BEBERAPA-PERUBAHAN-PMK-REVISI-TA2012 da reward punishment
Beberapa Perubahan Pengaturan Terkait
Tata Cara Revisi Anggaran TA 2012 dan
Penetapan Reward and Punishment TA
2012
Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian
Keuangan – Tahun 2012
Pokok Bahasan :
a. Beberapa Perubahan Terkait
Tata Cara Revisi Anggaran TA
2012;
b. Penetapan Reward and
Punishment TA 2012.
2
Beberapa Perubahan Terkait
Tata Cara Revisi Anggaran TA
2012:
a. Beberapa Tambahan Substansi
Pengaturan;
b. Batasan Revisi Anggaran;
c. Kewenangan Penyelesaian Revisi
Anggaran;
d. Batas Akhir Pengajuan Revisi
Anggaran;
e. Hal-hal Khusus.
3
a. Beberapa Tambahan Substansi Pengaturan
1)
Perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau
pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran
rincian anggaran belanjanya :
• perubahan parameter dalam rangka pembayaran bunga utang.
2)
Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran tetap :
• Pergeseran anggaran dan volume Keluaran bertambah termasuk
untuk addendum kontrak sampai dengan 10% dari nilai kontrak;
• Pergeseran anggaran dan pengurangan volume Keluaran;
• Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang
belum selesai pada tahun anggaran sebelumnya;
• Pergeseran antar Program dalam satu Eselon I yaitu pergeseran
anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional;
• Pergeseran antar Program dan antar Eselon I dalam satu Bagian
Anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional;
• Realokasi anggaran antar Kegiatan/antar Satker dalam satu Program
dalam rangka tanggap darurat bencana;
• Perubahan karena Pencairan blokir/tanda bintang (*);
• Perubahan/penambahan rumusan kinerja.
3)
Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi :
• ralat sumber dana terkait perubahan komposisi pendanaan.
4
b. Batasan Revisi Anggaran
Penggunaan Hasil Optimalisasi diatur dengan ketentuan sbb :
a. Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Program dan satu
Satker dan/atau pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker
dalam satu Program serta digunakan untuk hal-hal yang
bersifat prioritas, mendesak, kedaruratan atau yang tidak
dapat ditunda;
b. Pergeseran dalam Keluaran yang sama atau antar
Keluaran dalam satu Kegiatan dan satu Satker berupa:
1) pergeseran anggaran dan penambahan volume Keluaran
termasuk dalam rangka adendum kontrak sampai
dengan 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak;
dan/atau
2) penyediaan anggaran untuk persiapan pengadaan
barang dan jasa untuk tahun anggaran berikutnya.
5
c. Kewenangan Penyelesaian Revisi Anggaran
DPR RI
Badan
Anggaran
KEWENANG
AN
Komisi
MENKEU
PEMERINT
AH
DJA
DJPBN
PA/KPA
6
Matriks Perbandingan Jenis Revisi dan Pembagian
Kewenangan
No
.
Kelompok
Revisi
PMK Tata Cara Revisi TA
2012
PMK Tata Cara Revisi TA 2011
Jeni
s
DPR
MK
DJ
A
DJPB
N
KPA
Jeni
s
DPR
DJA
DJPB
N
KPA
1.
Pagu
Anggaran
Berubah
10
1
-
7
2
-
9
-
7
2
-
2.
Pagu
Anggaran
Tetap
24
6
2
6
6
4
42
-
14
28
-
3.
Ralat
Administrasi
13
-
-
5
8
-
12
-
2
10
-
4.
Revisi di KPA
(2012)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
5.
Persetujuan
DPR (2012)
-
-
-
-
-
-
-
8
-
-
-
47
7
2
18
16
4
63
8
23
40
3
JUMLAH
7
Kewenangan Revisi Anggaran - KPA
Seluruh revisi anggaran yang tidak mengakibatkan perubahan DIPA,
1. Pergeseran antarakun/antarsubkomponen
dalam komponen yang sama
meliputi:
dan/atau antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional
sepanjang dalam jenis belanja yang sama;
2. antarakun/antarsubkomponen dalam komponen yang sama dan/atau
Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran sepanjang dalam jenis
belanja yang sama;
3. Penambahan/pengurangan akun/subkomponen/komponen dalam satu
Keluaran.
1.
