9
Gambar 6.4Perkembangan Angka Melek Huruf di Kabupaten Jembrana
Tabel 9 Jumlah Murid Tiap jenjang Pendidikan di Kabupaten Jembrana Tahun 2009-2013
No. TAHUN
Jumlah
Murid SD
Jumlah Murid
SLTP
Jumlah
Murid SLTA 1
2009 29.258
12.437 7.775
2 2010
29.485 12.852
10.496
3 2011
30.433 12.845
10.753
4 2012
29.907 12.674
10.957
5 2013
29.472 13.018
11.275 J u m l a
h 148.555
63.826 51.156
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana
Berdasarkan daya dukung yang dimiliki di Kabupaten Jembrana dan dasar kewenangan pendelegasian pembentukan Peraturan Daerah yang
sangat penting dimana posisi Penyelenggaraan Pendidikan baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah, maka diperlukan penyusunan
Naskah Akademik.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang diuraikan dalam Naskah Akademik ini meliputi 4 empat masalah pokok:
10 1.
Penentuan kebijakan penyelenggaraan pendidikan, yang pada prinsipnya
meliputi kepastian
tentang penyelenggaraan
pendidikan di Kabupaten Jembrana.
2.
Perlunya Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
3.
Landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
4.
Arah, jangkauan, dan ruang lingkup pegaturan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
C. Tujuan dan Kegunaan Penyusunan Naskah Akademik
Sesuai dengan ruang lingkup identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tujuan penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Pendidikan dirumuskan sebagai berikut:
1. Menjelaskan penentuan kebijakan penyelenggaraan pendidikan.
2. Menjelaskan perlunya Rancangan Peraturan Daerah tentang
Penyelenggaraan Pendidikan sebagai dasar untuk memastikan objek dan subjek penyelenggaraan pendidikan.
3. Merumuskan perimbangan filosofis, sosiologis, dan yuridis
penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Merumuskan arah, jangkauan, dan ruang lingkup pengaturan
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Penyelenggaraan Pendidikan.
Kegunaan penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Pendidikan adalah
sebagai acuan: 1.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
2. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
11
Partisipasi masyarakat
dalam memberikan
masukan tertulis
danatau masukan lisan baik dalam penyusunan maupun pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana
tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
D. Metode Penelitian
Penyusunan Naskah
Akademik Rancangan
Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Pendidikan berbasiskan metode penelitian hukum, dalam pengertian sumber bahannya adalah
norma hukum dalam peraturan perundang-undangan dan dianalisis secara hermeneutika hukum yang berbasiskan pada penggunaan
interpretasi hukum secara holistik dalam memahami norma hukum baik sebagai keseluruhan maupun sebagai bagian-bagiannya yang membentuk
sebagai keseluruhan itu. Sumber bahan hukum tersebut di atas disebut juga sumber bahan
hukum otoritatif atau bahan hukum primer karena berasal dari lembaga yang berkewenangan. Selain itu, digunakan juga sumber bahan hukum
persuasif yakni dari pandangan para ahli, dan didukung dengan sumber bahan informatif informasi dari masyarakat danatau pejabat publik
mengenai tematik
terkait dengan
penyusunan Naskah
Akademik Rancangan
Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana
tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
12
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS