Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota Medan (Studi Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar
dan tersebar ke seluruh penjuru nusantara. Besarnya jumlah penduduk dan
persebaran penduduk ini menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan
masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta
mudah dijangkau secara interaktif, tak hanya itu masyarakat juga menginginkan
agar asiprasi mereka didengar, dengan demikian pemerintah harus memfasilitasi
partisipasi dan dialog publik di dalam perumusan kebijakan negara.
Tuntutan masyarakat

akan hal-hal tersebut

membuat

pemerintah

melaksanakan proses transformasi dari sistem dan proses kerja yang dilandaskan
pada tatanan birokrasi yang kaku dan tidak mungkin menjawab perubahan yang

kompleks dan dinamis, menjadi sistem dan proses kerja yang mengoptimalisasi
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi guna membentuk jaringan sistem
manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah
bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan
layanan publik. Hasil dari transformasi ini adalah yang sering kita dengar sebagai
E-Government.
Electronic Government atau yang biasa kita dengar sebagai E-Government
merupakan sebuah inovasi dibidang pelayanan publik dengan memanfaatkan
teknologi komunikasi dan informatika,yang muncul pada tahun 2003 di Indonesia,
konsep tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan informatika ini sendiri

Universitas Sumatera Utara

sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2000, ditandai dengan dibentuknya Tim
Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang tugas pokok dan fungsinya
dijabarkan dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan
dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia kemudian dilanjutkan dengan
munculnya

konsep


E-Government

pada

tahun

2003

Sejalan

dengan

dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Sejak saat itulah pemerintah
Indonesia

menggencarkan

pemanfaatan


teknologi

komunikasi

dan

informatikasebagai salah satu sarana dalam proses pemerintahan guna menunjang
kualitas pelayanan publik.
Adanya masalah-masalah yang muncul mulai dari sulitnya masyarakat
mengakses

informasi

terkait

pemerintahan

dan


sulitnya

masyarakat

menyampaikan aspirasi denganberinteraksi secara langsung kepada pihak
pemerintah menjadi latar belakang yang cukup kuat bagi penerapan EGovernment, dimana E-Government ini akan mendukung kemudahan masyarakat
mendapatkan Informasi, menyampaikan aspirasi dan bagi pemerintah tentunyaEGoverntment dijadikan alat guna

mencapai efektifitas serta efisiensisebagai

wujud peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi.
Pada pemerintahan di Indonesia baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah sendiriE-Government sudah mulai diterapkan, salah satu bukti
sederhana dari penerapan E-Government ini adalah dengan adanya website
(halaman web) yang dimiliki oleh pemerintah-pemerintah tersebut yangmemuat

Universitas Sumatera Utara

profil dan berbagai Informasi terkait pemerintahan dan tentunya dapat kita akses

melalui jaringan internet serta perangkat yang mendukung.
Begitu pula dengan Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kota Medan juga
sudah menerapkanE-Governmenthal ini dibuktikan dengan kepemilikan website
dan tentunya dapat kita akses melalui alamatwww.pemkomedan.go.id., telah
diterapkannya E-Government pada Pemerintah Kota Medan tentu tidak cukup
hanya dibuktikan dengan adanya website,mengingat Kota Medan merupakan
sebuah kota besar yang memiliki 21 kecamatan mulai dari Medan Tuntungan,
Medan Selayang, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai ,Medan Tembung,
Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan
Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Timur, Medan
Perjuangan, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan
maka penerapan E-Government yang baik harus berbicara tentang bagaimana
website tersebut dikelola sehingga informasi-informasi yang dicantumkan pada
websitedapat menjangkau seluruh wilayah Kota Medan.
Sejauh ini menurut data yang diperoleh dari websiteresmi Kementrian
Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) tentang Pemeringkatan EGoverntment Indonesia (PeGI.Layanan.go.id) pada tahun 2015pada tingkat
Provinsi, Sumatera Utara menduduki posisi ke sembilan dengan nilai rata-rata
Implementasi E-Governtment 2,65 dengan kategori baik,

sementara posisi


pertama diduduki oleh provinsi DKI Jakarta dengan nilai rata-rata Implementasi
E-Governtment 3,39 dengan kategori baik pula. Untuk pemeringkatan tingkat
regional Pulau Sumatera, Kota Medan berada diposisi ke dua dengan nilai ratarata Implementasi E-Governtment yaitu 2,85 dan dikategorikan pada kondisi baik,

Universitas Sumatera Utara

kemudian peringkatpertama diduduki oleh Kabupaten BanyuAsin di provinsi
Sumatera Selatan dengan nilai rata-rata Implementasi E-Governtment yaitu 2,98
dengan kategori baik pula.
Posisi yang diduduki oleh Kota Medan tersebut tentunya dipengaruhi oleh
banyak hal, sejauh ini kondisi baik yang digambarkan oleh Kemkominfo diatas di
dasarkan pada beberapa aspek penilaian yaitu kebijakan, kelembagaan,
infrastruktur, aplikasi dan perencanaan.Namun, adanya masalah-masalah yang
dapat kita lihat dari kondisi website yang optimal baru sampai pada fase kedua
yaitu fase interaktif dari empat fase yang menjadi indikator E-Government dapat
baik, kurangnya kualitas sumber daya manusia yang

memadai, inkonsistensi


update informasi dan kurangnya sosialisasi tentang adanya akses informasi yang
lebih mudah melalui E-Government kepada masyarakat membuat kesan bahwa EGovernment terlihat belum optimal dalam implementasinya.
Berdasarkan uraian diatas lah , penulis tertarik untuk meneliti tentang
bagaimana implementasi E-Governmentpada Pemerintah Kota Medan dan
mengambil judul “Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota
Medan.”

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan uraian latar
belakang diatas adalah “Bagaimana implementasi E-Government pada
Pemerintah Kota Medan?”

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimana implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan
2. Hambatan apa saja yang dialami Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Medan dalam PengimplementasianE-Government Pemerintah Kota Medan


1.4 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman penelitian mengenai Implementasi EGovernment, Selain itu juga sebagai sarana untuk menepakan ilmu-ilmu
yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan di Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara.
2. Bagi Pemerintah Kota Medan, penelitian ini diharapkan mampu menjadi
sumber informasi terkait Implementasi E-Government guna meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
3. Penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
refrensi bagi peneliti berikutnya tentang implementasi E-Government
terutama di Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORI
Bab ini terdiri dari teori apa saja yang menjadi acuan pada
penelitian ini dan pada bab ini juga terdapat definisi konsep
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini menyajikan gambaran tentang lokasi penelitian mulai dari
gambaran umum, struktur organisasi, hingga tugas pokok dan
fungsi.
BAB VPENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Bab ini memuat penyajian dan analisa data yang diperoleh dari
hasil penelitian dan memberikan interpretasi atas permasalahan
yang diteliti.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran, bagian kesimpulan berisi
jawaban atas masalah yang dikemukakan dan pemecahan masalah
yang dikemukakan dalam bentuk saran.


Universitas Sumatera Utara