23
menjalankan RTP berada diatas protokol UDP. RTP tidak menyediakan
mekanisme apapun untuk memastikan pengiriman yang tepat waktu.
2.7 Kualitas Layanan
Video Call
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas suara, yaitu waktu tunda delay, variasi waktu tunda jitter, dan pemilihan jenis codec. Ukuran dan
pengalokasian kapasitas jaringan juga mempengaruhi kualitas Video Call secara keseluruhan. Berikut penjelasan dari beberapa faktor tersebut [9].
2.7.1 Waktu Tunda Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Rumus yang
digunakan untuk mencari nilai delay dibawah ini[14]: ����� =
�������� ����� ������
............………………….. 2.1 Keterangan:
Duration = total waktu pengiriman paket
Total packet = total paket yang dikirim Total waktu tunda merupakan penjumlahan dari waktu tunda pemrosesan,
waktu tunda paketisasi, waktu tunda antrian, waktu tunda propagasi, dan waktu tunda akibat jitter buffer di sisi penerima. Waktu tunda sangat mempengaruhi
kualitas layanan suara, karena pada dasarnya suara memiliki karakteristik ”timing”. Urutan pengucapan tiap suku kata yang ditransmisikan harus sampai ke
sisi penerima dengan urutan yang sama pula sehingga dapat terdengar dengan baik
Universitas Sumatera Utara
24
secara real-time. ITU G.114 membagi karakteristik waktu tunda berdasarkan tingkat kenyamanan user, seperti pada Tabel 2.2[13].
Tabel 2.2 Pengelompokan Waktu Tunda
Waktu Tunda Kualitas
0 – 150 ms Baik
150 – 300 ms Cukup, masih dapat diterima
300 ms Buruk
Ada beberapa komponen waktu tunda yang terjadi di jaringan. Komponen waktu tunda tersebut yaitu waktu tunda pemrosesan, waktu tunda paketisasi,
waktu tunda propagasi, dan waktu tunda akibat adanya jitter buffer di terminal penerima. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa jenis waktu tunda yang dapat
mempengaruhi kualitas layanan telepon internet [9]: 1. Processing delay
Waktu tunda yang terjadi akibat proses pengumpulan dan pengkodean sampel analog menjadi digital. Waktu tunda ini tergantung pada jenis
codec yang digunakan. 2. Packetization delay
Waktu tunda ini terjadi akibat proses paketisasi sinyal suara menjadi paket-paket yang siap ditransmisikan ke dalam jaringan.
3. Queueing delay Waktu tunda yang disebabkan oleh antrian paket data akibat terjadinya
kongesti jaringan.
Universitas Sumatera Utara
25
4. Propagation delay Waktu tunda ini disebabkan oleh medium fisik jaringan dan jarak yang
harus dilalui oleh sinyal suara pada media transmisi data antara pengirim dan penerima.
5. Serialization delay Waktu tunda ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk
pentransmisisan paket IP dari sisi originating pengirim. 6. Component delay
Waktu tunda ini disebabkan oleh banyaknya komponen yang digunakan di dalam system transmisi.
2.7.2. Jitter
Jitter merupakan perbedaan selang waktu kedatangan antar paket di terminal tujuan. Jitter dapat disebabkan oleh terjadinya kongesti, kurangnya
kapasitas jaringan, variasi ukuran paket, serta ketidak urutan paket. Faktor ini perlu diperhitungkan karena karakteristik komunikasi voice adalah sensitif
terhadap waktu tunda dan jitter. Untuk meminimalisasi jitter dalam jaringan maka perlu diimplementasikan
suatu buffer yang akan menahan beberapa urutan paket sepanjang waktu tertentu hingga paket terakhir datang. Namun adanya buffer tersebut akan memepengaruhi
waktu tunda total sistem akibat adanya tambahan proses untuk mengompensasi jitter. Tabel 2.3 menjelaskan mengenai standar nilai jitter yang mempengaruhi
kualitas layanan Video Call[13].
