Jilid-16 Depernas 24-Bab-140

B A B 140
S A R A N - S A R A N T E N TA N G
RASIONALISASI/EFFISIENSI
§ 1682

Pe n e r t i b a n

1. Penertiban/Penjederhanaan dibidang
Pemerintah
Pusat ( K a b i n e t )
a. Depernas
jang
antara
lain
diberi
tugas
merentjanakan
pembia-jaan
Pe m b a n g u n a n
Semesta jang polanja disusun oleh Deper-nas,
b e r p e n d a p a t b a h w a s u s u n a n Pe m e r i n t a h R . I . j a n g

h e n d a k m e l a k s a n a k a n Pe m b a n g u n a n S e m e s t a ,
masih dapat dan perlu disederhanakan.
Djumlah
Departemen-Departemen
jang
akan
dikepalai oleh se- o r a n g M e n t e r i p e r l u d i b a t a s i
seketjil mungkin ; djika terlalu besar akan
menjebabkan kurang tjepat gerakan setiap kali
akan bertindak. Dengan diperketjilnja djumlah
departemen
dan
Menteri-menteri
jang
m e m i m p i n n j a , m a k a Pe m e r i n t a h a k a n m e n d a p a t
dua
keuntungan:
Pe r t a m a
bekerdjanja
lebih

tjepat, dan kedua biajanja lebih murah.
b . Pa d a m a s a - m a s a j a n g l a l u d i m a n a k i t a h i d u p
didalam alam liberal jang tak kenal batas,
penjusunan
Kabinet
terpaksa
dibikin
b e s a r,
karena
harus
disesuaikan
dengan
keinginan
golongan-golongan
jang
menghendaki
supaja
wakil-wakilnja turut duduk didalam Kabinet,
sehingga dirasa perlu mentjari-tjarikan tempat.
Te t a p i s e k a r a n g d i m a n a k i t a h i d u p d a l a m a l a m

D e m o k r a s i Te r p i m p i n , a l a s a n u n t u k m e n g a d a a d a k a n Ku r s i M e n t e r i b a g i Wa k i l - w a k i l g o l o n g a n
sudah tidak bisa mengambil keputusan sendiri,
mengangkat
beberapa
orang
Menteri
jang
dipandang benar-benar penting sadja.
c. Adapun
mengenai
djumlah
Departemen,
berapakah
jang
be-nar-benar
penting
itu,
Depernas
lebih
baik

tidak
menentukan-nja,
Depernas hanja menjarankan, lebih sedikit lebih
baik, ditindjau dari segi pembiajaannja. Sebagai
antjer-antjer
mi-salnja
djumlah
Departemen
ditetapkan sadja sebanjak Men-teri Inti dari
Kabinet
Ke r d j a
sekarang,
ditambah
dengan
b e b e r a p a o r a n g s e b a g a i M . P. , Wa k i l M . P. d a n
Menteri Negara. Beberapa Departemen jang
sekarang dikepalai oleh seorang Menteri Muda
tjukup
didjadikan
Djawatan

atau
Direktorat
sadja.
d. Apabila jang demikian itu tak dilaksanakan,

hendaknja
diam-bil
maksimal
djumlah.
Departemen ditetapkan sebanjak De-partemen
d a r i K a b i n e t N e g a r a Ke s a t u a n j a n g p e r t a m a
(Kabi-net Natsir) jang tidak akan melebihi dari
15 Departemen.
2. Penertiban/Penjederhanaan
dibidang
organisasi
Departemen-De-partemen dan Djawatan-Djawatan
Pemerintah
a. Organisasi dari semua Departemen dan DjawatanDjawatan
Pe m e r i n t a h

perlu
djuga
disederhanakan. Depernas berpenda-pat bahwa
penertiban dan penjederhanaan organisasi Departemen
dan Djawatan-djawatan masih
dapat
dilakukan tanpa
3730

b.

c.

d.

e.

f.

g.


menjebabkan kurangnja daja-guna dan hasilkerdja. Jang terang pengaruhnja ialah dapat
menghemat pembiajaannja.
Ka ntor Pusa t Depa r temen ja n g sek ar a n g diba giba gi m e n d j a d i b e b e r a p a b a g i a n d a n s u b - b a g i a n ,
harus
ditjoba
diperketjil
djumlah
bagianbagiannja. Bagian-bagian jang kurang perlu
boleh digabunggan dengan bagian lainnja. Begitu
djuga bagian-bagian jang ada pada Djawatandjawatan. Bahkan Djawatan-djawatan jang masih
m u n g k i n d i g a b u n g k a n , p e r l u dju ga ( 2, 3, a ta u 4
Dja wa tan)
diga bungk a n
sa dja
men dja di
satu
Djawatan. Djawatan jang dipandang kurang luas
tugasnja,
boleh

dihapuskan
sadja,
ditarik
kepusat Departemen didjadi kan Bagian atau
B i r o.
Tja ba ng- tja bang Dja wa ta n da n Kan tor In spek si
ja ng ber k edu-duk a n di Da swa ti I da n II, pu n ja n g
ma sih da pa t diga bungk a n h en da k n ja diga bu n gk a n
sa dja . Seba b k ea daa n sek a ra n g, sa tu Depar temen
mempunja i tja ba ngnja di Ibu Kota Da swa ti I da n II
sa mpa i dua ata u tiga Ka n tor, bah k an a da
ja n g
sa mpa i empa t.
Dan beberapa Djawatan perlu dipertimbangkan
pula organisasi vertikalnja. Susunan vertikal hanja
perlu diadakan apabila ternjata benar, bahwa tugas
jang harus diselenggarakan di- d a e r a h i t u ta k
dapat diserahkan kepada instansi lain jang sudah
ada, meskipun djika perlu dengan memperkuat
i n s t a n s i i t u dengan beberapa tenaga chusus,

Ko o r d i n a s i
antara
Departemen
dengan
Departemen lainnja, antara Djawatan dengan
Djawatan, dan antara satu Kantor dengan Kantor
lainnja masih perlu dipererat dan diperbaiki,
agar supaja tidak terdapat lagi pesimpang-siuran
seperti jang terdapat sekarang.
Depernas berpendapat bahwa apabila saransaran dan usul-usul konkrit jang telah disusun
d a n d i m a d j u k a n o l e h Pa n o k Pa n i t i a N e g a r a U n t u k
menjelidiki
Organisasi
Ke m e n t e r i a n kementerian) dilaksanakan dengan memperbaiki
djuga
per-kembangan
jang
ada
sekarang.
(USDEK),

pasti
Pe m e r i n t a h
akan
mendapat
keuntungan jang besar sekali, terutama ditindjau dari segi pembiajaan Negara.
Untuk
menampung
akibat
dari
pelaksanaan
reorganisasi
Departemen-departemen
dan
D j a w a t a n - d j a w a t a n s e b a g a i m a n a diu su lk a n oleh
Pa nok , ma ka Pemer intah mu la i seka ra n g s u d a h
menjiapkan
tenaga-tenaga
pegawai
untuk


dipindahkan dari bagian administrasi kebidang
distribusi, dengan menjerahkan mereka kepada
Lembaga
Administrasi
Negara
untuk
diberi
pendidikan seperlunja.
3. Penertiban dan penjederhanaan dalam bidang
perlengkapan d a n p e r a l a t a n
a . Deper na s ber penda pa t bah wa in sta n si- in sta n si
Pemer inta h ba ik dipusa t ma u pu n dida era h -da er a h ,
ma sih per lu diter tibk a n / diseder h a n ak a n da la m
memper guna k a n per lengk a pa n dan per - ala ta nn ja .
3731

