Rancangan Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Metode Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain potong lintang cross sectional yang akan menggambarkan hubungan hilangnya gejala klinis TB dengan kepatuhan pengobatan di RSUP H. Adam Malik, Medan 2012. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali bagi tiap subyek pada saat wawancara.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Bahagian Paru RSUP H. Adam Malik , Medan. Waktu pengambilan data direncanakan pada September-Oktober 2012. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis yang datang ke RSUP. Adam Malik, Medan.

4.3.2. Sampel

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis paru kategori 2 yaitu putus berobat yang datang ke RSUP. Adam Malik, Medan dan memenuhi criteria inklusi serta tidak termasuk dalam criteria eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a Kriteria Inklusi 1 Pasien yang menderita tuberkulosis paru yang telah menjalani pengobatan selama 1 bulan atau lebih dan telah menghentikan pengobatan selama 2 bulan atau lebih dan kembali berobat kategori 2: putus berobat 2 Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent . b Kriteria Eksklusi 1 Pasien yang baru menderita tuberkulosis paru atau yang mengambil OAT hanya selama 1 bulan kategori 1 2 Pasien yang kambuh dan gagal pengobatan kategori 2 3 Pasien tuberkulosis paru yang dipindah dari satu kapubaten ke kepubaten lain kategori3 4 Pasien tuberkulosis paru dengan kasus kroniskategori 4 5 Pasien atau keluarga yang mendampingi pasien tidak menyetujui pasien dijadikan subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi criteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Menurut Notoatmodjo 2005, untuk mencapai jumlah sampel dari populasi yang jumlahnya lebih kecil dari 10.000, dapat dihitung berdasarkan rumus : n = N 1 + N d² Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel d = tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 0,1 Hasil dari asumsi, jumlah populasi penderita tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah 4365, maka sekurang-kurangnya 98 orang diperlukan untuk mengikuti penelitian ini. n = 4365 1 + 43650.1² n= 97.998 4.4 Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan kuesionar kepada sampel penelitian.

4.4.2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2005 . Instrumen penelitian ini berupa kuesionar sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan terbuka untuk mengumpulkan data hubungan hilangnya gejala klinis tuberculosis dengan kepatuhan pengobatan.

4.5 Metode Analisis Data

Pengolahan data yang terkumpul dianalisis secara analitik cross sectional, dengan menggunakan Program Statistic Package for Social Science SPSS . Data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk table dan diagram batang.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

RSUP H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit kelas A dengan SK Menkes No.335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.502MenkesSKIX1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara,Aceh,Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 10 Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km 12,Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. RSUP H.Adam Malik Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis instalasi rawat jalan, rawat inap,perawatan intensif, gawat darurat, bedah pusat, hemodialisa, pelayanan penunjang medis instalasi diagnostik terpadu, patologi klinik, patologi anatomi, radiologi, rehabilitasi medik, kardiovaskular, mikrobiologi, pelayanan penunjang non medis instalasi gizi, farmasi, Central Sterilization Supply DepartCSSD, bioelektrik medik, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS, dan pelayanan non medis instalasi tata usaha pasien,teknik sipil pemulasaraan jenazah.

5.2. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini, karakteristik responden yang ada dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan pendidikan terakhir. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.