Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Gambaran Kognitif pada Lansia.

3.2. Definisi Operasional

a. Lansia adalah seseorang yang berusia 65 tahun ke atas. b. Jenis kelamin lanjut usia terbagi 2, yaitu laki-laki dan perempuan. c. Kelompok umur lansia terbagi 3, yaitu young old, berusia 65-74 tahun, old old, berusia 75-84 tahun, dan oldest old, berusia 85 tahun ke atas. d. Status pendidikan lansia, terdiri dari SD, SMP, SMA, diploma dan sarjana e. Kognitif, merupakan aktivitas mental berupa memahami, menilai, mengingat serta menalar suatu rangsang yang diterima. Fungsi kognitif di sini mencakup orientasi, mengingat kembali dengan segera dan memori jangka pendek, atensi, kalkulasi dan bahasa. f. Cara pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara. LANJUT USIA MINI MENTAL STATE EXAMINATION KOGNITIF PADA LANSIA Universitas Sumatera Utara g. Alat ukur kognitif pada lansia yang digunakan adalah MMSE Mini Mental State Examination. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 11 item berupa pertanyaan singkat, menghitung cepat, perintah verbal dan motorik serta mengingat cepat.  Item 1 dan 2 terdiri dari 5 pertanyaan dan jawaban benar untuk masing-masing pertanyaan diberikan skor 1. Skor maksimal masing-masing 5.  Item 3, lansia diminta mengulang 3 nama benda yang telah disebutkan peneliti dan diberikan skor 1 untuk setiap nama benda yang berhasil disebutkan. Skor maksimal 3.  Item 4, lansia diminta menghitung pengurangan 100 dengan 7 secara berurutan sebanyak 5 kali. Skor 1 untuk setiap jawaban benar. Skor maksimal 5.  Item 5, lansia diminta menyebutkan kembali 3 nama benda sebelumnya. Skor 1 untuk setiap nama benda yang berhasil disebutkan. Skor maksimal 3.  Item 6, lansia diminta menyebutkan nama 2 benda yang ditunjuk peneliti. Skor 1 untuk setiap jawaban benar. Skor maksimal 2.  Item 7, lansia diminta mengulang kalimat yang diucapkan peneliti. Skor 1 untuk jawaban benar.  Item 8, lansia diminta melakukan 3 perintah sederhana dari peneliti. Skor 1 untuk setiap tindakan benar dan skor maksimal 3.  Item 9, lansia diminta membaca dan melakukan perintah tertulis. Skor 1 untuk tindakan benar.  Item 10, lansia diminta menulis satu kalimat. Skor 1 untuk kalimat yang benar.  Item 11, lansia diminta menyalin gambar yang diperlihatkan peneliti. Skor 1 untuk gambar yang benar. Universitas Sumatera Utara Hasil ukur dinilai berdasarkan skor yang didapat, yaitu : 1. Skor 24-30 diinterpretasikan sebagai fungsi kognitif normal 2. Skor 17-23 berarti probable gangguan kognitif 3. Skor 0-16 berarti definite gangguan kognitif Nasrun, 2009. Skala yang dipakai dalam pengukuran fungsi kognitif tersebut adalah skala ordinal Wahyuni, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN