12
Workshop Deteksi Dini dan Diagnosis Gangguan Spektrum Autisme Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XV
perilaku defisit sosial atau bahasa, keluhan pengasuh,
atau kekhawatiran mengenai GSA di media
ke tahap 2.
2- Surveilans perkembangan merupakan suatu proses yang
fleksibel, longitudinal, kontinyu, dan kumulatif, dimana layanan kesehatan profesional dapat mengidentifikasi anak dengan
masalah perkembangan.
Lima komponen
surveilans perkembangan yaitu: memperhatikan kekhawatiran orangtua
mengenai perkembangan anak, mendokumentasikan riwayat perkembangan, membuat observasi anak secara akurat,
mengidentifikasi faktor risiko dan proteksi, penyimpanan data yang akurat, dan mendokumentasikan semua proses dan temuan
yang ada. Kekhawatiran orangtua, pengasuh, maupun dokter anak harus diperhitungkan dalam menentukan keputusan,
apakah anak memiliki risiko untuk GSA. Selain itu, adik dari pasien dengan GSA harus dimasukkan dalam kelompok
berisiko, karena 10 kali lebih mungkin untuk mengalami GSA dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki saudara
kandung GSA.Faktor risiko akan menentukan langkah berikutnya ke tahap 3.
3- Skoring faktor risiko:
- Apabila anak tidak memiliki saudara kandung GSA dan tidak
didapatkan kekhawatiran orangtua, pengasuh, atau dokter anak: Skor = 0
ke tahap 4 - Apabila anak memiliki 1 faktor
risiko, dengan saudara kandung GSA atau didapatkan kekhawatiran
orangtua, pengasuh, atau dokter anak: Skor =1 ke tahap 3a
- Apabila anak memiliki 2 atau lebih faktor risiko: Skor 2+ ke tahap 8
3a- - Apabila usia anak
18 bulan, ke tahap 5a
- Apabila usia anak
≥18 bulan, ke tahap 5b
4- Apabila tidak didapatkan faktor risiko atau kekhawatiran orangtua skor=0, instrumen skrining GSA spesifik level 1 harus dikerjakan pada saat kunjungan usia 18-24 bulan ke Tahap 5c. Apabila ini bukan
merupakan kunjungan usia 18-24 bulan ke Tahap 7b
Catatan: dalam kebijakan AAP, “melakukan identifikasi dari bayi dan anak dengan permasalahan perkembangan di rumah: Algoritme untuk Surveilans dan Skrining Perkembangan. Skrining perkembangan umum direkomendasikan pada
kunjungan usia 9, 18, dan 24 atau 30 bulan dan skrining GSA direkomendasikan pada kunjungan usia 18 bulan. Laporan klinis juga merekomendasikan skrining GSA pada usia kunjungan 24 bulan untuk mengidentifikasikan anak yang
mengalami regresi perkembangan setelah usia 18 bulan
. 5a- apabila anak
berusia 18 bulan, dokter anak harus
menggunakan instrumen khusus
yang menilai karakteristik klinis
GSA seperti kemampuan
5b- apabila anak berusia
≥18 bulan, dokter anak
harus menggunakan
instrumen skrining GSA
5c- apabila anak berusia 18-24
tanpa memperhitungkan
faktor risiko bulan, dokter anak
harus menggunakan
instrumen skrining
2: Melakukan surveilans
Berikan skor 1 untuk masing-masing faktor risiko:
- Saudara kandung dengan
ASD -
Adanya kekhawatiran orang tua
- Adanya kekhawatiran
pengasuh -
Adanya kekhawatiran dokter anak
5a:
Evaluasi kemampuan
komunikasi sosial
3:
Berapa skornya
5b:
Berikan instrumen
skrining GSA
5c:
Berikan instrumen
skrining GSA spesifik
3a:
Apakah usia anak
18
13
Workshop Deteksi Dini dan Diagnosis Gangguan Spektrum Autisme Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XV
komunikasi-sosial ke tahap 6a
spesifik ke tahap 6a
GSA spesifik ke Tahap 6b
6a - apabila hasil skrining
negatif ke tahap 7a Apabila hasil skrining positif
ke Tahap 8
6b - apabila hasil
skrining GSA negatif pada usia 18-24 bulan
ke tahap 7b Apabila hasil skrining
GSA pada usia 18-24 bulan positif ke Tahap
8
7a: apabila anak menunjukkan
risiko namun
dengan hasil
skrining negatif, maka informasi mengenai kemungkinan GSA
harus dijelaskan pada orangtua. Dokter anak harus membuat
daftar kunjungan tambahan dalam 1 bulan untuk memeriksa ulang
adanya GSA atau gangguan perilakuperkembangan.