Universitas Sumatera Utara
26
Tabel 2.3 Standar Jitter
Jitter Kualitas
0 – 20 ms Baik
20 – 50 ms Cukup
50 ms Buruk
Semakin besar nilai jitter maka akan seakin menurunkan performansi dari jaringan, karena itu nilai jitter harus seminimum mungkin. Rumus yang digunakan
untuk menghitung jitter adalah[14]: ���� − ���� ������ =
����� ������ ����� ���������� �����
…………….. 2.2 2.7.3
Packet Loss Tingkat Paket Hilang
Sinyal suara pada telepon internet akan ditransmisikan dalam jaringan IP dalam bentuk paket-paket IP. Karena jaringan IP merupakan best effort network
maka tidak ada jaminan pada pengiriman paket tersebut. Setiap paket dapat dirutekan pada jalur yang berbeda menuju penerima. Pada best effort network
tidak ada perbedaan antara paket data voice dengan paket-paket data lainnya yang mengalir di jaringan. Maka dari itu tentunya akan mempengaruhi kualitas layanan.
Tabel 2.4 memperlihatkan standar tingkat paket hilang pada jaringan[13]. Tabel 2.4 Standar Tingkat Paket Hilang
Tingkat Paket Hilang Kualitas
0 – 5 Baik
5 – 10 Cukup
10 Buruk
Universitas Sumatera Utara
27
Rumus yang digunakan untuk menghitung packet loss adalah[14]: ������ ���� =
������ �������� −������ �������� ������ ��������
� 100 ............... 2.4
2.7.4 Throughput
Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu. Throughput lebih menggambarkan bandwidth yang sebenarnya
aktual pada suatu waktu tertentu yang digunakan untuk mendownload suatu file dengan ukuran tertentu. Throughput merupakan jumlah bit yang berhasil dikirim
pada suatu jaringan. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai throughput adalah[14]:
�ℎ����ℎ��� =
����� ℎ ��� ���� ������� ����� ���������� �����
…………............. 2.5 Beberapa faktor yang menentukan nilai throughput adalah :
1. Piranti jaringan
2. Tipe data yang ditransfer
3. Topologi jaringan
4. Banyaknya pengguna jaringan
5. Spesifikasi komputer clientuser
6. Spesifikasi komputer server
7. Induksi listrik dan cuaca
2.7.5 Pengkodean Sinyal Suara
Pengkosean sinyal suara merupakan suatu teknik yang menjelaskan bagaimana suatu aliran sinyal suara yang analog didigitalisasi dan dikompresi
menjadi suatu bentuk sinyal digital. Sinyal suara tersebut kemudian dikompresi
Universitas Sumatera Utara
28
sehingga didapat ukuran yang lebih padat. Proses pengkodean ini biasa dikenal dengan nama codec. Beberapa codec telah distandarisasi oleh ITU-T seperti
G.711, G.723 dan G.729. Setiap codec tersebut memiliki metode kompresi, waktu tunda untuk code dan decode suara, serta bitrate yang berbeda-beda. Pemilihan
codec yang tepat akan mempengaruhi kualitas layanan secara keseluruhan. Tabel 2.5 memperlihatkan perbandingan beberapa jenis codec terhadap
nilai MOS. Codec dengan bitrate yang lebih besar tentunya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibanding codec dengan bitrate yang lebih rendah. Akan
tetapi codec dengan bitrate yang tinggi membutuhkan kapasitas jaringan yang besar pula[13].
Tabel 2.5 Perbandingan Beberapa Codec Terhadap MOS. Codec
Bitrate Kbps Framing Size ms
MOS Score G.711
64 0.125
4.1 G.726
32 0.125
3.85 G.728
16 0.625
3.61 G.729
8 10
3,92 G.723.1
6.3 30
3.9 G.723.1
5.3 30
3.65
2.8 Pemanfaatan Video Call