Faktor Resiko Klasifikasi dan Patologi Lucky, 2011

Kanker ini cenderung menjadi penyakit pada orang tua dan insidennya meningkat secara tiba- tiba pada dekade keenam dan memuncak pada usia 80 tahun.

2.4. Faktor Resiko

Pria yang tidak disirkumsisi saat lahir memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker penis. Sirkumsisi adalah operasi dengan membuang preputium penis sehingga glans penis selalu terbuka dan tidak ditutupi lagi oleh preputium. Pada pria yang tidak disirkumsisi, kotoran smegma yang menempel pada glans penis kepala penis akan sulit dibersihkan karena kulit yang masih ketat. Jika menumpuk, kotoran tersebut dapat memicu radang atau inflamasi yang dapat menjadi pencetus kanker penis. Sirkumsisi dapat membantu mencegah infeksi virus HIV. Sebuah survei internasional dalam New England Journal of Medicine menyimpulkan bahwa sirkumsisi pada laki-laki berhubungan dengan penurunan risiko infeksi Human Papillomavirus atau HPV Watson, 2005. HPV dapat ditularkan dari pasangan saat berhubungan seksual. Bergonta-ganti pasangan seksual juga menjadi sebuah faktor resiko Lisa Fayed,2009. Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi. Fimosis dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adesi alamiah antara prepusium dengan glans penis Pada pria yang tidak disirkumsisi juga dapat terjadi fimosis Terlecki, 2011. Kanker penis sering terjadi pada pria dengan fimosis American Cancer Society. Faktor usia, kanker penis umumnya diderita oleh pria usia 60 tahun ke atas. Bahan kimia karsinogenik yang masuk ke dalam tubuh pada perokok, dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel- sel dalam penis Lisa Fayed, 2009. Kehieginisan alat kelamin juga harus dijaga agar kuman atau virus tidak berkembang.

2.5. Klasifikasi dan Patologi Lucky, 2011

Menurut TNM tumor, nodus, metastase Berdasarkan lokasi tumor primer TX : tumor tidak dapat dikaji T0 : tumor tidak jelas Tis : ada CIS Carsinoma In Situ Ta : ada carsinoma verrucos yang tidak infasif Universitas Sumatera Utara T1 : tumor infasif ke jaringan sub epitel. T2 : tumor infasif ke corpora spongiosum atau cavernosum T3 : tumor infasif ke uretra atau prostat. T4 : tumor infasif ke struktur yang berdekatan. Kelenjar limfe regional N NX Kelenjar getah bening regional tidak dapat dinilai N0 Tidak teraba atau tidak ada metastase kelenjar getah bening inguinal N1 Ada metastase ke kelenjar getah bening inguinalis tunggal N2 Ada metastase ke lebih dari satu kelenjar getah bening inguinal multipel atau bilateral N3 Ada metastase di luar kelenjar getah bening di paha atau metastase ke kelenjar getah bening di panggul, multipel atau bilateral Metastasis M M0 Tidak ada metastasis jauh M1 Metastasis jauh Stadium 1. .Stadium 0 Carcinoma in Situ Pada stadium 0, sel yang abnormal atau pertumbuhan yang terlihat seperti kutil ditemukan pada permukaan kulit penis. 2. Stadium I Pada stadium I, kanker telah terbentuk dan menyebar ke jaringan ikat di bawah kulit penis. Kanker belum menyebar ke pembuluh getah bening atau pembuluh darah. 3. Stadium II Pada stadium II, kanker telah menyebar ke jaringan ikat di bawah kulit penis. Kanker juga telah menyebar ke pembuluh getah bening atau pembuluh darah. Universitas Sumatera Utara 4. Stadium III Dibagi menjadi tahap IIIa dan tahap IIIb. Pada tahap IIIa, kanker telah menyebar ke satu kelenjar getah bening di selangkangan. Kanker juga telah meyebar ke jaringan ikat di bawah kulit penis. Kanker mungkin juga telah menyebar ke pembuluh getah bening atau pembuluh darah. Pada tahap IIIb, kanker telah menyebar ke lebih dari satu kelenjar getah bening di salah satu sisi selangkangan atau ke kelenjar getah bening pada kedua sisi pangkal paha. Kanker juga menyebar ke jaringan ikat di bawah kulit penis. 5. Stadium IV Pada stadium IV, kanker telah menyebar ke jaringan dekat penis seperti prostat, dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di paha atau panggul, atau pada satu atau lebih kelenjar getah bening di panggul, atau kanker telah metastasis Jenis – Jenis Kanker Penis a Kanker sel skuamosa Jenis ini merupakan jenis yang paling umum dari kanker penis. Kanker sel skuamosa dapat berkembang dibagian mana saja pada penis, yang paling umum yaitu pada glans penis kepala penis dan kulup pada pria yang tidak sirkumsisi. b Adenokarsinoma Tipe ini bermula pada sel- sel kelenjar penghasil keringat di kulit penis. Tipe ini lebih jarang dibandingkan kanker sel skuamosa. c Melanoma Melanoma ini berkembang dari sel- sel pada kulit yang memberikan warnanya. Melanoma biasanya berkembang pada area tubuh yang terpapar sinar matahari, namun beberapa berkembang pada tempat- tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari. Universitas Sumatera Utara d Kanker sel basal penis Kanker ini berkembang dari sel-sel basal, ditemukan pada lapisan kulit terdalam. Area yang terpapar sinar matahari merupakan tempat berkembangnya. Tipe ini perkembangannya sangat lambat dan sangat jarang menyebar ke bagian tubuh lain. e Sarkoma Bermula pada jaringan ikat tubuh yaitu seperti tulang, lemak, otot dan tulang rawan. Jenis sarkoma sangat jarang ditemukan, berkembang dengan cepat.

2.6. Diagnosa