Studi Organologi Keteng keteng pada Masyarakat Karo Buatan Bapak Bangun Tarigan

Abstraksi
Keteng-keteng adalah salah satu alat musik tradisional karo yang masuk
dalam klasifikasi alat musik idiochord, yang terbuat dari bambu, bunyi ketengketeng dihasilkan dari dua buah senar yang diambil dari kulit bambu itu sendiri
(bamboo idiochord). Pada ruas bambu tersebut dibuat satu lobang resonator dan
tepat di atasnya ditempatkan sebilah potongan bambu dengan cara melekatkan
bilahan itu ke salah satu senar keteng-keteng. Bilahan bambu itu disebut gung,
karena peran musikal dan warna bunyinya menyerupai gung dalam gendang
sarune. Bunyi musik yang dihasilkan keteng-keteng merupakan gabungan dari
alat-alat musik pengiring Gendang sarune (kecuali sarune) karena pola permainan
keteng-keteng menghasilkan bunyi pola ritem yaitu gendang singanaki, gendang
singindungi, penganak dan gung yang dimainkan oleh hanya seorang pemain
keteng-keteng. Keteng-keteng dimainkan
dalam ensambel gendang telu
sendalanen yang terdiri dari Balobat dan mangkuk mentar . Ensambel telu
sendalanen dimainkan dalam konteks ritual pada suku Karo. Untuk itu ketengketeng menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Tujuan penulisan tulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui organologi
dari keteng-keteng yaitu bagaimana proses dan teknik pembuatan, teknik
memainkan, dan fungsi dari keteng-keteng.
Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian dan terlibat
secara langsung dalam pembuatan keteng-keteng tersebut, penulis kemudian
melakukan wawancara secara langsung kepada beberapa informan yang dianggap

mengerti mengenai keteng-keteng.
Adapun tulisan ini dimaksudkan untuk mempertahankan keberadaan
instrumen ini dan juga mendorong masyarakat Karo mengenal dan mengerti
bagaimana membuat dan memainkan alat musik keteng-keteng ini.

x

xiv
Universitas Sumatera Utara