Penambahan volume
keluaran
dalam satu keluaran dan/atau
Penyempurnaan
dari
ketentuan
antarkeluaran
dalam satu
sblmnya
: Kegiatan dan satu Satker;
2. Pergeseran antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya
Operasional;
3. Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran (Output) sepanjang
tidak menambah jenis honorarium baru dan besaran honorarium yang
sudah ada;
4. Pergeseran antarkomponen dan antarkeluaran (Output) dalam satu
Kegiatan.
8
d. Batas Akhir Pengajuan Revisi
Batas akhir pengajuan revisi:
1. Tanggal 12 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal
Anggaran; dan
2. Tanggal 29 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Kantor
Pusat/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan baik berdasarkan
perubahan SP RKA-K/L maupun tanpa perubahan SP RKA-K/L .
PENGECUALIAN :
1. Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, PLN berupa Kredit Ekspor,
Hibah Luar Negeri, dan Hibah Dalam Negeri serta Pinjaman Dalam Negeri;
2. Kegiatan dalam lingkup BA BUN; dan/atau
3. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan data/dokumen yang harus
mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti persetujuan DPR,
persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya.
Direktorat Jenderal Anggaran tetap dapat memproses usulan revisi anggaran
sampai dengan batas akhir pengajuan pencairan anggaran sebagaimana
diatur dalam ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun anggaran
2012.
Dalam hal ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun anggaran 2012
belum terbit, maka mengacu pada ketentuan langkah-langkah akhir tahun
anggaran 2011.
9
e. Hal-hal Khusus : Batas akhir pencairan blokir
Dalam hal terdapat paket pekerjaan yang
alokasi anggarannya diblokir/dibintang
sebagai akibat belum dilengkapi TOR/RAB dan
sampai dengan akhir bulan April 2012 KPA
tidak melengkapi dokumen yang
dipersyaratkan, alokasi anggaran yang diblokir
tersebut tidak dapat digunakan sampai
dengan akhir tahun anggaran 2012.
10
e. Hal-hal Khusus : Penyelesaian pagu minus
1. Dalam hal terdapat pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan
yang melekat pada gaji untuk TA 2012, pagu minus tersebut harus
diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA.
2. Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2012 sbgmn
dimaksud pada ayat (1) merupakan penyesuaian administratif.
3. Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
ketentuan:
a. Selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran dari sisa anggaran
pada Satker yang bersangkutan.
b. Dalam hal sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan tidak
mencukupi, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antarsatker dalam satu Program.
c. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antarsatker dalam satu Program, selisih minus dipenuhi
melalui pergeseran anggaran antarprogram dalam satu Bagian
Anggaran.
d. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antarprogram dalam satu Bagian Anggaran, selisih minus
dipenuhi melalui Bagian Anggaran 999.08.
4. Mekanisme Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (3)
huruf a dan huruf b diajukan kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan/Kepala Kanwil DJPBN.
11
Penetapan Reward and Punishment
TA 2012:
a. Daftar 66 K/L Yang Mendapat
Penghargaan (Reward);
b. Daftar 7 K/L Yang Dikenakan Sanksi
(Punishment);
c. Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat
Reward atau Dikenakan Punishment;
d. Mekanisme Penerapan di TA 2012.
12
Penetapan Reward dan Punishment TA 2012
Berdasarkan hasil penghitungan serta verifikasi data hasil
optimalisasi dan anggaran belanja yang tidak terserap atas
pelaksanaan anggaran belanja TA 2011 terhadap 79 K/L
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Jumlah K/L yang mendapat penghargaan sebanyak 66
K/L dengan nilai sebesar Rp404,13 milyar;
2. Jumlah K/L yang dikenakan sanksi sebanyak 7 K/L dengan
nilai sebesar Rp21,44 milyar; dan
3. Jumlah K/L yang tidak mendapat penghargaan maupun
dikenakan sanksi yaitu sebanyak 6 K/L.
