat penyebarannya adalah Botrytis cinirea dan Rhizopus stolonifer Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009 sedangkan yang paling lambat dalam penyebaran koloni adalah Mycosphaerella fragaria. Pertumbuhan jamur Fusarim sp. cepat dan dalam waktu 4 hari sudah dapat dilakukan pengamatan dan telah ditemukan makrokonidia. Jamur ini dalam media PDA pertumbuhannya sangat ganas. Pada koloni jamur yang tampaknya kering dan berwarna coklat kemerahan akan muncul kembali konidiofor baru dengan koloni berwarna putih Gambar 9. Gbr. 9. Jamur Fusarium sp. pada media PDA a. tampak atas; b. tampak bawah sumber : Foto langsung Jamur Mycosphaerella fragaria memiliki warna koloni pada media PDA abu-abu, dengan bagian tengah lebih naik ke atas Gambar 10. Gbr. 10 Jamur Mycosphaerella fragariae pada media PDA a. tampak atas ; b. tampak bawah sumber : Foto langsung Perkembangan jamur Phomopsis obscurans pada media biakan PDA sangat lambat, diperlukan waktu 7 hari untuk membiakkkannya di media PDA a b b a b a Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009 agar dapat diamati bentuk konidianya. Warna jamur pada media PDA berwarna putih Gambar 11. Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009 Gbr. 11 Jamur Phomopsis obscurans pada media PDA a. tampak atas ; b.tampak bawah sumber : Foto langsung Jamur Botrytis cinerea merupakan jamur yang paling cepat pertumbuhannya dibanding jamur yang lainnya. Dalam waktu 2 hari kita sudah menemukan koloni jamur yang banyak pada media PDA, jamur ini berwarna abu- abu dengan bagian ujung kecoklatan Gambar 12. Gbr. 12. Jamur Botrytis cinerea pada media PDA a. Tampak atas ; b. Tampak bawah sumber : Foto langsung Pertumbuhan jamur Phytophthora cactorum yang rata, jamur Rhizopus stolonifer dengan koloni jamur berwarna hitam dan membentuk kelompok-kelompok. Untuk pertumbuhan jamur Phytophthora cactorum dan Rhizopus stolonifer pada media biakan PDA dapat ditunjukkan oleh Gambar 13 dan Gambar 14. a b a b Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009 Gbr. 13. Jamur Phytophthora cactorum. pada media PDA a. Tampak atas ; b. Tampak bawah sumber : Foto langsung a Gbr. 14. jamur Rhizopus stolonifer pada media PDA a. tampak atas ; b. tampak bawah Sumber : Foto langsung Jamur Verticillium alboatrum pertumbuhannnya sangat cepat, dengan warna jamur pada media biakan berwarna abu-abu, dengan bagian pusat coklat dan hitam. Gambar 16. Gbr. 15. Jamur Verticillium alnoatrum pada media PDA a. tampak atas ; b. tampak bawah sumber : foto langsung a b a b a b Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009 Pertumbuhan jamur Rhizoctonia solani pada media biakan PDA Gambar 17. Berwarna putih dan coklat, bentuk tepi koloni tidak merata. Pada pertumbuhan jamur yang telah tua menjadi sel-sel pendek dan pertumbuhan jamur yang tua naik ke atas, ini sesuai dengan literatur Semangun 2003 dalam biakan murni pada waktu masih muda percabangan hifa membentuk sudut siku-siku terbagi menjadi sel-sel pendek, jorong. Gbr. 16. Jamur Rhizoctonia solani pada media PDA a. tampak atas ; b. tampak bawah sumber : foto langsung a b Jenti Samosir : Inventarisasi Jamur Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi Fragaria vesca L. Di Kecamatan Berastagi, 2007. USU Repository © 2009

4. Pengamatan Jamur Penyebab Penyakit Secara Mikroskopis