mudah tersinggung, khawatir mengenai sang bayi, merasa kesepian, dan juga
perubahan perasaan. B.
Cara Mengatasi Gangguan Postpartum Blues
Cara mengatasi gangguan psikologi pada ibu nifas dengan postpartum blues ada dua cara yaitu :
1. Dengan cara pendekatan komonikasi terapetik :
a. Membantu pasien mampu untuk meredakan segala ketegangan emosinya
b. Dapat memahami dirinya
c. Dapat mendukung tindakan support mental
2. Dengan cara peningkatan support mental:
Beberapa cara peningkatan support mental yang dapat dilakukan keluarga diantaranya:
a. Suami dapat membantu istrinya untuk mengurus bayinya sama- sama.
b. Suami seharusnya tahu permasalahan yang dihadapi istrinya dan lebih
perhatian terhadap istrinya. c.
Memperbanyak dukungan dari suami. d.
Suami mampu menggantikan peran istri ketika istrinya kelelahan. e.
Suami sering menemani istri dalam mengurus bayinya. Marmi 2012 menyatakan, ada beberapa penanganan pada ibu PPB
bersalin yang dapat dilakukan pada diri ibu sendiri, diantaranya dengan cara persiapan diri yang baik yaitu persiapan diri pada saat kehamilan sangat
diperlukan sehingga saat kelahiran memiliki kepercayaan diri yang baik sehingga mengurangi resiko terjadinya PPB, tidurlah ketika bayi tidur yaitu pada saat bayi
tidur ibu juga bisa beristirat karena terlalu capek dalam mengurus bayinya di
malam hari, berolahraga ringan ibu maka dapat menjaga kondisi dan stamina sehingga dapat membuat keadaan emosi ibu lebih baik, ikhlas dan tulus dengan
peran baru sebagai ibu, bicarakan apabila ibu merasa cemas yang membuat tidak nyaman kepada keluarga sehingga membuat ibu sedikit lebih tenang.
C. Mencegah Terjadinya Postpartum Blues
Hampir semua wanita, setelah melahirkan akan mengalami perubahan perasaan yang tidak menentu, seperti sedih dan takut. Perasaan emosional inilah
yang mempengaruhi kepekaan seorang ibu pasca melahirkan yang biasanya terjadi pada ibu primi.Berikut ini beberapa kiat yang mungkin dapat mengurangi resiko
terjadinya PPByaitu,1 Pelajari diri sendri yaitu pelajari dan mencari informasi mengenai pospatum blues sehingga ibu sadarr terhadap kondisinya, 2 tidur dan
makan yang cukup merupakan diet nutrisi cukup penting untuk kesehatan maka lakukan usaha yang terbaik dengan makan dan tidur yang cukup, 3 olahraga
merupakan kunci mengurangi terjadinya PPB, sehingga membuat ibu merasa lebih baik dan menguasai emosi berlebihan dalam diri ibu, 4 dukungan keluarga
dan orang lain diperlukan, dukungan keluarga atau orang yang ibu cintai selama melahirkan, sangat diperlukan.yakinkan diri ibu, bahwa merekan akan selalu
berada disisiibu setiap mengalami kesulitan,5 persiapan diri dengan baik yaitu persiapan sebelum melahirkan sangat diperlukan untuk kesiapan diri sebagai
seorang ibu dengan peran barunya,6 dukungan emosional, yaitu dukungan emosional dari lingkungan dan juga keluarga, akan membantu ibu dalam
mengatasi PPB sehingga ibu merasa akan lebih baik.
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Berdasarkan latar belakang dan
tinjauan pustaka maka dapat dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Ibu pasca bersalin di Klinik Sumiariani
Gambaran gejala postpartum blues
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional
Alat ukur Cara ukur Hasil ukur
Skala Ukur Gambaran
gejala postpartum
blues Postpartumblues
Adalah perubahan sikap ibu pasca
bersalin yang di nilai hari ke 2 setelah
persalinan. .
Kuesioner Mengisi angket
Gejala Post partum Blues 1= mengalami
gejala post partum blues
skor ≥10
0 = tidak mengalami gejala
postpartum blues skor 10.
Ordinal