13
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
JML REWARD
JML REWARD
NO
K/L
( X1000)
NO
K/L
(X 1000)
1
MPR
4.801.124
15
KEMENAG
2
BPK
3.879.934
16
KEMENSOS
2.110.696
3
MAHKAMAH AGUNG
2.016.761
17
KEMENHUT
1.059.788
4
KEJAKSAAN AGUNG
1.716.863
18
KEMEN KEPERI
3.693.065
5
SEKRETARIAT
NEGARA
11.316.277
19
KEMEN PU
6
KEMEN DAGRI
12.485.127
20
KEMENKO BID POLHUKAM
841.576
7
KUM HAM
3.973.719
21
KEMENKO BID
PEREKONOMIAN
104.764
8
KEMEN KEU
39.697.631
22
9
KEMENTAN
10.306.546
23
10
KEMENPERIN
13.164.900
24
KEMEN RISTEK
3.719.992
11
KEMENT ESDM
1.755.000
25
KEMEN KUKM
1.112.987
12
KEMENHUB
31.992.266
26
KEMEN PEMBERDAYAAN
PPN
13
KEMEN DIKBUD
25.810.404
27
KEMEN PAN DAN RB
14
KEMENKES
31.989.993
28
BADAN INTELIJEN NEGARA
KEMENKO BID KESRA
KEMEN PARIWISATA
EKONOMI KREATIF
13.109.569
39.616.659
2.372.549
2.847.619
259.419
47.934
2.451.261
14
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
NO
29
30
31
K/L
LEMBAGA SANDI
NEGARA
DEWAN KETAHANAN
NASIONAL
BADAN PUSAT
STATISTIK
JML REWARD
(x 1000)
JML REWARD
NO
K/L
(X 1000)
4.270.753
43
BADAN MKG
137.399
44
MAHKAMAH
KONSTITUSI RI
1.616.729
45
PUSAT PATK
239.143
46
LIPI
6.451.390
516.824
2.442.908
106.654
32
KEMEN PP NASIONAL
33
PERPUSTAKAAN
NASIONAL
2.712.575
47
BATAN NASIONAL
1.705.193
34
KEMENT KOMINFO
8.127.167
48
BADAN PPT
4.447.500
35
KEPOLISIAN R.I
13.517.038
49
LAPAN NASIONAL
1.201.468
36
BADAN POM
9.182.240
50
BAKOOR SURTANAL
1.776.744
37
LEMHAMNAS
321.845
51
BSN
38
BADAN KPM
1.215.308
52
BAWAS TENAGA NUKLIR
228.704
39
BADAN NARKOTIKA
NASIONAL
3.370.743
53
LAN RI
525.691
40
KEMEN PD TERTINGGAL
7.913.581
54
ARNAS RI
1.457.423
41
BADAN KKBN
11.129.056
55
BKAN
1.493.621
42
KOMNAS HAM
218.459
56
BPKP
127.645
31.710
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
NO
K/L
57
KEMENTERIAN PERDANGANGAN
58
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
59
KOMISI YUDISIAL RI
60
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
61
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
62
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
63
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
64
BADAN SAR NASIONAL
65
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
66
OMBUSDMAN RI
JUMLAH
JUMLAH REWARD
(X 1000)
14.839.118
8.354.887
41.156
20.384.391
579.585
64.163
108.840
4.578.953
429.081
10.442
404.130.544
Daftar 7 K/L Yang Dikenakan Sanksi (Punishment)
NO
KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
JUMLAH PEMOTONGAN
PAGU BELANJA
( X 1000)
1
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
2.934.807
2
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.335.721
3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
373.095
4
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
188.093
5
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
124.829
6
BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU
410.610
7
BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN
JUMLAH
15.082.394
21.449.549
17
Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat Reward atau dikenakan
Punishment
NO
KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
REWARD AND
PUNISHMENT
1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
0
2
KEMENTERIAN PERTAHANAN
0
3
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
0
4
KOMISI PEMILIHAN UMUM
0
5
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
0
6
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
0
JUMLAH
0
18
Mekanisme Penerapan Reward dan Punishment TA 2012
Penerapan Penghargaan (Reward)
Tambahan alokasi anggaran dapat digunakan untuk
meningkatkan volume keluaran atau untuk kegiatan lainnya
dalam program yang sama;
Rincian penggunaan tambahan alokasi anggaran dituangkan
dalam revisi RKA-K/L dan disampaikan oleh K/L kepada Komisi
mitra kerja terkait pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia untuk dibahas.
Penerapan sanksi (Punishment)
Besaran pemotongan pagu belanja sudah diperhitungkan dalam
kebijakan pemotongan anggaran belanja Kementerian
Negara/Lembaga dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012.
