Faktor Pendukung Refleksi Pelaksanaan PPL

2 Mahasiswa merasa kesulitan ketika materi yang diberikan ternyata tidak semata-mata tentang materi yang ada di buku namun lebih kepada penanaman konsep dan nilai kepada siswa. 3 Berkaitan dengan waktu dalam pembelajaran, mahasiswa seringkali kurang teratur dalam manajemen waktu pembelajaran. b. Beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan diatas 1 Menggunakan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif terutama untuk memberikan pendapatnya. 2 Selalu melakukan konsultasi dengan guru pembimbing sehingga mendapatkan saran serta masukan yang bisa digunakan untuk mengatasi hambatan dalam pembelajaran. 3 Dalam mengatasi pembagian waktu yang kurang tepat, praktikan berkonsultasi dengan guru dan pembimbing. Praktikan juga membuat alokasi waktu ketika membuat RPP yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan, baik diperhatikan dari tingkat kesulitan ataupun banyak sedikitnya materi. Tetapi dalam praktik mengajar memang terkadang perlu lebih fleksibel karena mungkin terjadi hal-hal yang tidak terduga atau di luar kontrol. 4 Untuk mengatasi situasi yang dianggap kurang kondusif akibat keadaan lingkungan maka diciptakan suatu suasana belajar yang serius tetapi santai. Selain itu juga bisa dilakukan dengan meindahkan posisi duduk siswa yang sering membuat gaduh atau juga dengan mendatangi siswa tersebut dan dengan sedikit candaan memberinya pesan agar tidak membuat gaduh.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan serangkaian pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Bantul pada 15 Juli sampai 15 September 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan PPL yang telah dilakukan menjadikan mahasiswa mengerti tentang kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di sekolah khususnya SMA Negeri 2 Bantul. 2. Kegiatan PPL ini juga menjadikan mahasiswa mengerti dan paham bagaimana cara mengajar yang baik. 3. Praktik pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi mahasiswa calon guru untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di Universitas untuk diterapkan di lapangan. 4. Kegiatan praktik pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang kompeten dalam bidang masing-masing. 5. Praktik pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat kompetensi bagi praktikan, yaitu kompetensi pedagogik, personal, kompetensi professional, dan kompetensi interpersonal. 6. Praktik merupakan pengalaman menambah bekal bagi calon guru di luar tugas mengajar.

B. SARAN

Berdasarkan pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 2 Bantul ada beberapa saran yang praktikan sampaikan yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan, antara lain:

1. Untuk LPPMP

Pihak LPPMP sebaiknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya dan diharapkan dapat bisa terpisah dengan program kampus lainnya agar mahasiswa dapat kebih fokus dalam program PPL ini. a. Pihak LPPMP sebaiknya memberi keterangan yang jelas mengenai alokasi dan meningkatkan kualitas fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa. b. Kemitraan dan komunikasi antara UNY dan SMA Negeri 2 Bantul lebih ditingkatkan lagi demi kemajuan dan keberhasilan program PPL UNY serta kemajuan dan keberhasilan SMA Negeri 2 Bantul.

2. Untuk Sekolah

a. Pihak SMA Negeri 2 Bantul sebaiknya dapat memberikan gambaran-gambaran agenda sekolah, sehingga apabila terjadi pengurangan jam pelajaran atau tidak ada KBM, mahasiswa dapat menyesuaikan. b. Peran aktif dan partisipasi dalam program PPL perlu terus ditingkatkan dan diarahkan. c. Pendidikan dan pelatihan untuk guru lebih ditingkatkan lagi agar mutu pendidikan terus meningkat. d. Semangat Bapak Ibu guru untuk memberikan pembelajaran harus semakin inovatif sehingga memotivasi peserta didik untuk belajar.

3. Untuk Mahasiswa

a. Mahasiswa agar lebih mempersiapkan diri baik fisik, mental, materi, dan keterampilan mengajar yang nantinya sangat diperlukan dalam mengajar. b. Menjalin komunikasi yang baik antar anggota kelompok maupun dengan warga sekolah.