yang sangat lambat, air tanah akan sulit untuk pulih jika mengalami pencemaran Effendi, 2003.
2. Air sumur
Air sumur merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Untuk memperoleh sumber air tersebut
umumnya manusia membuat sumur gali atau sumur bor. Sumur gali adalah satu konstruksi bagi masyarakat kecil dan rumah-rumah perorangan
sebagai air minum dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan tanah. Sumur bor adalah jenis sumur dengan cara pengeboran lapisan air tanah
yang lebih dalam ataupun lapisan tanah yang jauh dari tanah permukaan dapat dicapai sehingga sedikit dipengaruhi kontaminasi, yang mempunyai
kedalaman 12-40 meter Gabriel, 2001. 3.
Air permukaan Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Air ini
umumnya mendapatkan pengotoran selama pengalirannya. Pengotoran tersebut misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran
industri, dan lain sebagainya. Dengan adanya pengotoran ini menyebabkan kualitas air berbeda-beda. Secara umum air permukaan dibagi menjadi air
sungai dan air rawa atau danau. Air sungai umumnya mempunyai derajat pengotoran yang sangat tinggi sehingga dalam penggunaannya sebagai air
minum harus melalui proses yang panjang Waluyo, 2009. 4.
Air mata air
Air mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh
oleh musim dan kualitasnya sama dengan air sumur Waluyo, 2009. 5.
Air hujan Air hujan atau air angkasa atau air atmosfir dalam keadaan murni sangat
bersih, namun sering terjadi pengotoran karena debu, asap industri dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk menjadikan air hujan sebagai sumber
air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih banyak mengandung kotoran
Waluyo, 2009.
2.2 Bakteri Koliform
Bakteri koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai
indikator pencemaran terhadap air. Adanya bakteri coliform di dalam air menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat
enteropatogenik bakteri penyebab diare atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan Fardiaz, 1993.
Bakteri koliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran pencernaan manusia. Bakteri koliform merupakan bakteri indikator
keberadaan bakteri patogenik dan masuk dalam golongan mikroorganisme yang sering digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk
menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Bakteri koliform ini menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun
seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Bakteri koliform dapat digunakan sebagai indikator
karena berbanding lurus dengan pencemaran air, makin sedikit kandungan koliform artinya kualitas air semakin baik. Selain itu, bakteri ini juga memiliki
daya tahan yang lebih tinggi dari pada bakteri patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan Undari, 2014.
Bakteri koliform merupakan campuran antara bakteri fekal dan non-fecal. Prinsip penentuan angka bakteri koliform dengan ditandai terbentuknya gas pada
tabung durham setelah diinkubasi dengan media yang sesuai Anonim¹, 2014. Bakteri koliform secara umum memiliki sifat dapat tumbuh pada media
agar sederhana, koloni sirkuler berdiameter 1-3 mm, sedikit cembung, permukaan koloni halus, tidak berwarna atau abu-abu dan jernih Undari, 2014.
Bakteri koliform dapat dibedakan atas dua grup yaitu:
1. Coliform fekal, misalnya Escherichia coli
2. Coliform non-fekal, misalnya Enterobacter aerogenes. E.Coli.
Merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, sedangkan E. aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman –
tanaman yang telah mati Fardiaz, 1993. Bakteri koliform memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat
mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai
sumber nitrogen