Ke a d a a n
sekarang
masih
banjak
jang
boleh
dikatakan terlalu mewah djika diingat bahwa
keuangan Negara kita masih selalu dalam keadaan
suram.
b . Pe m b e l i a n m o b i l - m o b i l t e r u t a m a j a n g t a k p e r l u ,
dihentikan sama sekali untuk Djawatan-djawatan.
Kalau
dirasa
benar-benar
masih
dibutuhkan,
hendaknja dibelikan djip-djip atau sebangsanja.
Pe m e l i h a r a a n
atas
kendaraan-kendaraan
jang
sudah ada supaja lebih diperhatikan. Djumlah
k e n d a r a a n b e r - m o t o r b a g i I n s t a n s i Pe m e r i n t a h
djika dibandingkan dengan keadaan dinegaranegara lain jang sederadjat dengan Republik
Indonesia
dalam
bidang
ekonominja,
boleh
dianggap sudah berlebih-lebihan.
c . Pener bita n ma dja la h -ma dja la h , br osu r - br osu r da n
sia r an- siar a n ja ng ber ma tja m-ma tja m da r i ha mpir
semua Depar temen d a n D j a w a t a n , j a n g k a d a n g kadang isinja banjak bersamaan, perlu djuga
ditertibkan dan dibatasi sampai jang sangat perlu
sadja.
d . Ko n p e r e n s i - k o n p e r e n s i d i n a s s e l u r u h I n d o n e s i a
jang
diseleng-garakan
oleh
Departemendepartemen perlu djuga dibatasi, karena biajanja
s a n g a t b e s a r, s e d a n g f a e d a h n j a k u r a n g s e p a - d a n
dengan
besarnja
biaja.
Pe r d j a l a n a n
dinas
pegawai-pegawai negeri pun sesungguhnja masih
dapat dibatasi lagi, karena sekarang masih sadja
terdapat
banjak
pegawai
negeri
melaku- kan
perdjalanan dinas jang sesungguhnja kurang
perlu, kare-na tugas jang diberikan kepadanja
masih
dapat
dipenuhi
djuga
dengan
djalan
instruksi tertulis per pos atau kalau perlu tjepat
hisa dikirim dengan telegram.
e. Achirnja
Depernas
berpendapat
bahwa
pemberantasan korupsi harus diperhebat tanpa
pandang pangkat dan golongan, karena alat-alat
Negara jang korup tidak mungkin dipergunakan
u n t u k m e l a k s a n a k a n Pe m b a n g u n a n S e m e s t a j a n g
diharapkan
akan
dapat
mendatangkan
kemakmuran.
4 . Pe m e l i h a r a a n d a n p e n e r t i b a n d i b i d a n g Pe g a w a l
Negeri
a. Untuk
mentjapai
e ff i s i e n s i
jang
sebesarsebesarnja dikalangan para pegawai hendaknja
dipupuk dan dikembangkan djiwa kepegawaian
sehingga corpsgeest dapat tumbuh subur dan
didjauhkan
dari
gedjala-gedjala
jang
hanja

memetjah belah kebulatan djiwa kepegawaian.
Dalam djaman peralihan dikala kedaulatan kita
tidak lagi disengketakan Belanda, dan Negara kita
memerlukan
aparaat
jang
bersatu-padu
menghadapi pekerdjaan jang sangat berat setelah
ditinggalkan oleh Belan-da, aparaat kita masih
terpetjah-belah karena pertentangan antara non
dan co, maka alangkah disajangkan bahwa sekian
lama kita sudah merdeka unsur-unsur jang dapat
melemahkan
kesatuan
kita
itu
masih
terus
terbawa-bawa.
Hal ini akan merupakan suatu handicap jang berat
untuk
mentjapai
kegembiraan-bekerdja
dan
e ff i s i e n s i
jang
sebesar-besarnja
jang
dapat
diharapkan dari golongan pegawai.
3732

b. Ada djuga hal-hal lain jang sangat merugikan moril
pegawai ialah gedjala iang mendahulukan orang
separtai, segolongan atau suatu kliek atau sistim
k o n t j o. B a g i j a n g t e r k e n a n a p s u b e k e r d j a h i l a n g
dan prestasi sangat merosot, orang bekerdja asal
bekerdja sadja tanpa semangat dan putus harapan.
c. Apabila sembojan „the right man in the right place”
mendjadi edjekan belaka karena hal-hal jang
diutarakan tersebut diatas, maka gedjala jang
bersifat pemborosan akan tenaga skill jang begitu
dibutuhkan untuk pembangunan, akan terwudjud
apa- bila orang-orang jang dipekerdjakan tidak
sesuai dengan pendidikannja atau ketjakapannja
dan pengalamannja.
d. Bagi seorang pegawai tidaklah dapat diharapkan
akan menu-naikan tugasnja dengan baik, apabila
perasaan keadilannja tersinggung. Bukan tidak
djarang
peraturan
dibuat
hanja
untuk
menjisihkan pihak lawan partai dari kedudukan
jang strategis dan untuk memasukkan kontjokontjonja ketempat jang diinginkan itu dengan
melepaskan unsur-unsur pertim-bangan objektip
dan zakelijk.
Untuk menjebutkan suatu tjontoh sadja, peraturan
jang
me-larang
djabatan
penting
lebih
lama
d i p a n g k u d a l a m d j a n g k a w a k t u 5 t a h u n . Te t a p i a d a
escape-clausule
jang
memungkinkan
dipertahankannja orang jang disukainja.
Bahwa peraturan demikian mudah sekali disalahgunakan oleh karena faktor-faktor jang sangat
subjektip tak usahlah diper-timbangkan lagi.
e. Maksud
Pe m e r i n t a h
dengan
peraturan
peremadjaannja
adalah
baik,
tetapi
dalam
pelaksanaannja djuga harus tidak meman-dang
bulu. Hanja pertimbangan zakelijk dan bukan jang
sub-jektip dapat dipergunakan untuk menahan
seseorang jang sudah melampaui batas umur
dalam djabatan jang sedang di-pangkunja. Praktek
bukan demikian.
Adanja kurang koordinasi dan pengawasan dalam
hubungan ini ternjata bahwa jang diremadjakan
di
Departemen
ini,
dengan
sangat
welkom
diterima.
dilingkungan
perusahaan
Negara
dengan djumlah gadji, bila digabungkan dengan
pen-siunnja akan melebihi gadjinja semula, atau
tetap bekerdja disatu Departemen dengan gadji
jang sama diatas pensiun, ha n ja se ba ga i pe ga wa i
bulanan
jang
terus
dipekerdjakan
untuk
melandjutkan pekerdjaan jang sama bertahun-

tahun.
f. B i t j a r a
tentang
koordinasi,
alangkah
baiknja
apabila diadakan sistim u djia n dja ba ta n , dima na
seseorang untuk dapat men-djadi pegawai selain
memenuhi
sjarat-sjarat
umum
djuga
di- test
ketjakapannja.
dibidang
djabatan
jang
memerlukannja.
Begitu djuga kenaikan pangkat setelah memenuhi
sjarat-sjarat umum dan chusus dengan udjian
djabatan
sehingga
faktor
subjektivitet
dapat
ditiadakan dan untuk mentjegah bahwa orangorang di Departemen jang satu lebih lekas naik
pangkat
3733

dengan rekannja di Departemen lainnja hingga
hilang kese-imbangan.
g. Gedjala lain jang menimbulkan banjak iri-hati
dikalangan pegawai ialah seseorang pegawai
merangkap
begitu
banjak
dja ba ta n
jan g
member ik a n pengha sila n -pen gh a sila n teta p ba gi
dir inja ,
teta pi
dic ha wa tir ka n
a pak a h
tida k
ter k or bank a n k e - s u n g g u h a n d a n k e t e l i t i a n d a l a m
ber-bagai djenis pekerdjaan jang bersangkutan.
A d a d j u g a j a n g m e m p e r o l e h d j a b a t a n sa mbila n
itu oleh ka r ena ia di Depa r temen n ja men du du k i
tem-pat strategic dan berkuasa membagi-bagi
rezeki
h. Dalam hubungan ini dapat disinjalir gedjala jang
tidak sehat misalnja seorang pegawai jang
menduduki pangkat organik tertinggi umpamanja
F V tidak dapat dinaikkan lagi pangkat-nja sebab
tidak ada lowongan, maka pegawai itu diangkat
mendjadi
pegawai
tinggi
diperbantukan,
d i b e b a n i p e k e r d j a a n jang sama dengan F VI
ditempat itu djuga, seolah-olah d j a b a t a n p e g a w a i
tinggi
diperbantukan
itu
tidak
berbatas
formasinja.
i. Jang mendjadi pokok pangkal keluhan pegawai
jang amat mempengaruhi prestasi kerdja ialah
s a n g a t m e r o s o t n j a n i l a i ru pia h . H a l in i u n tuk
seba gia n pega wa i da pa t men dja di s e b a b - m u s a b a b
meradjalelanja nafsu-korupsi, atau paling sedikit
melemahkan disiplin kerdjanja, sebab pikirannja
selalu ter-ombang-ambing akan kebutuhannja
sehari-hari
untuk
keluar-ganja,
dan
selalu
mengambil kesempatan untuk setjara halal atau
tidak
halal
berusaha
mentjari
tambahan
penghasilan.
Alangkah
baiknja
apabila
kebutuhan
primairnja
dapat
ditju-kupi
oleh
Pe m e r i n t a h .
j. Dengan penindjauan sepintas lalu sadja sudah
dapat dipasti-kan, bahwa banjak Djawatan jang
berlebih-lebihan djumlah pegawainja, jaitu djika
d i u k u r d e n g a n e ff i s i e n s i b e k e r d j a . Penertiban
dapat didjalankan dengan tidak merugikan t e n a g a tenaga jang bersangkutan, jakni dengan melalui
penampungan dilapangan-lapangan baru jang
akan
terbuka
dengan
pelaksa-naan
Po l a
Pe m b a n g u n a n S e m e s t a .

5 . Pe n e r t i b a n
dalam
perusahaan Negara

bidang

Pe r u s a h a a n -

a . Satu hal jang sangat menarik perhatian Depernas
ialah adanja Per u s a h a a n N e g a r a , b a ik p u n ja n g
b e r b e n t u k I . C. W. , I . B . W. , a t a u Pe r u s a h a a n h a s i l
p e n g a m b i l a n a l i h p e r u s a h a a n B e la n d a , j a n g t i d a k
dapat menghasilkan keuntungan jang lajak jang
dapat menambah keuangan Negara. Depernas
m e n g a n g g a p b a h w a k ea d a a n ja n g d e m i k i a n i t u
merupakan keadaan jang tidak wadjar dan perlu
diwadjarkan dan ditertibkan.
3734

b. Deper na s
suda h
ten tu
mera sa
tida k
pa da
tempa tnja
mendje- la sk a n
setja ra
ter per in tji
ba ga ima na
tja ra nja
men er tibk a n
djalannja
Perusahaan-perusahaan
Negara
itu.
Tetapi
Deper na s
da pa t
men jar a nk a n
a ga r
su pa ja
Per usa ha a n-per usa ha a n Ne-ga ra mesk ipu n ha r u s
mempunja i
f ungsi
soc ia l,
n a mun
tu dju a n
k omer silnja ta k da pa t dilu pa k a n sa ma seka li.
c . B APPI T, BU D, P.P.N. Ba r u , da n B ANAS h ar u s
ber usa ha
se- k er a s-k era sn ja
a ga r
su pa ja
per usa haa n-per usa haa n
ja n g
diba - wa h
pimpina nnja , ja ng ta din ja wak tu ma sih dipimpin
oleh or a ng-or a ng B ela n da sela lu men gh a silk a n
k euntungan ja ng tida k sedik it, sek a ra n gpu n
har us untung djuga bu a t men gisi k a s Nega ra .

3735