Anak kemudian kembali ke algoritme 1b. Pendekatan “wait
see ” dilakukan. Apabila satu-satunya faktor risiko adalah
saudara kandung dengan GSA maka dokter anak harus tetap melakukan perhatian khusus dan mengamati gejala GSA pada
tiap kunjungan bulanan, namun kunjungan follow-up dalam 1 bulan
tidak diperlukan
kecuali apabila
didapatkan kekhawatiran orangtua.
7b- Apabila ini bukan merupakan kunjungan pada
18- atau 24 bulan, atau apabila hasil skrining GSA
negatif, dokter anak dapat memberikan informasi pada
orangtua dan menjadwalkan kunjungan rutin berikutnya.
Anak kemudian kembali ke algoritme 1a.
8- Apabila hasil skrining positif untuk GSA pada tahap 6a atau 6b,
dokter anak harus menyediakan per reviewed danatau berbagai bahan mengenai GSA. Hasil skrining positif tidak dapat menegakkan
diagnosis GSA, anak harus menjalani evaluasi GSA komprehensif, untuk intervensi diniedukasi anak dini tergantung pada usia anak,
dan evaluasi audiologi. Diagnosis kategorikal tidak dibutuhkan dalam intervensi. Program ini sering menyediakan evaluasi dan
bahkan layanan lain bahkan sebelum diagnosis medis lengkap. Rujukan ke layanan intervensi atau sekolah juga diindikasikan
apabila didapatkan adanya gangguan perilaku. Rujukan ke layanan intervensi atau sekolah juga diindikasikan apabila didapatan adanya
gangguan perilaku yang lain walaupun hasil skrining GSA negatif. Anak juga harus dijadwalkan untuk kunjungan follow-up dan
kemudian kembali ke algoritme 1b. Seluruh komunikasi ke tempat rujukan dan dokter anak harus dalam satu koordinasi.
Gambar 3. Penjelasan algoritme surveilans dan skrining GSA
2,6
Pada algoritme surveilans dan skrining GSA, bila hasil skrining menunjukkan hasil
yang negatif, jadwalkan kunjungan 1 bulan kemudian 7a. Bila hasil skrining positif maka perlu dilakukan tatalaksana komprehensif subspesialistik.
2
Pada anak dengan faktor risiko multipel atau anak dengan hasil skrining yang positif 8: 1. Sediakan kesempatan edukasi orangtua
6a: Apakah hasilnya positif
atau mengkhawatirkan? 6b:
Apakah hasilnya positif atau mengkhawatirkan?
7a:
1. Berikan edukasi
pada orang tua 2.
Jadwalkan kunjungan
tambahan dalam waktu 1 bulan
3. Kembali ke
algoritme 1b
7a:
1. Jadwalkan
kunjungan berikutnya
2. Kembali ke
algoritme 1b
8:
1. Berikan edukasi pada orangtua 2. Rujukan simultan ke:
a. Evaluasi GSA komprehensif
b. Intervensi dini layanan edukasi
dini c.
Evaluasi audiologi 3. Jadwalkan kunjungan follow-up
4. Kembali ke algoritme 1b
14
Workshop Deteksi Dini dan Diagnosis Gangguan Spektrum Autisme Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XV
Apabila anak dicurigai mengalami gangguan perkembangan, maka berikan informasi dan materi pada orangtua, terutama dalam bentuk bacaan yang dapat dibaca di rumah.
2. Evaluasi komprehensif GSA Pergunakan DSM untuk diagnosis. Diagnosis sebaiknya ditegakkan oleh tim. Tim terdiri
atas psikolog anak, terapis wicara, terapis okupasional, pekerja sosial untuk anak dengan GSA. Tes pendengaran dan bicara, tes perkembangan umum, dan uji psikometri diperlukan.
Pemeriksaan tambahan kadang diperlukan, seperti pemeriksaan kariotip atau DNA pada anak yang dicurigai dengan suatu sindrom, pemeriksaan neurologi atau pemeriksaan
penyakit yang mendasari 8.2a.
3. Intervensi dini pemberian pendidikan dini anak Segera setelah anak terdiagnosis, maka anak perlu segera dirujuk untuk program intervensi
dini. Setelah anak berusia 3 tahun, anak mungkin membutuhkan protokol intervensi GSA, dimana terapi pada anak dengan GSA bersifat individual 8.2b.
4. Evaluasi pendengaran Setiap anak dengan gangguan berbahasa, termasuk anak dengan kecurigaan GSA harus
menjalani tes pendengaran 8.2c. 5. Jadwalkan kunjungan berikutnya
Anak harus dijadwalkan kunjungan berikutnya dalam 1 bulan 8.3 dan 8.4.
INSTRUMEN SKRINING GSA 1.
Modified Checklist for Autism in Toddlers M-CHAT
Modified Checklist for Autism in Toddlers M-CHAT dapat digunakan oleh dokter umum atau spesialias anak untuk skrining GSA dengan memberikan lembar isian pada orang tua, dan
hanya memerlukan 5-10 menit. Instrumen ini merupakan revisi CHAT karena mempunyai nilai sensitifitas sangat rendah yaitu 0,18-0,38 pada sampel masyarakat dan 0,65 pada sampel
klinis.
21
Sensitifitas M-CHAT di Amerika dilaporkan sebesar 0,85 pada sampel populasi dan klinis, dan sensitifitas sebesar 0,93-1,0.
13,22, 25
Modified Checklist for Autism in Toddlers M-CHAT merupakan alat skrining GSA level 1, digunakan untuk usia 16-48 bulan, terdiri atas 23 pertanyaan dimana 6 pertanyaan
adalah item kritits. Anak dikatakan gagal M-CHAT jika terdapat 2 atau lebih pertanyaan kritis dengan jawaban tidak, atau gagal menjawab benar pada 3 pertanyaan apa saja dari 23
pertanyaan ya atau tidak. Jawaban ya atau tidak tersebut menggambarkan respon lulus atau gagal. Anak yang gagal M-CHAT tidak semua memenuhi kriteria diagnosis GSA. Anak yang
gagal M-CHAT harus dievaluasi lebih mendalam oleh dokter atau dirujuk ke spesialis anak untuk evaluasi perkembangan lebih lanjut.
12,13
Checklist for Autism in Toddlers M-CHAT
Modified
Usahakan menjawab setiap pertanyaan yang ada. Jika perilaku tersebut jarang misalnya anda hanya melihatnya satu atau dua kali jawablah seolah-olah anak anda
tidak melakukannya
1. Apakah anak anda senang menikmati bila diayun-ayun, diguncang- Ya Tidak guncang
diatas kedua lutut anda, dll? 2.
Apakah anak anda tertarik untuk bermain dengan anak lain? Ya Tidak
3. Apakah anak anda suka memanjat benda-benda, misalnya tangga? Ya Tidak
4. Apakah anak anda senang bila diajak bermain cilukba atau petak Ya Tidak
umpet? 5.
Apakah anak anda pernah bermain pura-pura, misalnya berbicara Ya Tidak menggunakan telepon atau merawat boneka-bonekanya atau bermain
pura-pura lainnya?
15
Workshop Deteksi Dini dan Diagnosis Gangguan Spektrum Autisme Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XV
Skoring M-CHAT : Anak gagal M-CHAT bila 2 atau lebih ITEM KRITIS gagal atau bila gagal pada 3 item apa
saja. Jawaban YaTidak menggambarkan respon LulusGagal. Huruf besar yang dicetak tebal adalah item KRITIS. Tidak semua anak yang gagal terhadap checklist memenuhi kriteria
diagnosis autisme. Anak yang gagal terhadap checklist, harus dievaluasi lebih dalam oleh dokter atau dirujuk ke spesialis yang berkompeten untuk mengevaluasi perkembangan lebih
lanjut.Berikut ini adalah daftar respon gagal dari tiap item pada M-CHAT.
1. Tidak 6. Tidak
11. Ya 16. Tidak
21. Tidak
2. TIDAK 7. TIDAK