Analisis Conjoint Preferensi Lembaga Kredit Formal Dalam Pemberian Kredit Usahatani di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo

71

DAFTAR PUSTAKA
Ashari. 2009. Peran Perbankan Nasional dalam Pembiayaan Sektor Pertanian di
Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol.27 No. 1 Juli 2009. Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Ashari dan S. Friyatno. 2006. Perspektif pendirian bank pertanian di pedesaan.
Jurnal Agro Ekonomi XXIV(2): 107−122.
Badan Pusat Statistik, 2016, Berastagi Dalam Angka. Badan Pusat Statistik
Kecamatan Berastagi.
Carolina Dan Sutarto. 2014. Peranan Credit Union Sebagai lembaga Pembiayaan
Mikrostudi Kasus: Pada Usaha Umkm Di Desa Tumbang Manggo
Kecamatan Sanaman. Mantikei, Kabupaten Katingan, Provinsi
Kalimantan Tengah. Studi Ilmu Ekonomi.Yogyakarta.
[CU] Merdeka. 2014. Laporan Rapat Anggota Tahunan. Desa Merdeka: CU
Merdeka.
Firmansyah,T. 2015. “Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Jeruk
Keprok Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Skripsi Sarjana Tak
Diterbitkan.Institut Pertanian Bogor.
Hair, Joseph F. et al. 2006. Multivariate Data Analysis. New Jersey: PrenticeHall.
Hasibuan .2011.Dasar-dasar Perbankan.Grafindo:Jakarta.

Hastuti, E.L. 2004. Aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pembiayaan
pertanian di pedesaan. ICASERD Working Paper No. 57. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. 14 hlm.
Irawan, B. 1989. Pelayanan kredit informal di pedesaan Sulawesi Selatan. Jurnal
AgroEkonomi VIII(2): 23−45.
Juarwan,I .2013.“Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Sayuran
Organik di Kota Bogor”.Skripsi Sarjana Tak Diterbitkan.Institut Pertanian
Bogor.
Kasmir,2000. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Kotler P. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta (ID): PT
Prenhallindo.

Universitas Sumatera Utara

72

Mahmud. 2011.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Mosher, A.T. 1966. Menggerak dan Membangun Pertanian. Syarat-Syarat

Mutlak Pembangunan dan Modernisasi. Disadur oleh S.Krisnashi dan
Bahrin Samad dari buku Getting Agriculture Moving. Yasaguna,Jakarta.
206 hlm.
Naresh K. Malhotra. (2010). Marketing Reseach: An Applied Orientation Sixth
Edition Pearson Education.
Nugraha, A. 2014. Identifikasi Biaya Transaksi Dan Modal Sosial Untuk
Menentukan Skema Kredit Yang Sesuai Untuk Sektor Pertanian. Studi
Ilmu Ekonomi.Malang.
Nurmanaf, A.R. 2007. Lembaga informal pembiayaan mikro lebih dekat dengan
petani. Analisis Kebijakan Pertanian V(2): 99−109.
Paulina, Ratri Mahardika. 2012. Sikap Kepercayaan Petani Terhadap Lembaga
Keuangan Formal Dan Non Formal Pada Usahatani Padi Di Kecamatan
Tarik Kabupaten Sidoarjo. Studi Ilmu Agribisnis. Jawa Timur.
Ridwan, Muhammad, 2003. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta:
UII Press.
Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Multivariat. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Sarwono, J. 2006. Panduan cepat dan Mudah SPSS 14. Edisi I. Yogyakarta: Andi
Offset.
Sudarsono, Heri, 2004. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:

Ekonisia.
Supriatna, A. 2008. Aksesibilitas petani kecil pada sumber kredit pertanian di
tingkat desa: Studi kasus petani padi di Nusa Tenggara Barat.Jurnal Sosio
Ekonomi Pertanian dan Agribisnis VIII(2): 134−139.
Suyatno T, Chali HA, Sukada M, Ananda TY, Marala DT. 2007. Dasar-dasar
Perkreditan. Ed ke-4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syafa’at, N. dan A. Djauhari. 1992. Identifikasi penyebab rendahnya penyaluran
kredit usaha tani. Jurnal Agro Ekonomi IX(2):113−119.
Syukur, M., E.L. Hastuti, A. Supriatna, Supadi,Sumedi, dan B.W.D. Wicaksono.
2003.Laporan
akhir:
Kajian
Pembiayaan
PertanianMendukung
Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri di Pedesaan. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Untung,B.2000.Kredit Perbankan di Indonesia.Erlangga:Jakarta.

Universitas Sumatera Utara