Optimasi Pemanfaatan Salah Satu Jenis Lesser Known Species dari Segi Sifat Anatomi dan Pemesinan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1976. Vadecum Kehutanan Indonesia. Departemen Pertanian. Direktorat
Jenderal Kehutanan.
Abdurachman dan Hadjib, N. 2006. Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Untuk
Komponen Bangunan. Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006
; 130-148.
Adha, N. L. 2005. Sifat-Sifat Pemesinan Kayu Durian (Durio Ziberthinus L)
Skiripsi. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Bowyer JL, Shmulsky R, Haygreen JG. 2003. Forest Poducts and Wood Science
An Introduction 4th ED USA ; Lowa State Press a B’ackwell Publ.
Damanauw, J.F. 1990. Mengenal Kayu. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Dewi LM, Supartini. 2011. Anatomical properties of Shorea mujongensis P.S.
Ashton, a critically endangered species of Dipterocarps from Kalimantan.
J For. Res. 8(2):91-100.
Forest Product Society (FPS). 1999. Wood Handbook : Wood as An Engineering
Material. Forest Product Society. USA
Hernandez, Roger, E, Bustos. Cecilia. Fortin. Yves. Beaulieu and Jean. 2001.
Wood Machining Properties of White Spruce from Plantation Forests.
www. Wood Machining Properties.com.
Kementerian Kehutanan. 2012. Statistik Kehutanan Indonesia.

Kementeriankehutanan. Jakarta.
Lempang, M., W. Syafii, dan G.Pari. 2011. Struktur dan komponen arang
sertaarang aktif tempurung kemiri. Penelitian Hasil Hutan 29 (3):278-294.
Mandang, Y. I dan Pandit, N. K. 1997. Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di
Lapangan. Yayasan PROSEA Bogor Pusat Diklat Pegawai dan SDM
Kehutanan. Bogor.
Muslich, M., M. Wardani, T. Kalima, S. Rulliaty, R. Darmayanti, N.Hajib, G.
Pari, S. Suprapti, M.I. Iskandar, Abdurachman, E. Basri, I. Heriansyah dan
H.L. Tata, (2013). Atlas Kayu Indonesia JilidIV. Bogor: Pusat Penelitian
dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Nurrahman, A., Silitonga, T. 1972. Dimensi Serat Beberapa Jenis Kayu Sumatera
Selatan Laporan No.2. LPHH. Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Pandit, N. K dan dan Ramdan H, 2002. Anatomi kayu : Penghantar Sifat Kayu
Sebagai Bahan Baku. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Pizzi, A. 1983. Wood Adhesives, Chemistry and Technology. Marcel Dekker,
New York.
Prayitno, T.A.,1996, Perekatan Kayu, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah

Mada, Yoyakarta.
Syafi, W. dan I.Z. Siregar. 2006. Sifat Kimia dan Dimensi Serat Kayu Mangium
(Acacia mangium Willd) dari Tiga Provenans. Jurnal Ilmu dan Teknologi
kayu Tropis. Vol.4. No.1. : 29-32. Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia.
Siswanto, N. 2002. Sifat-Sifat Pemesinan Kayu Pilang dibandingkan dengan Kayu
Gmelina dan Mangium. [Skripsi] Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Sitinjak, H. 2008. Sifat pemesinan Kayu Kemiri (Aleurites moluccana Willd).
Skiripsi Departemen Kehutanan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Siregar, N. 2012. Peluang Benuang Bini (Octomeles sumatrana miq) Sebagai
Bahan Baku Pulp. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan.
Bogor.
Sucipto, T. 2009. Pengejaan Kayu dan Sifat Pemesinan Kayu. Universitas
Sumatera Utara. Digital Library. Medan.

Universitas Sumatera Utara