Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

ABSTRAKSI
Gita Gisela Andriani Tarigan *)
Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H **)
Dr. Detania Sukarja, S.H., L.L.M.***)
Limited liability yang merupakan prinsip tanggung jawab terbatas
dimanfaatkan oleh induk perusahaan yang sering dikenal dengan holding company
untuk melakukan campur tangan dan dominasi terhadap anak perusahaan.
Tindakan hukum yang dilakukan oleh anak perusahaan telah diatur oleh holding
company, namun jika terjadi permasalahan holding company tidak dapat dimintai
pertanggung jawaban. Maka, perlu diterapkan prinsip piercing the corporate veil
untuk dapat menembus tirai limited liability atas holding company.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian hukum
normatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier
menyangkut dengan peneltian ini. Teknik pengambilan data dilakukan library
research (studi kepustakaan). Data sekunder yang telah disusun secara sistematis,
kemudian dianalisis dengan menggunkan metode deduktif dan induktif.
Adapun beberapa kesimpulan dalam skripsi ini antara lain yakni, pertama,
hubungan hukum yang terjadi pada holding company adalah hubungan yang
timbul akibat adanya suatu ikatan berdasarkan kepemilikan saham dimana induk
perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas dari anak perusahaannya sehingga

dengan demikian induk perusahaan dapat mengontrol jalannya perusahaan.
Kedua, penerapan prinsip piercing the corporate veil yang telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 3 ayat
(2), namun pada penerapan prinsip piercing the corporate veil yang ada di dalam
UUPT masih kurang jelas dan tegas diatur, namun prinsip piercing the corporate
veil ada dimuat dalam peraturan lain seperti Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Ketiga, tanggung jawab holding company terhadap tindakan hukum anak
perusahaan setelah diterapkan piercing the corporate veil adalah ganti rugi. Ganti
rugi yang dibebankan kepada holding company setelah diterapkannya piercing the
corporate viel terhadap tindakan hukum anak perusahaan ditentukan dari segi
prinsip tanggung jawab hukum, dimana berdasarkan tanggung jawab berdasarkan
kesalahan. Baik karena perbuatan melawan hukum dan wanprestasi. Ganti rugi
yang dilakukan holding company terhadap tindakan hukum anak perusahaan
dapat terpenuhi setelah melalui prinsip tanggung jawab di atas. Hukuman ganti
rugi yang dimaksud merupakan ganti rugi sebesar apa yang dialami oleh siperugi
dan bisa akan lebih tentunya dengan melihat objek kerugiannya. Besarnya jumlah
ganti rugi tersebut dimaksudkan sebagai hukuman bagi si pelaku dalam hal ini
adalah holding company yang melakukan realitas bisnis terhadap tindakan anak
hukum perusahaan.

Kata Kunci: Holding Company, Anak Perusahaan, Piercing The Corporate Veil.
*
**
***

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
iii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

1 40 16

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 19 68

PIERCING THE CORPORATE VEIL TERHADAP HOLDING COMPANY DALAM TINDAKAN HUKUM ANAK PERUSAHAAN

8 51 258

EKSISTENSI DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS TERHADAP TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS TERJADINYA KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS.

0 0 13

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 10

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 20

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 20

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Chapter III V

0 0 67

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 1 7