xxxiii Namun dalam peletakanya tidak harus berurutan dari atas ke bawah,
namun sifatnya fleksibel tergantung pada gaya dan komponen yang akan ditonjolkan penampilanya.
c. Pengevaluasian
Setelah tahap pengorganisasian desain grafis selesai tahap selanjutnya adalah pengevaluasian. Proses evaluasi bertujuan untuk menguji ke efektifitasan
sebauah ide atau konsep yang berbentuk desain visual. Konsep adalah basis dari lahirnya sebuah desain oleh sebab itu sangatlah penting untuk menguji sebuah ide
dan konsep sehingga keduanya dapat dipastikan sejalan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan klient. Apakah desainer tersebut dapat
berkomunikasi dan berfungsi dengan semestinya, factor apa yang baik,dan bagian mana yang memerlukan perbaikan.
Tips mengevaluasi desain : -
Lihat adanya kontras atau laras. Metode ini paling mudah adalah menggunakan laras, dimana digunakan
warna senada dan kombinasi tipografy yang satu keluarga. Selain itu juga bisa digunakan kontras, seperti warna komplemen dan kombinasi tipografy yang sama
sekali berbeda. Dengan itu akan menghasilkan emosi yang berbeda, laras terlihat lebih statis dan harmonis sedangkan kontras menampakaan dinamika.
- Letakan karya secara terbalik
Disini kita akan melihat karya sebagai karya tanpa makna. Logo akan terlihat sebagai bentuk dan tidak kita baca artinya. Perhatikan komposisi, warna,
jarak antar huruf, tampilan logo.
xxxiv -
Tutup logo dengan tangan Lakukan penilian apakah hadirnya logo membuat desain lebih baik atau
malah sebaliknya. Tutup mata dan visualkan logo dalam benak. Disini kita mengetahui apakah logo mudah diingat. Coba gambar ulang logo tanpa
melihat gambar asli, semakin mudah anda menggambarnya makin mudah orang lain untuk melihatnya.
- Edarkan desain kepada orang – orang yang tidak mengikuti prosesnya
Dengan cara ini kita akan jujur terhadap pengalaman, konotasi, dan selera public. Lakukan ini dengan hati – hati dan gunakan sebagai panduan, bukan
menjadi tolok ukur keberhasilan.
xxxv
BAB III DISKRIPSI BAGUS INSPIRASI GRAFIS
A. sejarah perkembangan Bagus Inspirasi grafis
Pada tahun 1996, PT Sumber cipta Inspirasi perdana PT. SIP ditunjuk menjadi agent tunggal oleh luminart Inc. Canada untuk produk baru
“Luminart”, yaitu sejenis gel yang bisa memberikan effect seperti neon sign.
Luminart pada saat itu merupakan suatu produk baru dalam industri signage. Pada pertengahan tahun 1997, atas rekomendasi Luminart Inc., PT. SIP ditawari
menjadi agent oleh singtech Co.Ltd USA untuk material dan system digital printing bagi billboard outdoor. Pada tahun yang sama, PT. SIPjuga mendapat hak
agent dari professys Asia Co.Ltd Singapore untuk material dan system digital printing indoor poster, jadi pada tahun 1997 PT. SIP sudah memiliki technology
digital printing untuk indoor dan outdoor, yang pada saat itu termasuk teknologi langka.
Seperti yang kita ketahui dimana pada akhir tahun 1997, ekonomi Indonesia sedang tidak menentu dan disusul kerusuhan pada Mei 1998. Suasana yang tidak
kondusif ini menyebabkan tidak ada perusahaan yang mau ber investasi, sehingga mesin – mesin yang sudah terlanjur diimport oleh PT. SIP terancam menjadi besi
tua, karena perkembanganya digital printing diluar negeri begitu pesat. Demi memfungsikan mesin yang ada, perusahaan mengambil keputusan untuk
menerima jasa cetak. Ternyata jasa cetak ini berkembang terus sehingga pada