Artinya: “ Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka
dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri tempat kediamannya. yang
demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
” Dari ayat Al
Qur’an tersebut maka fitnah termasuk perbuatan yang sangat kejam melebihi daripada pembunuhan.
13
Untuk itulah penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk karya ilmiah
dengan judul: Pandangan Ulama Kota Medan Terhadap Penghalang Mendapatkan Warisan Dalam KHI.
B. Perumusan Masalah.
Dengan berpedoman kepada latar belakang masalah diatas penulis merumuskan masalah, yaitu :
1. Apa saja yang menjadi penghalang seseorang mendapatkan warisan
dalam KHI? 2.
Bagaimana perbedaan seseorang yang terhalang mewarisi dalam KHI dan Fikih?
3. Bagaimana Pandangan Ulama kota Medan terhadap penghalang
mendapatkan warisan dalam KHI?
C. Batasan Istilah.
Untuk Menghindari pemahaman yang kurang tepat, maka penulis membuat judul karya ilmiah berupa batasan istilah.
13
Hasil wawancara Penulis Dengan Bapak Nizar Syarif Salah Seorang Ulama Kota Medan Dan Ketua Bidang Fatwa MUI Kota Medan Dan Mantan Ketua PW Al- Washliyah Sumatera Utara.
- Ulama Kota Medan adalah Orang alim yang ahli dalam ilmu- ilmu syari’ah serta
memahami Kompilasi Hukum Islam dan ilmu pengetahuan umum, Dimana ia gunakan untuk memahami dan
menggali ilmu syari’ah -
Bunuh adalah mematikan diri sendiri, mematikan. -
Membunuh adalah mematikan diri orang lain.
14
- Aniaya adalah perbuatan bengis, penyiksaan, penindasan, sadis dan sewenang-
wenang.
15
- Fitnah adalah Perkataan yang bermaksud menjelekkan nama orang seperti
menodai nama baik, merugikan kehormatan orang.
16
D. Tujuan Penelitian.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1.
Apa saja yang menjadi penghalang seseorang mendapatkan warisan dalam KHI?
2. Bagaimana perbedaan seseorang yang terhalang mewarisi dalam
KHI dan Fikih? 3.
Bagaimana pandangan Ulama Kota Medan terhadap penghalang mendapatkan warisan dalam KHI?
E. Kajian Terdahulu.
Berdasarkan telaah pustaka yang dilakukan bahwasanya secara spesifik penulis tidak menemukan judul yang kaitannya dengan Pandangan Ulama Kota Medan Tentang
Penghalang Mendapatkan Warisan Dalam KHI tetapi penulis menemukan dan akan mengemukakan sebuah judul yang membahas tentang fitnah ini.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhanmad Razali yaitu: Fitnah Sebagai
Penghalang Mendapatkan Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam.
14
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen Jakarta: Pustaka Amani, 1979, h. 50
15
Ali, Kamus, h. 13
16
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga Jakarta: Balai Pustaka, 2001 h. 318
Studi Kasus di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
17
F. Kerangka Pemikiran.