65
E. Kerangka fikir
Penulis merasa perlu meneliti Aspek Kemampuan Membaca Alqur’an Braille bagi tunanetra Islam, sebab sebagai rasa tanggung jawab penulis akan
pentingnya kemampuan membaca alqur’an bagi unanera Islam. Dan penulis ingin menyumbangkan ilmu yang penulis miliki untuk kemajuan
pembelajaran membaca huruf AlQur’an bagi tunanetra Islam pada umunya. Agar hasil penelitian juga dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan
khusus bagik anak tunanetra Islam. baik yang belajar di sekolah khusus maupunsekolah inklusi.
Adapun hasilnya kebanyakan anak Cuma hafal bacaannya namun kadng-kadang tajwidnya kurang tepat.. Bagi anak terebut belum dapat
mengulangi bacaan di rumah, kecuali yang aktif rajin mengaji di masjid ia akan mendapat tambahan materi di masjid di lingkungan rumahnya.
Oleh karena itu dengan ditingkatkan kemampuan membaca huruf arab Braille sampai mampu baca alqur’an, anak tersebut dapat measambaca sendiri
di rumah materi arab braille baik yang berupa ayat-ayat Qur’an, do’a sehari- hari, bacaan sholat maupun hadits-hadits yang tertulis dalam huruf arab
Braille.
66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Diskriptif. : Menurut Juliansyah Noor, Penelitian, 2011:34-35 Deskriptip adalah penelitian ynng
berusaha mendiskripsikan gejala, peritiwa kejadian yang terjadi saat sekarang.Penelitian Deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung Juliansyah Noor, 2011:34-35
B. Penentuan Subyek dan Obyek Penelitian.
1 . S u b y e k P e n e l i t i a n Subjek penelitian adalah orang yang akan bisa dimintai
informasi atau orangyang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Siswa Tunanetra yang
beragama Islam pada SLB Muhammadiyah Dekso. Nama
: SW Tgl lahir
: 19-9-1994 Kelas
: VII SMPLBA Kelainan
: Tunanetra Total. Subyek ke 2 :
Nama : Siti Alpiyah, M. Ag.
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam