unsur  hara  perlu  diadakan  pemberian  unsur  hara  yang  dikenal  dengan  pemupukan.  Unsur hara  yang  terkandung  dalam  tanah  adalah  unsur  hara  makro  dan  mikro,  unsur  hara  makro
diperlukan  tanaman  dalam  jumlah  yang  besar,  tetapi  unsur  hara  mikro  diperlukan  tanaman dalam jumlah yang kecil Anon, 2009
a
. Penggunaan  tanah  yang  terus  menerus  tanpa  istirahat  disertai  dengan  aplikasi  pupuk
yang tidak tepat akan merusak struktur dan komposisi tanah. Akibatnya, tanah  yang semula subur akan menurun kualitasnya, dengan implikasi penggunaan pupuk dengan dosis semula
tidak  lagi  efektif  untuk  meningkatkan  produktivitas.  Artinya,  dosis  pupuk  yang  dulu  tidak bisa  lagi  dijadikan  tolak  ukur  untuk  aplikasi  saat  ini.  Selain  penggunaan  lahan  yang  terus
menerus,  adanya  perubahan  iklim,  pencemaran,  penggunaan  bahan  kimia  yang  berlebihan juga sedikit banyak merubah variabel yang mempengaruhi kesuburan tanah seperti pH tanah,
kandungan  unsur  hara  makro  maupun  mikro,  KTK  kapasitas  tukar  kation,  kelembaban, kelarutan dan lain-lain Anon, 2009
d
. Agar  tanaman  bisa  tumbuh  dengan  baik,  maka  kondisi  tanah  harus  ideal  sesuai
dengan  syarat  yang  dibutuhkan  tanaman.  Tanah  yang  kaya  akan  unsur  hara  dan  memiliki kandungan  organik  yang  cukup,  sangat  mempengaruhi  pertumbuhan  dan  perkembangan
tanaman  agar  tumbuh  secara  optimal.  Namun  demikian,  tidak  mudah  untuk  menciptakan kondisi ideal suatu tanah bagi tanaman.
Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan tanah sesuai tanamannya perlu dilakukan pengujian.  Hasil  pengujian  tanah  sangat  berguna  untuk  pertanian  karena  akan  memberikan
informasi yang lengkap mengenai kondisi lahan saat ini. Dari hasil pengujian itu diperkirakan jenis  dan  jumlah  unsur  hara  yang  harus  ditambahkan  Anon,  2009
c
.  Pengujian  kesuburan tanah  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  kesuburan  tanah  yang  berbeda-beda  yang
kemungkinan besar akan berpengaruh pada hasil tanaman yang bervariasi. Sehingga dengan adanya  kesuburan  tanah  yang  bervariasi  maka  lokasi  pemupukan  yang  diperlukan  oleh
tanaman akan berbeda pula.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis spasial  unsur  hara  tanah  pada  tanaman  padi.  Analisis  spasial  merupakan  suatu  konsep
perhitungan  sederhana,  klasifikasi,  penataan,  tumpangsusun  geometris,  permodelan kartografis  dan  prosedur  kuantitatif  yang  dilakukan  pada  analisis  lokasi  Otheringham.
Stewart. A., 2005.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan variasi spasial beberapa unsur hara makro tanah N, P, dan K sebelum tanam dan setelah panen pada tanaman padi.
Dari  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dengan  diketahuinya  variasi  unsur  hara  tanah  sebelum tanam dan setelah panen, para petani dapat mengetahui lokasi kekurangan pemupukan pada
lahan yang dikelola.
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Tempat
Pengambilan  sampel  variasi  tanah  dilaksanakan  pada  persawahan  padi  Dusun Penasan,  Desa  Tihingan,  Kecamatan  Banjarangkan,  Kabupaten  Klungkung,  dengan  luas
sawah  40  are.  Analisis  tanah  dilakukan  di  Laboratorium  Ilmu  Tanah  Fakultas  Pertanian Universitas Udayana.
1.2 Bahan  dan Alat
Bahan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  tanah  yang  diambil  pada  lokasi dengan kondisi kapasitas lapang.  Bahan  yang digunakan untuk analisis kimia menggunakan
campuran  salenium,  H
2
SO
4
pengekstrak P-A, larutan pewar Sedangkan  peralatan  yan
analisis  unsur  hara  tanah  seper ukur,  kasa,  pemancar  air,  lab
penyulingan, labu ekstaraksi, m
1.3 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilakukan  sebelum  masa  tanam
kedua dilakukan setelah masa p tanggal  4  Juni  2009  dan  tahap
ketiga  yaitu  diambil  pada  tang sebanyak 15 sampel seperti pad
diambil  sampel  sebanyak  800 Selanjutnya dilakukan analisis
Perlakuan  pemupukan adalah  pemupukan  menggunak
dilakukan pada saat padi berum minggu sebelum panen. Pola ta
Dengan  menggunakan  da spatial dan perubahan variasi sp
Ketera
Gambar. 1.4
Variabel Yang Diamati Variabel yang diamati pa
P-tersedia  menggunakan  Meto Metode  Bray  No. 1. Perubahan
menggunakan software arcview variasi hasil analisis spasial uns
dipanen. Hasil akhir yang diper pekat,  air  destilata,  asam  borat  1,  H
2
SO pewarna P-B, dan larutan pereduksi P-C.
n  yang  digunakan  adalah  alat  pengambilan  samp seperti  beaker  glass,    botol,  ayakan,  labu  takar,  p
ir,  labu  Erlenmeyer,  neraca,  labu  khjeldahl,  ala ksi, mesin pengocok, fotonyala, thermometer, tabu
litian ukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama pengamb
tanam pertama  yaitu  diambil  pada  tanggal  8  Feb masa panen pertama, sebelum masa tanam kedua y
tahap ketiga  dilakukan  setelah  panen  kedua,  sebe a  tanggal  5  November  2009.  Pengambilan  samp
rti pada Gambar 1. Dari masing-masing lokasi pen 800-900  gram  dalam  keadaan  tidak  utuh,  pada
alisis unsur hara N, P, dan K, di laboratorium. kan  yang  dilakukan  oleh  petani  pada  lahan  pen
gunakan  pupuk  sebanyak  50  kg  urea,  dimana  pem berumur 3 minggu setelah tanam dan pemupukan
ola tanam pada daerah subak tersebut adalah sama data  hasil  analisis  di  laboratorium  kemudian  d
spatial dengan menggunakan software arc View
Keterangan :      : Titik pengambilan sampel
mbar. 1 Lokasi Pengambilan Sampel Tanah mati
ati pada penelitian ini adalah N-total menggunakan Metode  Bray  No.  1,  dan  K-tersedia  yang  juga
ubahan variasi spatial unsur hara tanah tersebut ke view. Perubahan variasi spatial dilakukan dengan
ial unsur hara tanah sebelum padi ditanam dan set diperoleh berupa peta variasi spatial.
SO
4
0,05,  larutan sampel  tanah  dan  alat
akar,  pipet  10  ml,  glass hl,  alat  destruksi,  alat
r, tabung reaksi, dll. gambilan sampel tanah
8  Februari  2009,  tahap edua yaitu diambil pada
a,  sebelum  masa  tanam sampel  tanah  diambil
asi pengambilan sampel pada  kedalaman  15  cm.
n  pengambilan  sampel pemupukan  pertama
ukan kedua dilakukan 2 sama.
ian  dilakukan  analisis View.
unakan metode Kjeldhl, g  juga  menggunakan  .
but kemudian dianalisa engan membandingkan
an setelah padi tersebut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan  analisis  laboratorium,  kandungan  unsur  hara  Nitrogen,  P-  tersedia,  K- tersedia, dan pH dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Tabel Hasil Analisis Kandungan Unsur Hara N, P, K, dan pH
Petak Sampel N total
P tersedia ppm K tersedia ppm
PH I
II III
I II
III I
II III
I II
III P1
0.14 0.14
0.21 22.33
5.51 16.45
315.18 265.38
276.67 6.25
6.29 6.57
P2 0.14
0.17 0.21
18.70 11.56
16.98 314.80
267.93 427.37
6.54 6.25
6.67 P3
0.11 0.15
0.19 12.84
15.21 13.88
267.80 386.76
287.05 6.31
6.00 6.47
P4 0.09
0.12 0.23
11.67 13.66
3.90 267.94
267.23 135.13
6.55 6.23
6.56 P5
0.11 0.11
0.14 13.73
5.96 9.91
228.39 210.18
135.13 6.72
6.19 6.59
P6 0.10
0.16 0.19
8.09 13.25
2.20 225.56
154.69 131.49
6.66 6.16
6.60 P7
0.09 0.14
0.16 13.34
10.65 3.75
374.95 210.31
130.01 6.67
6.40 6.63
P8 0.08
0.10 0.15
8.76 9.41
6.84 241.85
267.76 128.74
6.72 6.41
6.41 P9
0.10 0.08
0.19 5.10
7.29 11.57
189.97 155.16
129.24 6.71
6.27 6.36
P10 0.11
0.11 0.17
9.21 5.99
11.53 346.38
267.76 128.80
6.60 6.24
7.12 P11
0.10 0.13
0.15 10.02
6.44 15.75
234.07 268.76
282.58 6.62
6.39 6.73
P12 0.10
0.14 0.25
4.55 12.34
6.80 224.69
266.34 127.90
6.58 6.10
7.09 P13
0.13 0.10
0.22 5.01
10.98 9.26
351.82 208.54
126.23 6.34
6.42 6.66
P14 0.09
0.13 0.20
7.72 12.82
7.70 185.11
211.11 125.68
6.69 6.36
6.72 P15
0.08 0.14
0.12 10.36
12.30 11.29
142.70 209.54
275.74 6.69
6.20 6.89
P Var 0.37
0.60 1.33
24.62 10.41