26
4.1 Karakteristik Umum Subjek Penelitian
Berdasarkan sampel yang diambil dari 63 rekam medis pasien COPD rawat inap di RSUP H. Adam Malik periode Januari- Juni tahun 2012, diperoleh
gambaran umum karakteristik subjek seperti di tunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Karakteristik subjek penelitian
No. Karakteristik subjek
Jumlah Pasien n=63
1 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
59 4
93,65 6,35
2 Kelompok Usia
40 – 50 51 – 60
61 – 70 71 – 80
81 – 95 11
17,46 12
19,05 16
25,40 21
33,33 3
4,76
Pasien COPD yang paling banyak mendapat terapi adalah laki–laki yaitu 93,65; sedangkan perempuan 6,35. Hal ini dikarenakan laki-laki adalah
perokok aktif dengan indeks Brinkman bervariasi dari ringan sampai berat, merokok adalah faktor risiko penting penyebab COPD; risiko rokok terhadap
kejadian COPD berdasarkan dose dependent 50 perokok mengalami gangguan obtruksi dengan penurunan nilai VEP Volume Ekpirasi Paksa 50-75 ml per
tahun. ini sesuai dengan survei yang dilakukan pada tahun 2004 menyatakan bahwa prevalensi perokkok di Indonesia lebih dari 50 laki – laki PDPI, 2010.
Berdasarkan rentang umur pasien yang paling banyak menderita COPD adalah pasien dengan rentang usia 71-80 tahun yaitu sebesar 33,33. Hal ini
sejalan dengan WHO yang menyatakan angka prevalensi COPD sedang sampai berat pada usia pria paruh umur yaitu 45 tahun ke atas dengan rata – rata 6,3.
Hal ini berhubungan dengan risiko timbulnya COPD seperti riwayat merokok yang lama, stress oksidatif, gen, tumbuh kembang paru dan sosial ekonomi, dapat
Universitas Sumatera Utara
27
mempengaruhi nilai Volume Ekspirasi Paksa Pertama VEP
1
khususnya perokok PDPI, 2010.
4.2 Gambaran Kejadian DRPs Subjek
Berdasarkan analisis terhadap lembar rekam medis pasien rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012, dari 63 lembar rekam medis pasien
COPD terdapat 22 pasien 34,92 yang mengalami DRPs DRPs + dan 41 pasien 65,08 tidak mengalami DRPs DRPs - seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
Gambar 4.1
Grafik kejadian DRPs pada pasien COPD di instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.
Adapun angka kejadian masing- masing kategori yaitu indikasi tanpa obat sebanyak 7 kasus 25; obat tanpa indikasi sebanyak 15 kasus 53,57;
obat salah tidak ada kasus 0; dosis obat kurang tidak ada kasus 0; dosis obat lebih tidak ada kasus 0; reaksi obat merugikan tidak ada kasus 0;
dan interaksi obat sebanyak 6 kasus 21,43. Gambaran umum kejadian DRPs secara keseluruhan ditunjukkan pada Tabel 4.3.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
DRPS+ DRPS-
34.92 65.08
P ersen
tas e
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 4.3 DRPs yang terjadi pada pasien COPD di instalasi rawat inap RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2012.
4.3. Pembahasan 4.3.1 Indikasi Tanpa Obat