Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada
hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling
penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu
mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu
perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja.
Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula.
Karyawan dalam suatu organisasi merupakan asset terpenting dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana karyawan mampu menghasilkan
produktivitas yang baik akan memberikan kontribusi besar dalam menjalankan
aktivitas suatu organisasi. Rencana yang sudah dirancang oleh suatu organisasi
akan berjalan lancar jika setiap organisasi didalamnya memiliki kerjasama dan
koordinasi yang terintegrasi dengan baik maupun faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi produktivitas karyawan secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, suatu organisasi perlu
merencanakan suatu strategi dan menciptakan pengelola yang baik dan
professional. Untuk itu dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang
ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang, produktivitas
kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat
Universitas Sumatera Utara
diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan motivasi dan
pengalaman kerja yang baik. Sehingga setiap karyawan dapat menghasilkan
sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
Produktivitas karyawan yang optimal merupakan cita-cita yang diinginkan
perusahaan. Keberhasilan produkttivitas dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh
pengelola dan pemberdaya sumber-sumber daya (berupa financial, fisik, manusia
dan tekonologi) dalam organisasi, baik organisasi yang bersifat formal dan non
formal. Dengan meningkatnya produktivitas karyawan yang diharapkan maka
akan tercapailah tujuan dari organisasi.
Produktivitas karyawan merupakan kemampuan rancangan pekerjaan dalam
mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan (Malthis, 2002: 275). Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan adalah sikap mental,
pendidikan, keterampilan, manajemen, tingkat penghasilan, gaji dan kesehatan,
jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja. Sarana produktivitas, teknologi dan
kesempatan berprestasi (Sedarmayanti, 2001: 75).
Pentingnya produktivitas bagi karyawan adalah untuk melakukan perbaikan
secara terus menerus bagi seluruh komponen organisasi, pentingnya mutu hasil
kerja oleh segala komponen organisasi, memberdayakan sumber daya manusia
yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya
sebagai manusia, memberikan perhatian kepada budaya organisasi merupakan
persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi (Siagian, 2002:
10).
Universitas Sumatera Utara
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan
keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 2001: 102).
Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta
diransang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan
tersebut dapat berupa materil dan non materil yang akan menciptakan “motif dan
motivasi” yang mendorong orang bekerja (beraktifitas) untuk memperoleh
kebutuhan dan kepuasan hasil kerja. Motivasi kerja sangat penting bagi karyawan
yaitu untuk mendorong gairah semangat kerja karyawan, meningkatkan
kedisplinan, menurunkan tingkat absensi karyawan dan dapat mempertinggi rasa
tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
Pemamfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi
suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
masa yang akan datang. Dengan kata lain, pengalaman kerja karyawan sangat
mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan agar lebih efisien dan efektif baik
dari segi waktu dan biaya dan menjadikan karyawan tersebut agar lebih
professional dan handal pada masing-masing bidang.
Pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau
masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu
pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik (Foster, 2001: 40), pengalaman
kerja
berkaitan
dengan
kemampuan
dan
kecakapan
karyawan
dalam
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Pengalaman kerja tidak hanya
ditinjau dari keterampilan, keahlian, dan kemampuan yang dimiliki saja, akan
tetapi pengalaman kerja dapat dilihat dari pengalaman seseorang yang telah
bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi.
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki akan semakin
terampil dia
dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk mengukur tingkat pengalaman yang ada
dapat dilihat dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki dan tingkat keterampilan
yang sudah dikuasai seseorang karyawan. Dengan pengalaman kerja karyawan
akan meningkat apabila karyawan diberikan motivasi yang cukup untuk
menambah gairah atau semangat kerja dalam menyelesaikan tugas atau tanggung
jawab yang dibebankan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah
waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil. Adapun manfaat dari
pengalaman kerja bagai karyawan adalah untuk kepercayaan, kewibawaan,
pelaksanaan pekerjaan, dan memperoleh penghasilan.
Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat menunjang keberhasilan
suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor
tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga
menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja
menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin
penting
keberadaannya.
Hal
ini
mengingat
bahwa
perusahaan
yang
Universitas Sumatera Utara
mempekerjakan Sumber Daya Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat
yang baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam
perusahaan.
Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang berperan penting dalam
meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi
dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya
pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu
peningkatan produktivitas kerja.
Setiap
perusahaan
selalu
menginginkan
produktivitas
dari
setiap
karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus
memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat
mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah suatu
pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu
hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada intinya untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaan maupun karyawan itu sendiri dalam
menghadapi persaingan bisnisnya, maka motivasi dan pengalaman kerja memiliki
peranan penting dalam menciptakan produktivitas yang optimal.
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan merupakan perusahaan jasa
yang bergerak dibidang pendistribuasian
mobil, service dan suku cabang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean
Universitas Sumatera Utara
dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada dibawah pengawasan PT. Toyota
Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualnya kepada para konsumen Medan.
Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas kerja ini, PT. Astra
Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan telah
menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para
karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitasfasilitas
kerja
yang
sangat
menunjang
dalam
meningkatkan
produktivitas kepada seluruh karyawanya.
Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, bagian sumber daya manusia
sangat memperhatikan motivasi kerja para karyawan. Setiap pekerjaan dalam
bidang apapun selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga
membutuhkan motivasi yang cukup pada diri karyawan, sehingga pekerjaan yang
dilakukan dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Tanpa motivasi, karyawan tidak
akan dapat melakukan sesuatu. Robins dan Judge (2007) mengatakan bahwa salah
satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja seseorang karyawan dapat diungkapkan
dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Table 1.1:
Universitas Sumatera Utara
Table 1.1
Rekapitulasi Absensi Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000)
cabang Medan
Tahun 2011
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Rata-rata
Ket
Jumlah
Karyawan
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
C = cuti,
JUmlah
hari
kerja
24
22
26
26
25
24
26
24
26
25
23
24
S= Sakit,
Keterangan
ketidakhadiran
Total
C
S
H1
6
4
5
3
2
1
1
1
2
7
5
9
2
17
14
3
5
3
5
3
8
7
2
3
4
-
H1= Haid
TK
7
5
9
4
3
6
8
1
25
20
Tingakt
absensi
(%)
18
18
13
21
19
9
10
10
14
9
35
34
3,35
3,34
2,04
4,98
3,73
2,04
5,18
5,58
5,83
2,94
9,45
8,52
4,74
TK= Tanpa Keterangan
Sumber: Daftar Absensi Bagian SDM PT. Astra Internasional Medan. Data diolah
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa persentasi ketidakhadiran karyawan
pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan selama tahun 2011 dari bulan Januari – Desember bervariasi setiap
bulannya, rata-rata persentasi ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun sebesar
4,74%, menurut Flippo (1993: 297) rata-rata persentasi jumlah ketidakhadiran
karyawan yang normal adalah sebesar 4% per tahun. Tingkat ketidakhadiran
dengan alasan sakit, haid, dan tanpa keterangan. Berdasarkan hasil prasurvey yang
panulis lakukan kepada 10 orang karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota
Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan, mengenai ketidakhadiran di tempat
Universitas Sumatera Utara
kerja (absensi), 60%, mereka mengatakan ketidakhadiran karyawan disebabkan
karena kurangnya pengawasan dari pemimpin terhadap karyawan, dan tidak luput
juga karena kurangnya pengawasan itu mengakibatkan karyawan malas datang ke
kantor, tidak memiliki semangat kerja sehingga akan dapat menganggu
produktivitas karyawan.
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendistribuasian mobil,
service dan suku cabang Toyota, tentu saja perusahaan ini harus memiliki sumber
daya yang tampil dalam pendistribusian barang- barang tersebut. Setiap karyawan
yang bekerja memiliki tugas dan tanggungjawab masing- masing yang mana
pekerjaan tersebut dilihat dari hasil yang dicapai. Adapun faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk –
Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan adalah pencapaian hasil kerja
ataupun target penjualan yang disebut dengan DP (Down Payment). Adapun halhal yang mempengaruhi hasil kerja karyawan dapat dilihat dari kejujuran,
tanggung jawab, kerjasama, kreaktivitas, kedisplinan karyawan dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2
Jumlah Down Payment yang dicapai PT. Astra Internasional, Tbk –
Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan
Tahun 2009- 2011
(dalam bentuk unit)
JUMLAH DP
TARGET
TAHUN
(Down Payment)
2009
2010
2011
3000
3906
4000
2480
4000
3742
Sumber: Bagian Penjualan (2012)
Pada Tabel 1.2 dapat dilihat adanya penurunan jumlah DP yang dicapai
pada tahun 2010 dan 2011. Pencapaian DP pada tahun 2009 merupakan suatu
keberhasilan bagi PT. Astra Internasional, Toyota Sales Operasion Auto (2000)
cabang Medan karena melebihi target. Tahun 2010 target dinaikkan sebesar 1000
unit menjadi 4000 unit mengalami penurunan sekitar 1426 unit dari pencapaian
tahun 2009 dan ini merupakan penurunan yang sangat drastis. Target yang sudah
ditetapkan oleh PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto
(2000) cabang Medan tidak tercapai, tidak tecapainya target yang ditentukan PT.
Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan,
tidak luput dari masalah ketidakhadiran karyawan seperti halnya yang sudah di
jelaskan dalam Tabel 1.1. kurangnya pengawasan dari pemimpin yang
mengakibatkan karyawan bermalas-malasan, atau disiplin kerja yang tidak baik,
dan kurangnya tanggung jawab dalam mengerjakan
tugasnya, sangat
mempengaruhi pencapaian target yang tidak tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai motivasi dan pengalaman kerja dan pengaruhnya terhadap
produktivitas kerja karyawan dan menulisnya kedalam bentuk skripsi dengan
judul ”Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion
Auto (2000) cabang Medan “.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini
adalah: “Apakah motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional,
Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar
pengaruh
motivasi
dan
pengalaman
kerja
terhadap
produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota
Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
1.3.2
Manfaat Penelitian
Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar dapat digunakan
dalam mengambil langkah – langkah yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Bagi Peneliti
Untuk memberi kontribusi bagi pemikiran guna memperluas
cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya
manusia.
Bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang memerlukan materi
berkaitan dengan pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan dan sebagai bahan perbandingan dalam
mengadakan penelitian dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada
hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling
penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu
mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu
perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja.
Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula.
Karyawan dalam suatu organisasi merupakan asset terpenting dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana karyawan mampu menghasilkan
produktivitas yang baik akan memberikan kontribusi besar dalam menjalankan
aktivitas suatu organisasi. Rencana yang sudah dirancang oleh suatu organisasi
akan berjalan lancar jika setiap organisasi didalamnya memiliki kerjasama dan
koordinasi yang terintegrasi dengan baik maupun faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi produktivitas karyawan secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, suatu organisasi perlu
merencanakan suatu strategi dan menciptakan pengelola yang baik dan
professional. Untuk itu dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang
ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang, produktivitas
kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat
Universitas Sumatera Utara
diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan motivasi dan
pengalaman kerja yang baik. Sehingga setiap karyawan dapat menghasilkan
sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
Produktivitas karyawan yang optimal merupakan cita-cita yang diinginkan
perusahaan. Keberhasilan produkttivitas dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh
pengelola dan pemberdaya sumber-sumber daya (berupa financial, fisik, manusia
dan tekonologi) dalam organisasi, baik organisasi yang bersifat formal dan non
formal. Dengan meningkatnya produktivitas karyawan yang diharapkan maka
akan tercapailah tujuan dari organisasi.
Produktivitas karyawan merupakan kemampuan rancangan pekerjaan dalam
mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan (Malthis, 2002: 275). Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan adalah sikap mental,
pendidikan, keterampilan, manajemen, tingkat penghasilan, gaji dan kesehatan,
jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja. Sarana produktivitas, teknologi dan
kesempatan berprestasi (Sedarmayanti, 2001: 75).
Pentingnya produktivitas bagi karyawan adalah untuk melakukan perbaikan
secara terus menerus bagi seluruh komponen organisasi, pentingnya mutu hasil
kerja oleh segala komponen organisasi, memberdayakan sumber daya manusia
yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak-haknya
sebagai manusia, memberikan perhatian kepada budaya organisasi merupakan
persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi (Siagian, 2002:
10).
Universitas Sumatera Utara
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan
keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 2001: 102).
Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta
diransang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan
tersebut dapat berupa materil dan non materil yang akan menciptakan “motif dan
motivasi” yang mendorong orang bekerja (beraktifitas) untuk memperoleh
kebutuhan dan kepuasan hasil kerja. Motivasi kerja sangat penting bagi karyawan
yaitu untuk mendorong gairah semangat kerja karyawan, meningkatkan
kedisplinan, menurunkan tingkat absensi karyawan dan dapat mempertinggi rasa
tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
Pemamfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi
suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
masa yang akan datang. Dengan kata lain, pengalaman kerja karyawan sangat
mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan agar lebih efisien dan efektif baik
dari segi waktu dan biaya dan menjadikan karyawan tersebut agar lebih
professional dan handal pada masing-masing bidang.
Pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau
masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu
pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik (Foster, 2001: 40), pengalaman
kerja
berkaitan
dengan
kemampuan
dan
kecakapan
karyawan
dalam
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Pengalaman kerja tidak hanya
ditinjau dari keterampilan, keahlian, dan kemampuan yang dimiliki saja, akan
tetapi pengalaman kerja dapat dilihat dari pengalaman seseorang yang telah
bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi.
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki akan semakin
terampil dia
dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk mengukur tingkat pengalaman yang ada
dapat dilihat dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki dan tingkat keterampilan
yang sudah dikuasai seseorang karyawan. Dengan pengalaman kerja karyawan
akan meningkat apabila karyawan diberikan motivasi yang cukup untuk
menambah gairah atau semangat kerja dalam menyelesaikan tugas atau tanggung
jawab yang dibebankan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah
waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil. Adapun manfaat dari
pengalaman kerja bagai karyawan adalah untuk kepercayaan, kewibawaan,
pelaksanaan pekerjaan, dan memperoleh penghasilan.
Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat menunjang keberhasilan
suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor
tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga
menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja
menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin
penting
keberadaannya.
Hal
ini
mengingat
bahwa
perusahaan
yang
Universitas Sumatera Utara
mempekerjakan Sumber Daya Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat
yang baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam
perusahaan.
Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang berperan penting dalam
meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi
dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya
pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu
peningkatan produktivitas kerja.
Setiap
perusahaan
selalu
menginginkan
produktivitas
dari
setiap
karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus
memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat
mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah suatu
pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu
hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada intinya untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaan maupun karyawan itu sendiri dalam
menghadapi persaingan bisnisnya, maka motivasi dan pengalaman kerja memiliki
peranan penting dalam menciptakan produktivitas yang optimal.
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan merupakan perusahaan jasa
yang bergerak dibidang pendistribuasian
mobil, service dan suku cabang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean
Universitas Sumatera Utara
dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada dibawah pengawasan PT. Toyota
Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualnya kepada para konsumen Medan.
Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas kerja ini, PT. Astra
Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan telah
menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para
karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitasfasilitas
kerja
yang
sangat
menunjang
dalam
meningkatkan
produktivitas kepada seluruh karyawanya.
Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, bagian sumber daya manusia
sangat memperhatikan motivasi kerja para karyawan. Setiap pekerjaan dalam
bidang apapun selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga
membutuhkan motivasi yang cukup pada diri karyawan, sehingga pekerjaan yang
dilakukan dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Tanpa motivasi, karyawan tidak
akan dapat melakukan sesuatu. Robins dan Judge (2007) mengatakan bahwa salah
satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja seseorang karyawan dapat diungkapkan
dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Table 1.1:
Universitas Sumatera Utara
Table 1.1
Rekapitulasi Absensi Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000)
cabang Medan
Tahun 2011
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Rata-rata
Ket
Jumlah
Karyawan
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
C = cuti,
JUmlah
hari
kerja
24
22
26
26
25
24
26
24
26
25
23
24
S= Sakit,
Keterangan
ketidakhadiran
Total
C
S
H1
6
4
5
3
2
1
1
1
2
7
5
9
2
17
14
3
5
3
5
3
8
7
2
3
4
-
H1= Haid
TK
7
5
9
4
3
6
8
1
25
20
Tingakt
absensi
(%)
18
18
13
21
19
9
10
10
14
9
35
34
3,35
3,34
2,04
4,98
3,73
2,04
5,18
5,58
5,83
2,94
9,45
8,52
4,74
TK= Tanpa Keterangan
Sumber: Daftar Absensi Bagian SDM PT. Astra Internasional Medan. Data diolah
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa persentasi ketidakhadiran karyawan
pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan selama tahun 2011 dari bulan Januari – Desember bervariasi setiap
bulannya, rata-rata persentasi ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun sebesar
4,74%, menurut Flippo (1993: 297) rata-rata persentasi jumlah ketidakhadiran
karyawan yang normal adalah sebesar 4% per tahun. Tingkat ketidakhadiran
dengan alasan sakit, haid, dan tanpa keterangan. Berdasarkan hasil prasurvey yang
panulis lakukan kepada 10 orang karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota
Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan, mengenai ketidakhadiran di tempat
Universitas Sumatera Utara
kerja (absensi), 60%, mereka mengatakan ketidakhadiran karyawan disebabkan
karena kurangnya pengawasan dari pemimpin terhadap karyawan, dan tidak luput
juga karena kurangnya pengawasan itu mengakibatkan karyawan malas datang ke
kantor, tidak memiliki semangat kerja sehingga akan dapat menganggu
produktivitas karyawan.
PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang
Medan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendistribuasian mobil,
service dan suku cabang Toyota, tentu saja perusahaan ini harus memiliki sumber
daya yang tampil dalam pendistribusian barang- barang tersebut. Setiap karyawan
yang bekerja memiliki tugas dan tanggungjawab masing- masing yang mana
pekerjaan tersebut dilihat dari hasil yang dicapai. Adapun faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk –
Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan adalah pencapaian hasil kerja
ataupun target penjualan yang disebut dengan DP (Down Payment). Adapun halhal yang mempengaruhi hasil kerja karyawan dapat dilihat dari kejujuran,
tanggung jawab, kerjasama, kreaktivitas, kedisplinan karyawan dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2
Jumlah Down Payment yang dicapai PT. Astra Internasional, Tbk –
Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan
Tahun 2009- 2011
(dalam bentuk unit)
JUMLAH DP
TARGET
TAHUN
(Down Payment)
2009
2010
2011
3000
3906
4000
2480
4000
3742
Sumber: Bagian Penjualan (2012)
Pada Tabel 1.2 dapat dilihat adanya penurunan jumlah DP yang dicapai
pada tahun 2010 dan 2011. Pencapaian DP pada tahun 2009 merupakan suatu
keberhasilan bagi PT. Astra Internasional, Toyota Sales Operasion Auto (2000)
cabang Medan karena melebihi target. Tahun 2010 target dinaikkan sebesar 1000
unit menjadi 4000 unit mengalami penurunan sekitar 1426 unit dari pencapaian
tahun 2009 dan ini merupakan penurunan yang sangat drastis. Target yang sudah
ditetapkan oleh PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto
(2000) cabang Medan tidak tercapai, tidak tecapainya target yang ditentukan PT.
Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan,
tidak luput dari masalah ketidakhadiran karyawan seperti halnya yang sudah di
jelaskan dalam Tabel 1.1. kurangnya pengawasan dari pemimpin yang
mengakibatkan karyawan bermalas-malasan, atau disiplin kerja yang tidak baik,
dan kurangnya tanggung jawab dalam mengerjakan
tugasnya, sangat
mempengaruhi pencapaian target yang tidak tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai motivasi dan pengalaman kerja dan pengaruhnya terhadap
produktivitas kerja karyawan dan menulisnya kedalam bentuk skripsi dengan
judul ”Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion
Auto (2000) cabang Medan “.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini
adalah: “Apakah motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Astra Internasional,
Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar
pengaruh
motivasi
dan
pengalaman
kerja
terhadap
produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota
Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
1.3.2
Manfaat Penelitian
Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar dapat digunakan
dalam mengambil langkah – langkah yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Bagi Peneliti
Untuk memberi kontribusi bagi pemikiran guna memperluas
cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya
manusia.
Bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang memerlukan materi
berkaitan dengan pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan dan sebagai bahan perbandingan dalam
mengadakan penelitian dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara