Indonesia tampaknya mengikuti pola pembangunan pertanian pada Negara-negara berkembang pada umumnya. Peran sektor pertanian dalam proses transformasi
struktur dapat diamati dalam berbagai hal. Misalnya, sumbangannya terhadap pendapatan. Latar belakang peneliti memilih judul Pertanggungjawaban Produsen
Industri Rumah Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan studi kasus di BPOM Medan, karena banyaknya industri rumah tangga khususnya di Kota Medan
belum memiliki izin BPOM disebabkan karena pelaku usaha belum mengerti tentang manfaat izin BPOM dan pengurusan yang berbelit-belit sehingga pelaku
usaha enggan mendaftarkan usahanya di BOOM Medan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik menulis skripsi dengan
judul Pertanggungjawaban Produsen Industri Rumah Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan Studi Kasus Di BPOM Medan.
B. Perumusan Masalah
1. Bagamanakah Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Produk pangan
Produksi Industri Rumah Tangga? 2.
Bagaimana Ketentuan Izin Dinas Kesehatan Tentang Industri Rumah Tangga Dalam Kaitannya Dengan Asas Perlindungan Konsumen?
3. Bagaimanakah bentuk pertanggungjawaban produsen yang tidak memiliki
izin dinas kesehatan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Produk
pangan Produksi Industri Rumah Tangga
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui Ketentuan Izin Dinas Kesehatan Tentang Industri
Rumah Tangga Dalam Kaitannya Dengan Asas Perlindungan Konsumen 3.
Untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban produsen yang tidak memiliki izin dinas kesehatan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
a. Diharapkan dapat memberi pemahaman dan pengembangan wawasan
pengetahuan dibidang hukum perlindungan konsumen khususnya tentang Izin BPOM
2. Secara praktis
a. Memberikan kontribusi bagi upaya-upaya dalam menata pengawasan
pemerintah terhadap peredaran produk pangan Industri Rumah Tangga khususnya di Kota Medan
b. Memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk pangan
Industri Rumah Tangga yang aman untuk dikonsumsi dan Diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen pangan Industri Rumah Tangga dalam
mengolah dan menyalurkan hasil produksinya. c.
Diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi mereka yang terlibat langsung dalam usaha perlindungan konsumen baik
Yayasan Lembaga Konsumen YLKI, lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat, konsumen itu sendiri maupun pelaku
usaha.
Universitas Sumatera Utara
d. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah
dalam membentuk peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen yang lebih baik dan tidak memihak
sebelah.
E. Keaslian Penulisan
Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran sendiri atas masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian dimaksud. Sepanjang yang
telah ditelusuri dan diketahui di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penelitian tentang Pertanggungjawaban Produsen Industri Rumah
Tangga Tanpa Izin Dinas Kesehatan Studi Kasus di BPOM Medan, belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Dengan demikian, jika dilihat kepada
permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan karya ilmiah yang asli, apabila ternyata dikemudian hari
ditemukan judul yang sama, maka dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.
F. Metode Penelitian