Mekanisme penerapan penghargaan dan pegenaan sanksi
mengikuti ketentuan:
PMK Nomor 45/PMK.02/2012 tentang Tata Cara Pemberian
Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran
Belanja K/L TA2011;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2012 tentang Tata
19
Terima Kasih
Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian
Keuangan – Tahun 2012
Tata Cara Revisi Anggaran TA 2012 dan
Penetapan Reward and Punishment TA
2012
Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian
Keuangan – Tahun 2012
Pokok Bahasan :
a. Beberapa Perubahan Terkait
Tata Cara Revisi Anggaran TA
2012;
b. Penetapan Reward and
Punishment TA 2012.
2
Beberapa Perubahan Terkait
Tata Cara Revisi Anggaran TA
2012:
a. Beberapa Tambahan Substansi
Pengaturan;
b. Batasan Revisi Anggaran;
c. Kewenangan Penyelesaian Revisi
Anggaran;
d. Batas Akhir Pengajuan Revisi
Anggaran;
e. Hal-hal Khusus.
3
a. Beberapa Tambahan Substansi Pengaturan
1)
Perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau
pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran
rincian anggaran belanjanya :
• perubahan parameter dalam rangka pembayaran bunga utang.
2)
Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran tetap :
• Pergeseran anggaran dan volume Keluaran bertambah termasuk
untuk addendum kontrak sampai dengan 10% dari nilai kontrak;
• Pergeseran anggaran dan pengurangan volume Keluaran;
• Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang
belum selesai pada tahun anggaran sebelumnya;
• Pergeseran antar Program dalam satu Eselon I yaitu pergeseran
anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional;
• Pergeseran antar Program dan antar Eselon I dalam satu Bagian
Anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional;
• Realokasi anggaran antar Kegiatan/antar Satker dalam satu Program
dalam rangka tanggap darurat bencana;
• Perubahan karena Pencairan blokir/tanda bintang (*);
• Perubahan/penambahan rumusan kinerja.
3)
Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi :
• ralat sumber dana terkait perubahan komposisi pendanaan.
4
b. Batasan Revisi Anggaran
Penggunaan Hasil Optimalisasi diatur dengan ketentuan sbb :
a. Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Program dan satu
Satker dan/atau pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker
dalam satu Program serta digunakan untuk hal-hal yang
bersifat prioritas, mendesak, kedaruratan atau yang tidak
dapat ditunda;
b. Pergeseran dalam Keluaran yang sama atau antar
Keluaran dalam satu Kegiatan dan satu Satker berupa:
1) pergeseran anggaran dan penambahan volume Keluaran
termasuk dalam rangka adendum kontrak sampai
dengan 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak;
dan/atau
2) penyediaan anggaran untuk persiapan pengadaan
barang dan jasa untuk tahun anggaran berikutnya.
5
c. Kewenangan Penyelesaian Revisi Anggaran
DPR RI
Badan
Anggaran
KEWENANG
AN
Komisi
MENKEU
PEMERINT
AH
DJA
DJPBN
PA/KPA
6
Matriks Perbandingan Jenis Revisi dan Pembagian
Kewenangan
No
.
Kelompok
Revisi
PMK Tata Cara Revisi TA
2012
PMK Tata Cara Revisi TA 2011
Jeni
s
DPR
MK
DJ
A
DJPB
N
KPA
Jeni
s
DPR
DJA
DJPB
N
KPA
1.
Pagu
Anggaran
Berubah
10
1
-
7
2
-
9
-
7
2
-
2.
Pagu
Anggaran
Tetap
24
6
2
6
6
4
42
-
14
28
-
3.
Ralat
Administrasi
13
-
-
5
8
-
12
-
2
10
-
4.
Revisi di KPA
(2012)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
5.
Persetujuan
DPR (2012)
-
-
-
-
-
-
-
8
-
-
-
47
7
2
18
16
4
63
8
23
40
3
JUMLAH
7
Kewenangan Revisi Anggaran - KPA
Seluruh revisi anggaran yang tidak mengakibatkan perubahan DIPA,
1. Pergeseran antarakun/antarsubkomponen
dalam komponen yang sama
meliputi:
dan/atau antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional
sepanjang dalam jenis belanja yang sama;
2. antarakun/antarsubkomponen dalam komponen yang sama dan/atau
Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran sepanjang dalam jenis
belanja yang sama;
3. Penambahan/pengurangan akun/subkomponen/komponen dalam satu
Keluaran.
1.
Penambahan volume
keluaran
dalam satu keluaran dan/atau
Penyempurnaan
dari
ketentuan
antarkeluaran
dalam satu
sblmnya
: Kegiatan dan satu Satker;
2. Pergeseran antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya
Operasional;
3. Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran (Output) sepanjang
tidak menambah jenis honorarium baru dan besaran honorarium yang
sudah ada;
4. Pergeseran antarkomponen dan antarkeluaran (Output) dalam satu
Kegiatan.
8
d. Batas Akhir Pengajuan Revisi
Batas akhir pengajuan revisi:
1. Tanggal 12 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal
Anggaran; dan
2. Tanggal 29 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Kantor
Pusat/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan baik berdasarkan
perubahan SP RKA-K/L maupun tanpa perubahan SP RKA-K/L .
PENGECUALIAN :
1. Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, PLN berupa Kredit Ekspor,
Hibah Luar Negeri, dan Hibah Dalam Negeri serta Pinjaman Dalam Negeri;
2. Kegiatan dalam lingkup BA BUN; dan/atau
3. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan data/dokumen yang harus
mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti persetujuan DPR,
persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya.
Direktorat Jenderal Anggaran tetap dapat memproses usulan revisi anggaran
sampai dengan batas akhir pengajuan pencairan anggaran sebagaimana
diatur dalam ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun anggaran
2012.
Dalam hal ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun anggaran 2012
belum terbit, maka mengacu pada ketentuan langkah-langkah akhir tahun
anggaran 2011.
9
e. Hal-hal Khusus : Batas akhir pencairan blokir
Dalam hal terdapat paket pekerjaan yang
alokasi anggarannya diblokir/dibintang
sebagai akibat belum dilengkapi TOR/RAB dan
sampai dengan akhir bulan April 2012 KPA
tidak melengkapi dokumen yang
dipersyaratkan, alokasi anggaran yang diblokir
tersebut tidak dapat digunakan sampai
dengan akhir tahun anggaran 2012.
10
e. Hal-hal Khusus : Penyelesaian pagu minus
1. Dalam hal terdapat pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan
yang melekat pada gaji untuk TA 2012, pagu minus tersebut harus
diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA.
2. Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2012 sbgmn
dimaksud pada ayat (1) merupakan penyesuaian administratif.
3. Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
ketentuan:
a. Selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran dari sisa anggaran
pada Satker yang bersangkutan.
b. Dalam hal sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan tidak
mencukupi, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran
antarsatker dalam satu Program.
c. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antarsatker dalam satu Program, selisih minus dipenuhi
melalui pergeseran anggaran antarprogram dalam satu Bagian
Anggaran.
d. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran
anggaran antarprogram dalam satu Bagian Anggaran, selisih minus
dipenuhi melalui Bagian Anggaran 999.08.
4. Mekanisme Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (3)
huruf a dan huruf b diajukan kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan/Kepala Kanwil DJPBN.
11
Penetapan Reward and Punishment
TA 2012:
a. Daftar 66 K/L Yang Mendapat
Penghargaan (Reward);
b. Daftar 7 K/L Yang Dikenakan Sanksi
(Punishment);
c. Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat
Reward atau Dikenakan Punishment;
d. Mekanisme Penerapan di TA 2012.
12
Penetapan Reward dan Punishment TA 2012
Berdasarkan hasil penghitungan serta verifikasi data hasil
optimalisasi dan anggaran belanja yang tidak terserap atas
pelaksanaan anggaran belanja TA 2011 terhadap 79 K/L
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Jumlah K/L yang mendapat penghargaan sebanyak 66
K/L dengan nilai sebesar Rp404,13 milyar;
2. Jumlah K/L yang dikenakan sanksi sebanyak 7 K/L dengan
nilai sebesar Rp21,44 milyar; dan
3. Jumlah K/L yang tidak mendapat penghargaan maupun
dikenakan sanksi yaitu sebanyak 6 K/L.
13
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
JML REWARD
JML REWARD
NO
K/L
( X1000)
NO
K/L
(X 1000)
1
MPR
4.801.124
15
KEMENAG
2
BPK
3.879.934
16
KEMENSOS
2.110.696
3
MAHKAMAH AGUNG
2.016.761
17
KEMENHUT
1.059.788
4
KEJAKSAAN AGUNG
1.716.863
18
KEMEN KEPERI
3.693.065
5
SEKRETARIAT
NEGARA
11.316.277
19
KEMEN PU
6
KEMEN DAGRI
12.485.127
20
KEMENKO BID POLHUKAM
841.576
7
KUM HAM
3.973.719
21
KEMENKO BID
PEREKONOMIAN
104.764
8
KEMEN KEU
39.697.631
22
9
KEMENTAN
10.306.546
23
10
KEMENPERIN
13.164.900
24
KEMEN RISTEK
3.719.992
11
KEMENT ESDM
1.755.000
25
KEMEN KUKM
1.112.987
12
KEMENHUB
31.992.266
26
KEMEN PEMBERDAYAAN
PPN
13
KEMEN DIKBUD
25.810.404
27
KEMEN PAN DAN RB
14
KEMENKES
31.989.993
28
BADAN INTELIJEN NEGARA
KEMENKO BID KESRA
KEMEN PARIWISATA
EKONOMI KREATIF
13.109.569
39.616.659
2.372.549
2.847.619
259.419
47.934
2.451.261
14
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
NO
29
30
31
K/L
LEMBAGA SANDI
NEGARA
DEWAN KETAHANAN
NASIONAL
BADAN PUSAT
STATISTIK
JML REWARD
(x 1000)
JML REWARD
NO
K/L
(X 1000)
4.270.753
43
BADAN MKG
137.399
44
MAHKAMAH
KONSTITUSI RI
1.616.729
45
PUSAT PATK
239.143
46
LIPI
6.451.390
516.824
2.442.908
106.654
32
KEMEN PP NASIONAL
33
PERPUSTAKAAN
NASIONAL
2.712.575
47
BATAN NASIONAL
1.705.193
34
KEMENT KOMINFO
8.127.167
48
BADAN PPT
4.447.500
35
KEPOLISIAN R.I
13.517.038
49
LAPAN NASIONAL
1.201.468
36
BADAN POM
9.182.240
50
BAKOOR SURTANAL
1.776.744
37
LEMHAMNAS
321.845
51
BSN
38
BADAN KPM
1.215.308
52
BAWAS TENAGA NUKLIR
228.704
39
BADAN NARKOTIKA
NASIONAL
3.370.743
53
LAN RI
525.691
40
KEMEN PD TERTINGGAL
7.913.581
54
ARNAS RI
1.457.423
41
BADAN KKBN
11.129.056
55
BKAN
1.493.621
42
KOMNAS HAM
218.459
56
BPKP
127.645
31.710
Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (Reward)
NO
K/L
57
KEMENTERIAN PERDANGANGAN
58
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
59
KOMISI YUDISIAL RI
60
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
61
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
62
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
63
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
64
BADAN SAR NASIONAL
65
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
66
OMBUSDMAN RI
JUMLAH
JUMLAH REWARD
(X 1000)
14.839.118
8.354.887
41.156
20.384.391
579.585
64.163
108.840
4.578.953
429.081
10.442
404.130.544
Daftar 7 K/L Yang Dikenakan Sanksi (Punishment)
NO
KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
JUMLAH PEMOTONGAN
PAGU BELANJA
( X 1000)
1
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
2.934.807
2
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.335.721
3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
373.095
4
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
188.093
5
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
124.829
6
BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU
410.610
7
BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN
JUMLAH
15.082.394
21.449.549
17
Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat Reward atau dikenakan
Punishment
NO
KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
REWARD AND
PUNISHMENT
1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
0
2
KEMENTERIAN PERTAHANAN
0
3
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
0
4
KOMISI PEMILIHAN UMUM
0
5
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
0
6
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
0
JUMLAH
0
18
Mekanisme Penerapan Reward dan Punishment TA 2012
Penerapan Penghargaan (Reward)
Tambahan alokasi anggaran dapat digunakan untuk
meningkatkan volume keluaran atau untuk kegiatan lainnya
dalam program yang sama;
Rincian penggunaan tambahan alokasi anggaran dituangkan
dalam revisi RKA-K/L dan disampaikan oleh K/L kepada Komisi
mitra kerja terkait pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia untuk dibahas.
Penerapan sanksi (Punishment)
Besaran pemotongan pagu belanja sudah diperhitungkan dalam
kebijakan pemotongan anggaran belanja Kementerian
Negara/Lembaga dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012.
Mekanisme penerapan penghargaan dan pegenaan sanksi
mengikuti ketentuan:
PMK Nomor 45/PMK.02/2012 tentang Tata Cara Pemberian
Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran
Belanja K/L TA2011;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2012 tentang Tata
19
Terima Kasih
Direktorat Jenderal Anggaran – Kementerian
Keuangan – Tahun 2012